Bagi Taeyong, Lisa adalah cinta pertamanya. Bagi Taeyong, Lisa adalah gadis yang berbeda. Lisa tak mengejarnya seperti gadis kebanyakan. Tak juga mencari perhatian padanya. Tapi yang membuat Taeyong kesal adalah kenyataan bahwa gadis itu sama sekali tak mengingatnya.
Taeyong jadi uring-uringan. Sementara Eunha yang merupakan sekretaris osis jadi bingung sendiri. Taeyong harusnya menemui Park ssaem untuk meminta izin kegiatan, tapi lelaki itu bahkan cuma menatap kertas kosong di hadapannya. Melihat itu, Eunha langsung mengambil penggaris dan memukul kepala Taeyong. "Heh! Kerja! Sono ke Park ssaem, minta izin kegiatan sekalian pinjem audit buat acara ulang tahun nanti."
Bukannya bangun, lelaki itu malah menaruh kepalanya di atas meja. Khas anak ABG yang lagi galau, Taeyong mendesah, membuang napasnya lelah. Bukannya prihatin Eunha malah geli ngeliatnya. Mana Taeyong yang dingin dan jaga image? Eunha kaya lagi ngadepin orang lain.
"Yong, geli gue ngeliatnya. Buru ah urusin izin!" Eunha memukul tubuh lelaki itu dengan buku di tangannya berkali-kali sampai cowok itu akhirnya menyerah dan berdiri. "Buruan!"
Taeyong akhirnya membawa map bening di tangannya serasa keluar dari ruang osis. Langkah kakinya menuju ke ruang guru, tujuannya menemui Park ssaem.
Entah kebetulan atau tidak, Lisa berjalan ke arah yang sama. Keduanya saling bertatapan hanya untuk kembali memutuskan tatapan mereka.
Taeyong memasang wajah datarnya meski berteriak rindu. Sementara Lisa memasang wajah datar, tak peduli meski ingin berteriak. Keduanya hanya saling melewati tanpa menyapa. Taeyong hanya dapat menghela napas, harusnya tak seperti ini. Kenapa mereka jadi semakin jauh? Taeyong lupa, sebelumnya mereka memang tak sedekat itu.* * *
short ya hehe :)
jadi, gimana kapal kita? apa perlu tambah cowok? HAHA
-amel
![](https://img.wattpad.com/cover/103846607-288-k38316.jpg)