Halo ini adalah ff bts pertamaku sebenarnya ff ini ada diotakku sejak lama dan akhirnya aku baru bisa post sekarang karena setelah sekian lama akhirnya aku punya akun wattpad.. Aku juga mau lihat responnya kalo banyak bakal aku lanjutin kalo gak aku akan bikin ff baru yang pastinya dengan pair kesayanganku Kookga. Selamat membaca!!!
Main cast
-Jeon Jungkook
- Min Yoongi
-Kim Taehyung
-Park JiminPair : Kookga,VMin
Seorang Pria paruh baya sedang menatap dua orang pemuda dengan malas dihadapannya,
Ia menghela nafas kasar dan berkata"Kalian lagi?Kali ini keributan apa yang kalian perbuat?"
"Ini semua salahnya!" ucap seorang pemuda berambut coklat.
"Apa?salahku? Semua orang tau kalau kali ini adalah kesalahanmu!" Balas pemuda lain tidak mau kalah.
"Tapi kau yang memulainya duluan!"
"HENTIKAN! Selalu saja begini, apa kalian tidak bisa menyalahkan satu sama lain!"
"Jujur saja aku sudah bosan melihat kalian setiap hari, Aku juga bingung. Kali ini hukuman apa yang akan kuberikan? setelah semua hukuman yang kalian jalani,tapi tidak pernah membuat kalian jera! Beruntung orang tua kalian orang yang berpengaruh di sekolah ini kalau tidak aku sudah mengeluarkan kalian." Ucap pria paruh baya yang menjabat sebagai guru kesiswaan tersebut. Ia menatap pemuda yang berdiri disampingnya.
"Seokjin sebagai ketua kedisiplinan, kali ini kau saja yang berikan hukuman!terserah apapun itu!"
Setelahnya Kim saem pria paruh baya tersebut berlalu dihadapan mereka menyisakan tiga orang pemuda di dalam ruangan.
Salah satu dari pemuda itu tersenyum bahwa yang mendengar bahwa sepupunyalah yang akan memberikan hukuman,pemuda pirang yang melihatnya pun memutar matanya malas.
"Jadi hukuman apa yang kau berikan?Jangan karena si Jeon sialan ini adalah sepupumu kau memberikannya hukuman ringan. Sedangkan aku tidak." Ucapnya sambil menyilangkan tangan di depan dada.
Si pemuda bermarga Jeon itupun hendak protes namun diurungkan saat sepupunya bicara.
"Tenang saja Yoongi,aku.akan memberikan hukuman yang sama denganmu."
Kali ini pemuda bernama lengkap Jeon Jungkook yang memutar bola matanya malas.
"Baiklah,Jadi hukuman apa yang akan kau berikan?" Ulang Yoongi si pemuda pirang.
"Aku masih belum menentukannya. Nanti saat pulang sekolah aku akan beritahu."
"Jadi kau menyuruh kami untuk kembali keruangan ini?Maaf saja,masih banyak yang urusan penting yang harus aku selesaikan."
"Aku tidak peduli apa urusan PENTINGmu itu, tapi kau harus kembali lagi kemari atau aku akan memberitahu paman apa yang kau lakukan selama ini,Dan juga panggil aku hyung karena aku lebih tua darimu sialan!" Ucap Seokjin sambil menekankan kata penting.
Yoongi pemuda berkulit pucat itu menahan tawanya.
"Ck,Iya.. aku akan kembali setelah pulang sekolah nanti kau puas!" Setelah itu Jungkook meninggalkan mereka berdua.
"Ck,Dasar tidak sopan!"
"Sepertinya tidak ada lagi yang harus kau bicarakan,sekarang aku juga harus kembali ke kelas."
"Terserah kau saja!"
"Tsk,mereka berdua sama-sama menyebalkan!" Batin Yoongi.
"Kali ini hukuman apa yang kau jalani?"
