~Avril's POV~
*tok tok tok*
"Masuk.." Balasku.
Aku pikir yang mengetuk pintu kamarku adalah Bang Jeno, ternyata...
"Ayah?!" Tanyaku kaget.
"Kamu lagi apa?" Tanya ayahku padaku lalu duduk di sampingku yang tadi sedang rebahan di kasur.
"A-aku, lagi tiduran aja, Yah.." Jawabku.
"Ooohh.. Tadi.. Temen kamu dateng" Ucap ayahku.
"Temen? Siapa Yah?" Tanyaku penasaran.
"Greyson" Jawab ayahku yang sukses membuatku melebarkan mataku.
'Haduuhh.. Pasti Greyson di usir nih..' Batinku khawatir.
Seperti dapat melihat ke khawatiranku ayahku berkata, "Tenang, ayah gak usir kok. Malahan Greyson baik ternyata. Dia beliin ayah ketoprak tadi"
Ucapan ayahku sukses membuatku terkejut. Semenjak kapan ayah menjadi baik dengan Greyson dan juga denganku?
"M-maksud ayah?" Tanyaku.
Lalu ayahku menggenggam tanganku, "Avril, maafin ayah yaa.. Ayah selalu bersikap kasar sama kamu. Ayah pikir dengan bersikap kasar, ayah bisa ngelindungin kamu"
Ayahku berhenti sesaat lalu melanjutkan ucapannya kembali, "Ayah minta maaf ya nak.. Ayah saya Avril"
Ucapan ayahku sukses membuatku menitikan air mata. Selama 16 tahun aku hidup, ayahku belum pernah sekali pun mengucapkan kata sayang padaku.
"Kenapa kamu nangis, nak?" Tanya ayahku khawatir saat melihatku menangis.
"A-ayah.. A-avril seneng.. Avril boleh peluk a-ayah?" Tanyaku lalu ayahku mengangguk.
Aku buru-buru menghambur pada pelukan hangat ayahku. Pelukan yang selama ini ingin sekali ku rasakan.
"Maafin ayah ya Avril.." Bisik ayahku yang masih memeluk ku erat.
Aku hanya mengangguk sebagai balasan. Aku sangat senang saat ini, itu adalah perasaanku sekarang.
"Oh iya, ayah juga restuin kok hubungan kamu sama Greyson" Ucap ayahku sambil melepaskan pelukan kami.
"Serius, Yah?" Tanyaku antusias lalu ayahku mengangguk sambil tersenyum.
"Makasih Yaahhh.. Avril sayang sama ayah" Ucapku sambil kembali memeluk ayahku.
~Kylie's POV~
Pagi ini aku bangun lebih awal dari biasanya, karena aku dibangunkan oleh suara notif dari hpku.
Stanley Arch : temenin gw kuy
Kylie McKeeth : kmna?
Stanley Arch : ke hatimu~~
Kylie McKeeth : najiiiss
Stanley Arch : bercanda doaangg
Kylie McKeeth : ya trs kmna?
Stanley Arch : nemenin adek gw les, mau gk?
Kylie McKeeth : blh dh
KAMU SEDANG MEMBACA
Blame Me ✅
Ficção Adolescente[COMPLETED] Namaku Avril Chance, tapi bukan berarti hidupku penuh dengan kesempatan. Aku bahkan tidak pernah punya kesempatan untuk hidup tanpa perasaan bersalah. Ibuku entah kemana dan aku dijadikan kambing hitam oleh ayahku. Mungkin benar aku y...
