Flashback
Saat ini Hoseok sedang mengintip dibalik pintu utama kamar mandi.
"Apa harus,kita melepaskan talinya?"
"Memangnya kau ada ide lain? Selain melepaskannya?" Balas Jungkook.
"Lagipula ini hanya sebentar,nanti kan kita memasangnya kembali."
Lanjut Jungkook. Kemudian Ia masuk ke bilik kamar mandi sambil membawa baju olahraganya.
Mau tidak mau Yoongi ikut melepaskan talinya dan menaruhnya di atas wastafel,setelahnya Ia masuk ke bilik kamar mandi yang kosong untuk mengganti baju.
"Ini kesempatan bagus!" Ujarnya. Seperti pencuri ia masuk kedalam kamar mandi dengan jalan mengendap-endap. Lalu ia masukan tali tersebut kedalam sakunya dan berbeda dengan yang sebelumnya, ia dengan terburu-buru keluar dari kamar mandi. Setelah ia merasa sudah jauh dari tempat itu,ia mengetik sebuah pesan untuk dikirimkannya pada Seokjin.
'Aku sudah berhasil! Sekarang lakukan rencana selanjutnya.'Setelah insiden penyiksaan Hoseok yang dilakukan oleh Yoongi. Dilain tempat si pemuda bergigi kelinci mendapat pesan untuk keruang kesiswaan bersama si pemuda berkulit pucat saat istirahat nanti, pengirimnya? siapa lagi kalau bukan dari si pemuda berbahu lebar Kim Seokjin.
"Ternyata kau sangat pintar, dalam memilih teman!" Sindir si pemuda kelinci saat ini Ia berserta si pemuda berkulit pucat sedang berada di ruang kesiswaan dengan tangan yang terikat satu sama lain.
"Pertama,temanmu menyembunyikan talinya. Kedua,dengan wajah tanpa dosa temanmu yang satunya lagi memberitahu Seokjin kalau talinya hilang.."
"Maaf ya.. Tuan Jeon yang terhormat! Tapi kau juga membuat kesalahan. Kalau kau tidak membantah Seokjin sunbae dia pasti tidak akan marah." Bela Yoongi si pemuda berkulit pucat.
"Ck,kau masih bisa membela teman idiotmu itu! Kalau mereka tidak membuat ulah, ini semua pasti tidak akan terjadi!"Marah Jungkook.
"Tidak bisakah kalian hanya membuat satu kesalahan saja hari ini?"Ujar Seokjin yang tiba-tiba masuk menginstrupsi pertengkaran Jungkook dan Yoongi. Lalu ia berdiri dihadapan mereka berdua. Jungkook berdecak.
"Seokjin! Tidak bisakah kau datang disaat yang tepat?"Balas Jungkook.
"Kalau begitu bertemanlah dengannya. Agar kau bisa selalu siap setiap saat.. Mudahkan?" Ujar Seokjin.
"Siapa? Aku? Dengan Dia? Itu tidak mungkin terjadi!" Yoongi berdecih.
"Cih,Kau berbicara seperti aku mau berteman denganmu!"
Orang yang lebih tua menghela nafasnya kasar.
"Ya..ya..ya.. Terserah kalian! Tapi perjanjian tetaplah perjanjian." Kemudian Ia mengeluarkan penggaris tiga puluh senti dari saku belakang celananya dan gunting yang sudah Ia persiapkan saat ia datang.
"Sesuai perjanjian,talinya harus dipotong." Seokjin mengucapkannya dengan senyum yang sangat lebar. Seolah-olah Ia seorang presiden yang akan memotong tali untuk meresmikan jalan raya. Ia mulai memotong tali bagian tengah yang mengikat pergelangan tali mereka,setelah talinya terbagi dua,sedikit membungkuk Ia mengambil tali bagian Jungkook.
"Ini karena kalian bertengkar tadi."
Ia mulai mengukur tali itu sepanjang sepuluh senti kemudian mengguntingnya.
"Dan ini karena kalian melepaskan tali sebelum pelajaran berakhir."
Kembali Seokjin memotong talinya kali ini tiga puluh senti. Dan itu membuat Jungkook dan Yoongi membulatkan kedua bola mata mereka.
"Apa ini? Bukankah perjanjiannya hanya sepuluh senti?" Protes Yoongi.
"Itu kalau kalian bertengkar,berbeda kalau kalian melepaskan talinya."
Jawab Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of Punishment
RomantizmJungkook dan Yoongi saling membenci satu sama lain mereka selalu bertengkar dan membuat guru kesiswaan mereka kesal sampai akhirnya Seokjin memberikan sebuah hukuman yang tak terduga.