Lost

2.1K 269 12
                                    


Jungkook membaringkan tubuhnya dengan keadaan kaki yang tertekuk dibangku taman belakang sekolah. Memejamkan matanya,menikmati semilir angin yang berhembus membiarkan rambutnya bergoyang karenanya. Ia juga meletakan sebelah tangannya dibelakang kepala menjadikannya sebagai bantalan.

"Ternyata Kau disini?"

Jungkook membuka matanya malas sebab dia sangat mengenal pemilik dari suara tersebut.

"Seokjin! Apa yang kau lakukan disini?"

"Aku? Menemanimu. Mungkin?" Jawab- Seokjin asal lalu dia mendudukan dirinya setelah Jungkook merubah posisinya menjadi duduk.

"Aku sudah mendengar kabar tentangmu tadi pagi."Tambah Seokjin.

"Secepat itukah? Beritanya menyebar?"

"Pertanyaan konyol! Dengan statusmu yang menjadi salah satu pangeran sekolah. Kau selalu menjadi sorotan. Tak heran jika beritamu cepat menyebar.."

"Sebenarnya,apa yang terjadi antara kau dan Taehyung?" Lanjut Seokjin.

Jungkook menarik nafas berat dan membuangnya perlahan. Sebenarnya dia tidak mau bercerita. Namun,karena sifat Seokjin yang pemaksa dan keras seperti batu itu,membuatnya tidak bisa berkutik. Jungkook heran,kenapa Namjoon bisa menyukai sepupunya ini!

"Taehyung.. dia.. mengambil buku diary Yugyeom."

"Bagaimana bisa?" Ujar Seokjin terkejut.

"Kemarin dia mampir kerumah. Sebenarnya aku sempat curiga, karena dia keluar dari kamarku, saat aku baru selesai menyiapkan makanan kecil untuknya. Tapi,aku tidak berpikir kalau dia akan melakukannya."

"Jungkook.."

"Kau tahu? Aku sangat kecewa padanya karena orang yang kupercayai selama ini sudah mengkhianatiku. Aku sudah berjanji pada Yugyeom dan diriku sendiri untuk menjaga buku itu. Aku marah pada diriku sendiri,sebab aku gagal memenuhi janji itu. A-ku,aku merasa gagal menjadi seorang Hyung untuk kedua kalinya. Aku memang tidak berguna! Bahkan hanya menjaga bukunya saja,aku tidak bisa.." Ucap Jungkook dengan nada bergetar.

Ia mendongakkan kepalanya untuk mencegah bulir-bulir kristal jatuh dari matanya.

"Jangan bicara begitu! Menurutmu karena apa,dia mengorbankan dirinya untukmu. Itu karena kau sangat berarti untuknya!"

Seokjin memeluk tubuh Jungkook yang bergetar dari samping.

"Jungkook.. Berhenti menyalahkan dirimu atas kepergiannya! Jika kau seperti ini terus,Kau hanya akan membuatnya bersedih..!" Dan seketika pertahanan Jungkook runtuh,cairan bening itu terus mengalir deras dari matanya.

"Terima kasih hiks,Seokjin." Setelah dirasa tangis Jungkook mereda,Seokjin mulai melepaskan pelukannya.

"Oh! Iya.. Kau melakukan banyak kesalahan hari ini! Pertama,Kau tidak mengikatkan tali dipergelangan tanganmu saat kau masuk sekolah tadi pagi. Kedua,Kau melepaskan talinya sebelum pulang sekolah-"

"Kenapa kau masih sempat-sempatnya membahas itu disaat seperti ini sih?" Ujar Jungkook sambil menghapus jejak air matanya.

Seokjin mengendikan bahunya.

"Aku hanya melaksanakan apa yang menjadi kewajibanku!"

"Tapi tetap saja! Kau tidak perlu membahasnya disaat seperti ini kan!"

"Mau aku membahasnya saat ini atau nanti,tetap saja ujung-ujungnya kau akan dihukum!"

"Kalau begitu-,tidak bisakah kau memberiku kesempatan? Kali ini saja! Aku janji tidak akan mengulanginya lagi." Ucap Jungkook dengan tatapan memohon.

Because of PunishmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang