9

1.3K 50 29
                                    

"Zayn rumah kita kok lama sih jadinya?"

"Kamu gak sabar ya untuk pindah kerumah baru?"

"Hehe iya" kata gue sambil ngelus rambutnya zayn yang tiduran di paha gue. Hari ini emang quality day dimana zayn gak kerja dan gue juga gak ada urusan apa apa.

"Baru juga berjalan sebulan setengah sa, kan kita bangun dari nol"

"Bukan kita, tapi kamu doang"

"Oh iya, kalo kita mah membangun rumah sama tangga jadinya rumah tangga ya"

"Receh"

"Saa, aku mau ngomong" kata zayn langsung bangun menjadi posisi duduk menghadap gue.

"Apa? Ngomong aja kali"

"Janji kamu gak ngambek ya?"

"Iya apaan sih buruan" kata gue udah agak kesel, gue takut hal yang nggak nggak.

"janji?" Kata zayn yang mengacungkan jari kelingkingnya ke gue.

"Hm" kata gue yang melingkarkan jari kelingking gue ke kelingkingnya.

"Minggudepanakuadaproyekdi luarkota" kata zayn cepet. Gue gak ngerti sumpah.

"Paansi aku ga ngerti, dengernya cuma minggu doang. Minggu kamu mau ngapain ha?" Tanya gue.

"Ih kamu jangan galak gitu dong"

"Apanya galak si? Ah serba salah" zayn menarik kesabaran, sumpah.

Lalu zayn cium bibir gue, seketika gue ngerasa perubahan mood gue jadi agak mendingan gak terlalu kesel kayak tadi.

"Tau aja ih caranya naikkin mood" kata gue.

"Haha tau lah, udah jangan ngambek lagi. Aku mau ngomong sama kamu"

"Yauda ngomong ajasi, kayak ngomong ke doi aja sampe kamu takut takut gitu"

"Ah bisa aja kamu"

"Buru ngomong!" Kata gue udah gak sabaran dari tadi, sa ae dia ngelesnya kayak bajaj.

"Minggu depan aku ada proyek di luar kota." Kata zayn pelan.

"WHAT?!" gue hampir teriak,yaiyala kaget gue ditinggal suami seminggu untuk pertama kalinya. Selama gue pacaran sama dia aja, kita gak pernah ldr-an masa menikah kudu ldr sih.

"Kenapa? Kamu kaget ya? Ini terlalu mendadak ya?" Tanya zayn.

"Gapapa, aku hm aku cuma kaget aja takut gak bisa jalanin ldr ini"

"Lebay kamu ah hahah kayak orang pacaran aja,cuma seminggu sa please" mohon zayn.

"Hehe iya iya aku bercanda, iya udah sana pergi deh" kata gue, tapi kalo gue larang kasian di zayn nya juga, gue gak boleh manja dan egois kayak gini. Dia kesana untuk kerja, buat kebutuhan keluarga kita juga tapi malah gak gue ijinin, kejam bat dah gue.

"Boleh kan ya? Seminggu doang kok, aku disana gak bakal macem macem" kata zayn.

"Macem macem aja sana kalo berani"

"Gak aku gak berani, aku kan udah janji untuk setia sama kamu"

"Bagus deh" kata gue.

"Nanti aku di apartemen sama siapa?" tanya gue. Gue paling gak suka sendirian, gak tau kenapa mungkin udah kebiasaan dari kecil rumah gue itu gak pernah sepi atau gue sendirian untuk waktu yang lama soalnya nyokap di rumah terus.

"Kamu maunya gimana? Kalo kamu kesepian di apartemen aku bisa suruh jasmine buat nginep disini, kalo kamu gak mau ya kamu ke rumah mama kamu atau nggak kerumah mama aku. Enaknya kamu aja"

"Enaknya aku itu kamu"

"Eh kok kamu ambigu sih?" Kata zayn sambil kayak nahan senyum gitu, mungkin dia bingung gue jadi ngomong ambigu kayak gitu.

"Iya enaknya aku itu kamu gak pergi dan tetap disini"

"Ah bisa aja, but you have to choose which better for you" kata zayn. Sengak pake bahasa inggris segala.

"Ajak jasmine nginep disini 2 hari, terus abis itu aku nginep dirumah mama" kata gue akhirnya.

"Mama siapa? Aku atau kamu?"

"Ya mama aku lah sayang, gak enak aku kalo nginep dirumah mama kamu"

"Enak enak aja"

"Hm"

"Yaudah nanti aku kabarin jasmine deh suruh kesini minggu depan pas aku pergi"

"Siap bos q"

"Sa, bikin project sekarang yuk gabut nih"

"Project apaan?"

"Anak"

"Kalo project,Proposalnya mana?"

"Belum jadi"

"Kalo gak ada proposal, project gak bakal jalan" kata gue meledek.

"Yaleah ribet amat, udah lah ayok" kata zayn lalu narik gue ke kamar.

Udah tau kan apa yang bakal dia lakuin?

***

Kawin / Z.MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang