Ep.21. Bracelet

63 8 1
                                    

Seorang wanita tua berjalan di area koridor kantor Kepolisian Intelijen. Tampak khawatir wanita itu, berjalan terbirit-birit menuju receptionist kantor.

"Ada yang bisa saya bantu Nyonya? " tanya wanita muda berprofesi penjaga Resepsionis yaitu Joy.

"Aku ingin menjemput anakku bernama Hyoyeon. " jawab Hyoyeon Omma.

"Dimohon tunggu sebentar. Akan saya informasikan kepada yang bersangkutan " balas Joy.

Resepsionis itu mengangkat telpon dan menekan beberapa tombol, sempat terdapat perbincangan sementara kemudian beberapa lama kemudian, orang yang dicari tamu tersebut keluar.

"Omma" panggil Hyoyeon berjalan menuju sang ibunda.

"Hyo.. " panggil balik Omma

"Ada apa omma? " tanya Hyoyeon.

"Cepat ambil barang2mu. Kau harus pulang" jawab Omma.

"Aku harus bekerja omma. Masih banyak kasus yang harus aku selesaikan" balas Hyoyeon.

"Tapi keadaanmu belum membaik. Kau harus istirahat" ucap Omma.

"Tidak apa-apa omma. Aku sudah merasa lebih baik" balas Hyoyeon.

Hyoyeon merasa ada yang aneh pada tingkah laku Omma. Baru pertama kali Omma memaksa seperti ini, sebelumnya Omma selalu percaya bahwa Hyoyeon bisa menjaga dirinya disaat kondisi fisik Hyoyeon sedikit tidak membaik. Tapi kali ini, omma tampak khawatir pula.

"Aku ingin kau pulang sekarang" ucap Omma mengancam.

"Omma! Kumohon, jika ada sesuatu yang salah tolong ceritakan padaku? " balas Hyoyeon menggertak.

"Sudah Omma katakan padamu, kau mengurus kasus Red Smile yang sangat berbahaya, bahkan dari kau kecil kau sudah punya hubungan dan Red Smile sendiri. Apa kau tidak tahu seberapa khawatirnya Omma?! " jelas Omma.

"Seberapa besar hubunganku pada Red Smile? Bahkan aku tidak tahu sama sekali omma kenapa omma bisa mengatakan aku sudah terkait dengan Red Smile dari dulu?! Bahkan aku bingung kenapa aku melihat foto bocah laki-laki itu kepalaku langsung sakit dan juga pingsan! " ucap Hyoyeon kesal.

Saat itulah, ada pertengkaran kecil antar Hyoyeon dan Omma.

"Baiklah... Omma akan pulang" ucap Omma suaranya mengecil dan pergi menundukkan kepalanya.

Hyoyeon merasa bersalah karna berlaku egois terhadap sang Omma, tapi ia masih ingin mengerjakan kasus ini.

"Mianhae omma" gumam Hyoyeon.

...............

Biasanya jika Hyoyeon merasa lelah dan putus asa pada pekerjaan ia akan berjalan sendiran pada malam hari. Tapi kali ini, ia memilih atap gedung dan duduk menikmati kumpulan Bintang yang ada di langit.

'Sepertinya Chanyeol punya masa lalu bersamaku, tapi apa? Aku pun tidak tahu dan aku rasa aku tak kenal dia sama sekali. Apa Chanyeol berusaha mengingatkanku pada dirinya? Aku yakin pasti Omma tahu siapa Chanyeol' batin Hyoyeon.

"Hyo.. " panggil seseorang.

Ditengoklah orang itu dibelakangnya, ternyata Mark menghampiri.

"Mark.. What are you doing?" tanya Hyoyeon..

"I just wan to relax" jawab Mark langsung duduk disebelah Hyoyeon.

"Me too" balas Hyoyeon.

Seketika, Mark memerhatikan Hyoyeon yang sedang asik menonton banyaknya bintang diatas sana.
Justru, menurut Mark, ia bisa tenang jika melihat wajah wanita itu yang lebih cantik nan Indah dibandingkan kumpulan Bintang.

INCREDIBLE FACTS!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang