unwanted 4

155 19 0
                                    

Mulmed 'Afif Ryan Causar' readers..😊

***randa pov

Aktifitasku berjalan seperti biasa,setelah aku bersama ketiga sahabatku berlibur ke puncak.
Walaupun aku sempat kesal karna harus bejumpa dengan cowok gaje yang aneh banget.

Tapi itu bukan masalah besar bagiku,karna ketiga sahabatku bisa membuat mood ku kembali membaik,setelah sebelumnya rusak parah karna harus berhadapan dengan cowok bernama kiki.
aku gak peduli siapa nama lengkapnya,dari planet apa dia,dimana sekolahnya,and bla...bla...bla...
Ganteng ganteng gesssreeekk!

Hari ini aku dan anggota OSIS SMAPA mulai menyiapkan semua keperluan untuk pensi yang akan diadakan besok.kami juga mengundang sekolah lain untuk ikut serta menunjukkan bakatnya disini.

"Eh nda! Sibuk banget lo!sampek sampek gue lo acuhin"
Vara datang dan langsung menepuk pundakku.

"Hehe...gak kok! Tinggal pasang spanduk doang di depan"
"Afif sama hamdi kemana?" Tanyaku pada vara ketika melihat vara datang tanpa kehadiran hamdi dan afif.

"Hamdi ke kantin,gue juga baru balik dari kantin...
Kalo afif ya...kayak biasa lah...,paling lagi ngukur lapangan basket!"
Ucap vara asal sambil memutar bola matanya malas

"Ada ada aja lo! Yaudah gue kasih spanduk ini ke gebi dulu ya...sekalian mau nyusul afif kelapangan basket"
Aku mulai pergi meninggalkan vara.

"Nda!!! Lo makan dulu....entar lo sakit....!"teriakan vara sangat melengking,aku memutar tubuhku 180 derajat untuk melihatnya.

"Iya bawel...gue juga mau sekalian ke kantin....!!!!"
Vara hanga mangut mangut sambil melambaikan tangan kepadaku.
Aku membalasnya dengan senyum merekah dan melenggang pergi.

***

"Cupanggg...!!!!"
Aku berteriak memanggil afif dengan panggilan khas.
Afif yang sedang memasukkan bola kedalam ringpun menoleh.

"Eh elo! Ngapain kesini?" Afif mulai menghampiriku sambil melempar bola basket ke sembarangan arah.

"Mau berenang!"

Afif mengerutkan alisnya.

"Ya mau nyusul elo lah....ni minum!"
Aku menyodorkan sebotol air mineral dan menarik tangan afif untuk meneduh dibawah pahon mangga didekat lapangan.

"Lo kangen gue hmm? Gue tau gue ganteng,manis,keren,baik hati,suka menolong,rajin menabung,dan sayang sama mama gue! Tapi kalo lo kangen gak usah nampak nampakin!
Gue cowok yang peka kok.gue bakal nem.......awwww....aww....sakit nda!!!"

Aku sudah duluan mencubit cubit lengan kokoh afif karna ocehannya yang tak kunjung berhenti.

"Ke ge er an lo! Udah minum terus..jngan banyak bacot!"

Aku menghembuskan nafas gusar.

"Fif...gue capek! Kaki gue rasanya mau patah,tangan gue mau copot,badan gue mau remuk fif....!"
Aku menggoyang goyangkan lengan afif.
Afif menatapku dan tertawa ganteng,iya ganteng hehehe...

"Hahaha...lebai lo!" Mendengar jawaban afif aku hanya memanyun manyunkan bibirku.

Afif lalu bangun dan berjongkok didepanku,dan meluruskan kedua kakiku yang sebelumnya bersila.
Lalu kembali duduk keposisinya semula.
Disampingku.
Afif merebahkan kepalaku di pundaknya,dan memijat lembut jari jari tanganku.

"Kalo lagi capek...kakinya jangan disila,nantik sakit!" Afif mengingatkan,aku hanya mengangguk dan menatapnya sekilas.

Sayup sayup aku mendengar afif bernyanyi,tapi aku gak tau afif nyanyi lagu apa.
Aku juga sibuk melihat lapangan basket dengan kerikil orange yang berantakan sana sini.

"Fif...lo kapan turnamennya?" Afif menatapku dan disana tampak sorot mata birunya yang teduh,lalu afif menaikkan alisnya.

"Mungkin bulan depan!dan gue bakal bener bener sibuk, jangan kangenin gue yaaa..!"
Afif menarik hidungku gemas,aku langsung melepaskan tangannya.

"Najiz pake z!" Ucapku tajam.

Afif hanya tertawa geli.

"Jadi lo bakal jarang ngumpul sama kami gitu??"tanyaku lirih.

"Ya mungkin!" Afif menjawab dengan santai.
Jujur saja,sebenarnya aku sangat sedih kalau afif jarang ngumpul sama kami.walaupun ini bukan kali pertama,tapi tetap saja ini akan membuat hari hariku jadi sepi.

"Tapi gue janji kok tiap malam weekend,gue bakal ke rumah lo!"
Sambung afif lagi,aku langsung tersenyum senang.

"Lo serius?janji yaaa!!!!"
Aku mengacungkan jari kelingkingku dan afif langsung mengaitkannya.

"Iyaa janji!"
"tapi lo harus mau nurutin satu permintaan gue!"
Aku lansung menatap afif penasaran.

"Apa?"

"Gue mau setiap break lo harus nemuin gue disini,dan itu harus berlaku sampai gue siap turnamen nantik!"

"Kenapa harus gitu?" Tanyaku lagi

"gue bakal sibuk sampek satu bulan kedepan,jadi gue pasti bakal kangen berat sama lo...oleh karna itu...lo harus nemuin gue tiap hari disini"
Jelas afif panjang lebar.

Aku hanya tersenyum sambil menganguk ngengiakan.

Afif kembali merangkulku,sambil menatap lapangan basket dan larut dengan pikiran masing masing.

Unwanted LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang