14)

61 6 0
                                    


~Greyson's POV~

Pagi ini aku berniat buat jemput Avril. Tapi kata dia jemputnya di depan komplek aja.

"Av, kenapa sih aku gak boleh jemput kamu di rumah?" Tanyaku saat kami sedang dalam perjalanan ke sekolah.

"M-mm nanti aja ya." Jawab Avril.

~Avril's POV~

Lalu berjalan lah hari itu seperti biasa. Sekelompok teman yang makan bersama di kantin seperti biasa, dan belajar di kelas seperti biasa.

Bagaikan hari yang normal, ya dengan gangguan para pembully ku juga masih, tetapi mereka tak berbuat hal yang terlalu besar hari ini.

Dalam hatiku tenang, hari tak terusik dan melelahkan. Tak seperti hari pertama sekolah dan aku lega karena itu.

Aku memiliki teman teman yang selalu berada di samping ku dan memiliki seorang pacar yang amat ku cintai.

Semua nya berjalan dengan baik. Aku tersenyum pada diriku sendiri. Memegang erat tas ransel merahku di pundak.

"Heh!! Senyum senyum sendiri. Gila ya lo, Av?"

Avril terkejut, "Kylie! Ngagetin aja!"

"Ya maaf... Lagian lo kenapa sih Av? senyum senyum sendiri, udah dilamar sama si Gregy??" Tanya Kylie meledek.

"Loh?? Ih apaan sih Kyl"

Ia hanya terkekeh, kini sudah jam pulang sekolah. Aku dan Kylie jalan menuruni tangga ysng tak lama kemudian, kami bertemu dengan yang lain. Semua kecuali satu.

"Greyson mana?" Tanyaku khawatir.

"Lagi ada meeting OSIS tuh, di ruang BK" Brandon menjawab sambil menunjuk ke arah ruang BK.

"Tumben, kok di ruang BK?" Tanya Kylie.

"Ruangan OSIS nya kan lagi di renovasi" Emanuel menyambung.

Aku mengangguk, "Masih lama gak?"

"Nggak kok palingan sebentar lagi"

"Sstt Brandon,adek lu ngapain sih?" Kylie berbisik pada Brandon, memerhatikan Emanuel yang sedang sibuk sendiri dengan sesuatu di tangan nya.

"Biasalah,beli permen tapi gak bisa buka nya, bocah juga nama nya"

"Heh gue dari tadi disini, gue punya kuping loh, gue bisa denger" Cetus Emanuel.

"Lah terus?"

Emanuel hanya menatap sinis kakak nya, "Berisik ah, nih coba lo yang buka" Emanuel mengulurkan permen nya kepada Brandon.

Brandon pun menerima nya dan membuka nya dengan mudah lalu dimasukannya ke dalam mulut nya. Membuat Emanuel hanya terbengong melihat kakak nya itu.

"PERMEN GUE ANJIR" Protes Emanuel.

"Mau? Nih gue lepehin sini" Ucap Brandon sambil membuka mulutnya.

"Ah bodo lah gue beli lagi" Ucap Emanuel lalu pergi.

"Eh ikut dong!! Guejuga mau" Kylie mengejar Emanuel yang jalan duluan.

Brandon hanya terkekeh, "Gimana mau beli lagi dia kalo gak punya uang?"

Aku hanya menatapnya dengan bingung, "Ha?"

Brandon menarik sesuatu dari kantong nya dan mengeluarkan yang seperti nya dompet adik nya itu.

Aku hanya menggelengkan kepala, "Sana kejar, keburu lo yang di kejar kejar ama dia loh, Ndon"

Ia pun menyusuli Kylie dan Brandon ke kantin, aku tetap di tempat menunggu Greyson yang masih dalam rapat tersebut.

Blame Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang