N.O

2.9K 328 8
                                    

Yoongi Pov

Apa?aku harus bersama si bodoh ini kemanapun aku pergi?tidak mungkin! -ucapku dalam hati sambil menggelengkan kepalaku.

"Kalau aku menolak?"

"Aku tidak punya pilihan lain,kau harus membersihkan taman belakang sekolah sampai semester ini berakhir dan tentu saja aku akan membebaskan Jungkook dari hukuman."
Aku melihat Jungkook yang tersenyum seakan mengejekku.

Sial,aku memang tak sudi harus bersamanya,tapi harga diriku lebih tidak mengijinkan lagi jika dia bersenang-senang di atas penderitaanku- batinku lagi.

"Baiklah aku menerima hukumanmu."

"Yang mana?"

"Ck,yang pertama!lagipula hanya sebulan kan ?"

Kini giliranku tersenyum menyeringai sambil melihat wajah Jungkook (lagi) yang sedang menatapku kesal.

"Baiklah,aku juga akan menerimanya!"

Yoongi Pov end

Jungkook Pov

"...lagipula,hanya sebulan kan ?"

Ucapnya sambil tersenyum menyeringai.

Ck,kau mau menantangku- batinku.

"Baiklah,aku juga akan menerimanya!" ucapku dengan lantang. Kami pun saling menatap tajam seolah-olah kami mengeluarkan listrik dari tatapan kami.

Jungkook POV End

Author POV

Seokjin pun menyeringai mendengar pernyataan itu tanpa mereka sadari.

"Hukumannya dimulai esok pagi jadi kalian tidak boleh masuk ke kelas sebelum menggunakan talinya dan kalau salah satu dari kalian tidak masuk,kalian harus menggantinya di lain hari. Ingat!jangan sekali-kali kalian melepas tali itu. Mengerti?"

Jungkook dan Yoongi pun menganggukkan kepala mereka.

"Baiklah,sampai ketemu besok pagi!"







"Hukuman konyol macam apa itu?"

Kini Jimin,Hoseok dan Yoongi sedang berkumpul dikamar Yoongi.

"Lalu apa yang kau katakan?"Kata si pemuda berambut oranye bernama Jimin.

"Menurutmu apa? Tentu saja aku menerimanya! Kau pikir aku akan membiarkan si bodoh itu tertawa atas penderitaanku?"

Jimin serta Hoseok pun menganggukkan kepalanya.

"Well,jika aku seperti dirimu mungkin aku juga akan memilih yang sama sepertimu. Tapi apa kau tidak takut?jika perasaan bencimu itu,jadi punya kepanjangannya. Benci.. Benar-benar cinta.."

Hoseok mengucapkannya sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Aku?menyukainya? Tidak mungkin!"

"Benar, Hukumanya juga hanya sebulan. Tidak mungkin perasaan mereka bisa berubah secepat itu."

Hoseok pun menggelengkan kepalanya sambil menggerakan jari telunjuk kanannya ke kiri dan ke kanan bergantian didepan wajahnya.

"Jimin..Jimin.. kau lupa kalau cinta itu tak mengenal waktu karena itulah ada yang namanya cinta pandangan pertama."

Because of PunishmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang