7)

65 7 0
                                    


~Greyson's POV~

"Greeyy!!" Teriak Kylie. "Kenapa Kyl?" Tanyaku heran. "Lo tau Avril kemana gak?" Tanya Kylie, aku mengernyitkan alis kiriku tanda aku bingung. "Lah? Biasanya dia sama lo." Jawabku. "Iya, tapi hari ini dia gak masuk, dan gue gak tau dia kemana." Ucap Kylie.

"Dia gak ngabarin lo emang?" Tanyaku. Kylie menjawab, "Ya makanya gue nanya ke lo. Siapa tau dia ngabarin lo." "Dan ternyata..??" Tanyaku. "Gak kan?" Tanya Kylie padaku. Aku hanya menggelengkan kepala sebagai balasan.

"Hmm.. Lo tau rumah Avril dimana?" Tanyaku pada Kylie. "Um, tau. Waktu itu dia pernah cerita ke gue." Jawab Kylie. "Yaudah, nanti pulang sekolah kita kerumahnya? Mau?" Tawarku. Belum sempat Kylie menjawab, tiba-tiba Brandon dan Emanuel datang, "Hayoo ngapain???" Ucap Brandon.

"Bro!! Ntar abis pulang sekolah mau ikut gak??" Ajakku pada Brandon dan Emanuel. "Eh? Kemana? Mall?" Tanya Emanuel. "Kagak." Jawabku. "Kelabing? Anjayy.." Ucap Brandon. "Bukan, kambing." Ucapku sambil menoyol kepala Brandon.

"Kita mau ke rumah Avril, lo lo pada, mau ikut gak?" Tanya Kylie. "Waahh.. Sayang banget nih, pas pulsek gue sama Brandon ada les." Jawab Emanuel. "Anjir, rajin banget lo." Ledekku. "Les basket, oon. Lah ya kali seorang Brandon ada les." Balas Brandon yang di balas tawaan olehku dan Kylie. "Yaudah, jadi gue sama Grey aja nih ya?" Tanya Kylie memastikan. "Ho oh." Balas Emanuel. Lalu kami ber-empat balik ke kelas kami karena bel tanda masuk telah berdering.

(Pulang sekolah...)

"Greyson!!! L-lo, hhhh... Kemana, hhh.. Aja sih?!" Tanya Kylie dengan nafas tersengal. "Gue abis rapat." Jawabku yang baru saja keluar dari ruang OSIS. "ANJIR!! Gue nyariin lo keseluruh penjuru duni, eh tau nya lo di sini." Ucap Kylie dengan ucapan yang terlalu mendramatisir.

"Halahh.. Lebay lo." Ucapku sambil mengacak rambutnya pelan. "Yaudah, ke rumah Avril yuk." Ajakku yang di balas anggukan oleh Kylie, lalu kami berdua jalan menuju parkiran sekolah untuk ke mobilku.

Setelah perjalanan kurang lebih 1 jam, ya kami membutuhkan waktu 1 jam untuk sampai di depan rumah Avril karena kami harus mencari alamat Avril dengan benar.

"Lo yakin ini rumahnya?" Tanyaku memastikan. "Iya. Tuh alamatnya sama kayak yang Avril kasih tau gue." Jawab Kylie. "Yaudah, yuk turun." Ajakku lalu aku dan Kylie turun dari mobilku. Tak lupa aku membawa bingkisan untuk Avril. Entah kenapa aku sangat khawatir dengan kondisi Avril.

~Kylie's POV~

"Gede juga ya rumah nya" Ucap Greyson sambil menaikkan kedua alis nya. "Iya lumayan... Gak nyangka gue.." Balasku. "Yaudah ayo kita ketok" Ajakku.

"Mau ngetok apaan bego,itu gerbang doang" Tanya Greyson. "Ya bel nya aja di ketok" Jawabku. "Di pencet itu mah, astaga" Ralat Greyson.

Kita pun memencet bel rumah nya, lalu mengintip dari lubang gerbang untuk melihat apakah ada yang keluar rumah Avril. Dan ternyata ada, Avril, ia yang keluar dan betapa terkejut nya ia saat melihat kami.

"Kalian ngapain?" Tanya Avril. "Lo kenapa gak masuk sekolah, Av?? Kan gue khawatiirr.." Tanyaku balik padanya. "G-gue uumm.... Gak enak badan." Jawab Avril.

"Yaudah, kita boleh masuk gak?" Tanyaku yang tidak langsung dijawab oleh Avril. Avril melihat ke arah Greyson, "Hi" Sapa Greyson.

Avril hanya tersenyum kecil lalu membukakan gerbang rumahnya, lalu kami memasuki rumahnya.

"Kalian mau minum apa?" Tanya Avril saat aku dan Greyson telah duduk di sofa. "Air putih aja" Jawabku, "Gua juga deh" Yang diikut sertakan oleh Greyson. "Ok, tunggu ya." Ucap Avril.

Setelah minum, Avril mengajak kami ke kamar nya untuk bersantai santai.

"Lo sendiri disini, Av?" Tanyaku. "Iya.." Jawab Avril.

Blame Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang