Taeyong cuma ngelirik Lisa yang lagi makan pizza. Tadi, Sehun dan Jiyong harus ke kantor, tiba-tiba ada rapat. Sementara Yoongi dan Mino masuk ke kamar masing-masing, ngantuk katanya. Taeyong berdecak, membuat Lisa menoleh. "Eh, lo masih di sini? Gue kira udah balik."
"Lo ngusir?"
"Ya, tau diri aja sih." Balas Lisa cuek. Ucapan Lisa malah membuat Taeyong makin bete.
Lelaki itu merebut ponsel Lisa, "Ih, balikin hapenya!" Lisa mencoba mengambil ponsel tersebut, namun Taeyong mengangkatnya, Lisa mencoba meraihnya lagi. Sampai akhirnya kini Lisa berada di atas Taeyong, sementara lelaki itu sudah rebah di atas karpet. Senyum Taeyong muncul, "Kalo kaya gini lo tuh minta banget gue serang tau gak?"
Menyadari posisinya, Lisa mencoba untuk bangun tapi dengan sigap Taeyong melingkarkan tangannya di tubuh Lisa. Gadis itu tak bergerak, ia bahkan tak berani menatap mata Taeyong. Jarak mereka terlalu dekat dan mereka terlalu ... intim.
"Lis," suara Taeyong berat dan terasa amat dekat.
Mau gak mau Lisa mendongak, "Lepasin, Yong. Nanti abang gue keluar, gimana?"
"Jadi pacar gue gimana?"
"Gak lucu, Yong."
"Gue serius."
Lisa tahu jika lelaki itu serius. Tapi itu malah membuatnya takut. "Lo freak."
Taeyong tertawa, kemudian melepaskan pelukannya pada tubuh Lisa. Cepat-cepat gadis itu menjauh, membenarkan posisi duduknya. "Kayanya kalau gue ngomong kaya gini lo gak akan percaya ya? Terus aja anggap gue bercanda sampe lo mau percaya."
Taeyong berdiri, "Gue balik. Makasih."
Lisa gak tahu kenapa, tapi dadanya terasa sesak melihat Taeyong yang pergi seperti itu. Memang, Taeyong serius? Selama ini Lisa selalu menyangka Taeyong hanya mempermainkannya, menciumnya sembarangan. Tapi, tadi lelaki itu menyatakan cintanya. Lisa gak tahu harus apa.
* * *
aku ge gak tau harus apa lis :(
alurnya kecepetan gak? gue rasa iya dan kayanya mau gue rombak deh
-amel