"Biar kutebak apa kau membersihkan toilet?atau membersihkan gudang? Oh.. ya aku tau! Kau pasti di suruh berlari keliling lapangan kan makanya wajahmu santai begitu." Ucap pemuda berdimple Kim Namjoon.
"Cih,kau mengejekku?"
"Aku hanya bertanya. Tapi kalau kau menganggap aku mengejekmu,itu masalahmu."
Ucap Namjoon sambil tertawa mengejek."Sialan!"
Jungkook pun melempar keripik kentang milik Taehyung disampingnya sekedar informasi saat ini mereka berada di kantin sekolah.
"Sudahlah,beritahu saja apa yang Kim saem katakan!"
Kata Taehyung pada Jungkook.
Dan Jungkook menghela napasnya sebelum menjawab."Ia meminta Seokjin untuk memberikan hukuman pada kami kali ini."
Namjoon yang membersihkan rambutnya dari butiran-butiran bumbu keripik kentang yang dilempar Jungkook pun menghentikan kegiatannya.
" Seokjin hyung,Jungkook!"
"Dan lagi bukannya bagus kalau dia yang memberikan hukuman?"
Taehyung mengangguk mendengar pernyataan Namjoon.
"Tadinya aku pikir begitu. Tapi sepertinya tidak. Aku merasakan firasat buruk tentang hukuman kali ini."
Taehyung pun memandang Namjoon dan Namjoon hanya mengendikkan bahunya.
Saat bel pulang sekolah berbunyi,mereka bertiga pun berkumpul ditempat awal tepatnya ruang kesiswaan Seokjin membawa sebuah tali dan itu membuat Jungkook dan Yoongi mengernyitkan dahi mereka.
"Apa yang akan kau lakukan dengan tali itu?Apa kau ingin menggantung kami?"
"Tentu saja tidak Jungkook. Kalau pun aku ingin menggantung kalian tidak mungkin aku hanya menggunakan tali sepanjang ini."
"Lalu untuk apa?"
"Mengikat kalian."
"APA?" Ucap mereka berdua bersamaan.
"Ini adalah hukuman kalian,aku akan mengikat salah satu dari pergelangan tangan kalian. Seperti ini."
Seokjin pun mengikatkan ujung dari tali sepanjang 2 meter di pergelangan tangan kanan Jungkook dan sebelahnya lagi untuk mengikat pergelangan tangan kiri Yoongi.
"Saat masuk gerbang sekolah,Kalian harus mengikat pergelangan tangan seperti ini selama sebulan."
"Apa kau sudah gila?"
Kali ini Yoongi yang bicara sambil menatap tajam orang yang ada didepannya.
"Tentu aku masih waras. Dan lagipula ini satu-satunya hukuman yang cocok untuk kalian."
"Kau pikir dengan mengikat kami,akan membuat kami tidak berbuat masalah lagi. Kau salah besar."
"Benar,lalu bagaimana kalau nanti aku ingin ke kamar kecil? tidak mungkin aku.."
Seolah mengerti apa yang Jungkook ucapkan Seokjin pun berkata.
"Aku rasa kalian masih bisa ke kamar kecil walaupun tangan kalian terikat dengan tali yang masih sepanjang ini."
"Masih? Apa maksudmu dengan masih?"
"Ini bagian yang palinggg menarik!"
"Setiap kali kalian bertengkar Aku akan memotong bagian tengah tali yang mengikat tangan kalian sepanjang 10 senti. Tidak hanya sampai disitu jika bagian tengah tali itu tidak bisa dipotong lagi.. maka aku akan menggantikan tali itu dengan borgol."
Mendengar yang si ketua kedisiplinan katakan membuat Yoongi dan Jungkook saling pandang satu sama lain.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of Punishment
RomanceJungkook dan Yoongi saling membenci satu sama lain mereka selalu bertengkar dan membuat guru kesiswaan mereka kesal sampai akhirnya Seokjin memberikan sebuah hukuman yang tak terduga.