Chap.33 CHAOS.

29 9 2
                                    

Berbagai Media berita Internasional terus meng update adanya kejadian penembakan di Central Park,New York.

Sang pelaku masih berstatus menjadi buron. Identitas pun sudah di dapatkan oleh FBI. Ya, dari bukti rekaman yang mereka dapat dari mayat Yohana, sudah dipastikan kasus ini berhubungan dengan Red Smile

Nama Steve Jeon, atau memiliki nama asli Jeon Taesung, berkewarganegaraan Korea Selatan dengan postur proposional tinggi 170 cm.

Berita ini tentu saja menggemparkan bagi Negara Korea Selatan tentunya, salah satu warga mereka menjadi predator di negara orang.

Aksi boikot terhadap Korea Selatan pun semakin tak terkendali. Beberapa perusahaan Korea Selatan yang berdiri di Amerika, tentu saja diserang balik oleh masyarakat lokal. Banyak yang meminta untuk segera menutup beberapa perusahaan tersebut, bahkan ada yang menjarah gedung perusahaan tersebut berdiri.

Begitupun dengan warga Amerika yang menetap di Korea Selatan juga pergi dari negara tersebut. Para warga asing itu merasa takut akan nasib mereka jika berlama2 di Negara yang mereka sebut sebagai Negara Predator.

Angka kriminalitas di Korea Selatan sendiri meningkat hingga 75%. Tak terbayangkan porak poranda nya situasi di Negara itu.

Beberapa oknum polisi setempat, banyak yang menjadi korban. Mulai dari pencurian, penculikan, hingga pembunuhan. Banyak sekali Billboard di jalan-jalan besar yang menggambarkan emot dari Red Smile. Tentu saja itu semua ulah dari pihak yang mengaku pengikut Red Smile

Bahkan, Hyoyeon bersama keluarganya pun terpaksa pindah dari rumah mereka, guna menghindari massa yang selalu menyerbu kediaman mereka.

Jauh sekali dari Seoul, mereka semua pindah ke daerah distrik Yang-Yang selang seminggu kasus Central Park di beritakan.

Hyoyeon, semakin merasa terpuruk ia atas kejadian ini. Keluarganya menjadi sasaran massa pemberontak. Bahkan Jina harus berhenti sekolah demi keselamatan gadis itu.

Bagaimana dengan Mark ataupun Johnny sebagai warga Asing yang bekerja sebagai polisi di Korea? Apakah mereka juga meninggalkan tempat ini?

Tentu saja tidak.

Mereka tetap melanjutkan untuk menyelesaikan kasus ini hingga bersih tuntas.

Mark terus meningkatkan pengetahuan bahasa korea. Setidaknya kalimat dasar ia mengerti jika berkegiatan diluar.

Sebisa mungkin kedua warga asing itu menyembunyikan identitas mereka di situasi ini. Dari segi look mereka, tidak terlalu terlihat seperti orang asing pada umumnya.






......











Markas besar Geng Tatoo yang tampak mewah, masih terbilang aman dibandingkan kondisi di diluar.

Kim Wontak bersama anak laki-laki nya yakni, Lucas sedang menikmati makan malam yang terbilang mahal. Apalagi dari bentuk markas ini sudah setara dengan Hotel bintang 5.

"Pasti si bajingan itu tak menyangka kondisi nya seperti ini." Ucap Wontak lalu meminum segelas Champagne.

"Dua generasi ketua Tatoo sudah mati. Sampai kapan Tatoo seperti ini?" Tanya Lucas dingin.

"Selama bajingan itu menggertak, kita buat suasana nya lebih memburuk" jawab Wontak.

Lucas hanya diam.

"Kau harus meneruskan posisi kakak mu" ucap Wontak.

"Tidak akan" balas Lucas.

"Kau tidak takut kondisi Tatoo kedepannya?" Tanya Wontak.

"Tidak" jawab Lucas.

"Lalu apa tujuan mu melakukan semua ini?" Tanya lagi Wontak.

Obrolan mereka makin serius.

"Aku ingin menghabisi orang-orang keparat yang memulai ini semua selama 27 tahun. Termasuk diri mu" jawab Lucas.

Wontak menatap anak itu.

"Jangan hanya karna kau bukan anak kandung ku, kau bisa melepas tanggung jawab dari kelompok ini" kata Wontak.

"Walaupun Chanyeol-hyung bukan anak kandungmu juga, jangan harapkan aku seperti dia" balas Lucas. Kemudian ia pergi meninggalkan tempat tersebut.

Kim Wontak tetap asik menikmati Champagne dari Armand de Brignac Midas.



















-To Be Continued-







Jangan lupa tinggalin Vote dan Comment ya guys...











INCREDIBLE FACTS!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang