13)

47 6 0
                                    


~Avril's POV~

"Av, lo tuh lain kali kalo di bully lawan dong.." Ucap Kylie.

Aku hanya diam, tidak menjawab. Mereka belum pernah ku beri tau tentang bagaimana kehidupanku di rumah yang menjadikanku gadis yang penakut.

"Iya Av. Tapi tenang aja, kita selalu ada buat lo kok." Ucap Brandon yang dibalas anggukan oleh yang lainnya. Aku hanya bisa tersenyum sebagai balasan.

"Yaudah udah yuk, udah mau bel." Ucap Kylie mengingatkan.

Kami semua setuju dan bangkit dari tempat duduk kantin. Beranjak ke kelas masing-masing, namun ketika yang lain sudah berjalan mendahului ku, Greyson menarik tangan ku and menaruh jari telunjuk nya pada bibir nya. Kode agar aku tidak bersuara.

Aku menatap nya bingung, ia menggenggam tangan ku dan menarik ku pergi dari kantin, tapi jauh dari kelas kelas juga.

"E-eh ke mana nih? Kelas kan di sana?" Tanyaku panik dan heran.

Laki laki yang ada di hadapan ku hanya tersenyum, "Bolos dikit lah.. Ayo aku mau nunjukkin kamu sesuatu."

"Eh kalo Bang Jeno tau gimana??" Tanyaku lebih panik lagi saat tau bahwa seorang ketos mengajakku bolos.

"Aku yang urus, kamu gak usah khawatir." Ucap Greyson lalu tertawa kecil.

"Ih emang mau ke mana sih, Grey?"

Ia berhenti dan menaruh kedua tangan nya di pundak ku, "Kamu-"

Ia mencubit hidung ku yang mana berhasil membuat pipi ku memerah.

"-gak usah khawatir, percaya kan sama aku?"

Aku tersenyum lalu mengangguk, "Iyaa.."

Ia pun mencium pipi ku dan kembali menarikku hingga kami sampai pada parkiran mobil sekolah.

"Ih, kamu beneran ngajak aku bolos ya Grey?" Tanyaku begitu aku sudah ada di dalam mobil Greyson bersamanya.

"Iya sayang. Kamu gak percaya banget deh sama aku." Jawab Greyson. Seketika pipiku memerah saat Greyson memanggilku 'sayang'.

"Ih pipi kamu merah, kamu sakit?" Tanya Greyson khawatir sambil tetap fokus menyetir.

"Aku malu tau.." Jawabku pelan sambil menutupi pipiku dengan tangan.

"Malu kenapa?"

"Kamu panggil aku sayang..."

Seketika tawa Greyson pecah, "Ahahahaa.. Ih kenapa emangnya? Aku salah ya manggil kamu sayang?"

"Ih gak tau ah.." Jawabku pura-pura marah padahal aku sangat senang.

"Ehehee maaf yaa.. Jangan maraahh.." Rayu Greyson sambil menggenggam tanganku.

"Iya iyaa.." Balasku.

Beberapa menit kemudian, aku dan Greyson tiba di sebuah rumah minimalis yang terlihat sangat nyaman.

"Ayo masuk, Av." Ajak Greyson sambil merangkulku.

Aku sempat merasa bingung, rumah minimalis siapa ini? Aku pikir ini adalah rumah Greyson. Ternyata aku salah.

"Halo kak Grey!!" Teriak anak laki-laki sambil memeluk kaki Greyson yang jenjang.

"Ahahahaa haaiii.." Balas Greyson.

Kalian tau ini dimana? Jawabannya adalah panti asuhan.

'Greyson ngajak gue kesini?' Tanyaku dalam hati yang masih tidak percaya.

Blame Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang