Epilog

77 3 0
                                    


~Avril's POV~

Aku dan Grey berangkat ke sekolah dengan mobil Grey dan selama perjalanan, kami tiada hentinya ngobrol sambil sesekali tertawa.

Sampai akhirnya kami sampai dan kami disapa oleh teman-teman kami di sekolah. Tentu kami menyapa mereka balik sampai kami bertemu dengan Kylie, Brandon dan Emanuel.

Kylie tersenyum melihatku dan Grey lalu berlari menghampiriku.

"Gila lo Av! Cantik banget! Ah kebanting kalo gini gue mah.." Ucap Kylie lalu memanyunkan bibirnya.

"Lo cantik juga kok Kyl.." Ucapku lalu memeluk Kylie.

"Hehe makasih.." Balas Kylie lalu memelukku.

"Hai.." Sapa Stanley menghampiri kami. Tangan nya langsung hinggap di pundak Kylie dan senyum nya di arah kan pada Kylie.

"Yee bukan lo doang Stan yang bisa gitu.." Ucap Greyson yang merangkul ku juga dengan posisi sama seperti Stanley pada Kylie.

"Apa sih yaelah rangkul doang" Ucap Kylie lalu tertawa.

"Terus mau nya apa?" Tanya Stanley menatap Kylie lalu smirk.

"Maksud nya?" Tanya Kylie balik.

"Siapa tau mau nya kiss.." Jawan Stanley lalu memonyongkan bibirnya.

"Heh heh udah, kalo mau nyosor jangan depan pacar gue. Dia terlalu suci buat ini" Ucap Greyson menutup mata ku dengan kedua tangan nya.

"Iihhh apaan sih?!" Tanyaku lalu memukul mukul tangan Grey.

"Ssshhh.. Bidadari kan pikiran nya suci" Ucap Grey.

"Apa banget deh lo Grey?" Ucap Kylie lalu berdecak.

Grey melepaskan tangan nya dan aku pun memukulnya.

"Aduh aduh! Sakit dong Av.." Protes Grey.

"Bodo" Ucapku lalu menjulurkan lidah ku.

“Weiiss ini dia nih power couple kita” Ledek Brandon yang akhirnya menghampiri kami sambil mengenggam tangan seorang perempuan cantik berambut hitam panjang.

Emanuel menyusul tak lama kemudian dengan perempuan berbadan tinggi dengan rambut pendek, lucu.

“Anjay power couple, cocok banget tuh” Emanuel menepuk pundak Grey sambil tersenyum.

“Makasih loh” Ucap Grey yang ikut tersenyum.

Setelah mengobrol sebentar lagu Can’t Help Falling in Love dari Elvis Presley terdengar dan pasangan-pasangan mulai berdansa.

Greyson mengulurkan tangan nya kearahku, "May I?"

Aku dengan malu membalas uluran tangan nya dan menyambung kan jari jari kami, "You may"

Grey tersenyum lalu menarik ku untuk lebih dekat dengan tubuh nya, tangan kiri nya memegang erat tangan kanan ku, dan satu tangan mengelilingi pinggangku dan tangan kiri ku melingkari lehernya.

Wise men say

“Gimana? Kamu seneng gak?” Tanya Greyson lalu menampilkan  senyuman lembut nya, senyuman yang selalu berhasil membuat ku meleleh.

Only fools rush in

“Seneng banget, thank you Grey” Jawabku lalu menyenderkan kepala ku pada dada nya.

Aku mendengar detakan jantung nya dan itu berhasil membuatku merasa tenang.

But I can’t help..

“Loh buat apa?” Tanya Greyson

“Buat semua nya, you’re the light at the end of my dark tunnel” Jawabku lalu tersenyum.

Falling in love with you..

Greyson mendekatkan bibirnya pada telingaku lalu berbisik, “I love you, Avril Chance”

Aku pun membalasnya, “I love you too, Greyson Danisworo”

You gave me my chance

END

-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-°-

Yeeyyy epilog done!!🎉🎉 Buat yg masih bingung gmna nasib Greyvril dan apa kabar ibu tiri nya Avril? Sabar yaa..

Tenang aja, masih ada Bonus Chapter kok..

Makasih yaa yg udh baca sampe sejauh ini, maafin kedua author jg kalo misalnya selama kalian baca cerita kami, kedua author menganggu.

Tungguin BonChap nya ya!! Soon but we don't know when, hehehehee...

Sekali lagi thank you!! See you guys soon!!

-J & -C❤️❤️

Blame Me ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang