Nine - Welcome New Life!

36 2 0
                                    

"ABBRIANA ELEANOR VINCENTIA PEARCE!"

"Siap, komandan!"

"Laporan."

Abby meneguk salivanya dengan paksa menahan rasa takutnya, "Saya Abbriana Eleanor Vincentia Pearce, tadi siang pergi ke SMP Elang Putih untuk menjemput Thalita sekaligus menjalankan rapat kemudian langsung pulang ke kediaman keluarga Pierre. Laporan selesai!"

Mata tajam itu, rahang kerasnya, sikap sempurnanya, WELCOME TO THE HELL~

***

Abby terduduk lesu di tepi kasurnya sementara Jevin hanya bisa menatap dari pintu. Saat ini tidak ada yang dapat Jevin lakukan untuk Abby, kedatangan Revent Abrion Pearce kali ini benar-benar tidak terduga bahkan sama sekali tidak tercium oleh media.

Jevin memberanikan diri duduk di sebelah Abby dan memeluknya dati samping.

"Maaf," lirih Jevin pelan.

"Bukan salah lo Jev, lo emang gak bisa buat apa-apa."

"Gua serasa tunangan gagal Bi."

Abby menoyor kepala Jevin.

"Bodoh, kalo lo ngelawan gue bakal bebas dari lo Jev."

Jevin tersenyum kecut, "Lo mau banget bebas dari gua yang ganteng ini??"

"Enggak, lebih serem lagi jadinya kalo gue bebas dari lo."

Jevin tersenyum penuh kemenangan karna pengakuan Abby terutama karna Abby membalas pelukannya.

"Kali ini apa hukumannya?"

***

"Bibi, gua ikut ya?"

Abby mengerutkan dahi, "Kalo lo ikut yang ada hukuman gue berubah jadi the real hell, stupid."

"Tapi masa gua harus tahan biar ga kangen lo lagi sih," rajuk Jevin sok imut.

"Ewh, sorry i had no phone until this ended."

"Om Revent! Masa om Revent tega sih sama calon menantunya!"

"Temukan dia, kalau kamu berhasil aku akan memotong masa hukumannya," tantang Revent tegas.

Jevin menghela nafas, ia sangat tahu bahwa calon mertuanya itu adalah orang yang keras kepala dan disiplin. Bahkan saat awal akan ditunangkan pun Jevin harus melewati serangkaian tes mematikan walau notabenya Jevin adalah anak sahabatnya sendiri.

Umur 8 tahun, dalam waktu 1 tahun Jevin harus dapat menguasai minimal 2 macam beladiri, harus lancar berbahasa Inggris, dan harus dapat mengalahkan Abby dalam 1 bidang.

Syarat yang cukup sulit untuk ukuran anak berumur 8 tahun bahkan dulu Jevin belum terlalu mengerti apa yang ia perjuangkan sampai di tahap terakhir dimana ia diharuskan mengalahkan Abby dalam 1 bidang.

Ia sadar bahwa ia sedang diuji untuk memperjuangkan Abby, seorang Abbriana Elleanor Vincentia Pearce, sahabatnya.

Mulai saat itu juga sifat Jevin terus berubah-ubah sepanjang waktu.

Sekali lagi Jevin Hantarian Pierre harus menahan kangen karna seorang Abbriana Elleanor Vincentia Pearce harus menjalani hukumannya, lagi.

"Gue pergi ya, Jev."

Abby berusaha tersenyum walau hanya sedikit. Tak tanggung-tanggung kali ini ayahnya serius, tidak ada mobil, tidak ada rumah layak, tidak ada mall, tidak ada orang kaya. Welcome to your new life, By.

Tbc.

One Room [Onhold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang