Three - Little problem

61 5 0
                                    

Memangnya dasar Jevin yang mudah bosan dan keras kepala jadi disinilah Abby terperangkap, di dalam restaurant yang sedang banyak di datangi anak-anak muda sebagai tempat nongkrong.

Dengan berat hati Abby menerima ajakan Jevin--ralat bukan berat hati tapi sangat berat hati Abby menerimanya--  Masalahnya bukan karna ia tidak senang ditraktir hanya saja Jevin tidak mau mengajak yang lain untuk ikut. That is what Abby hated.

"Selamat sore mbak, mas. Ingin pesan apa?" si pelayan menyiapkan pulpen dan kertasnya.

"2 fish and chips, 1 chocolate shake, 1 ice green tea" jawab Abby tanpa bertanya pada Jevin.

"Baik, ada lagi?"

"Lo yang bayar kan Jev?" tanya Abby memastikan kembali.

"Lu mau bayar?" balas Jevin sinis.

"Kalau begitu tambah nasi goreng sosis ya, mbak."

"Baik, ada tambahan lain?"

"Nasi gorengnya jangan pake lada mbak," jawab Jevin menyela Abby yang ingin berkata 'tidak'.

"Oh iya! Huhh, untung ada lo Jev."

"Pesanan akan tiba beberapa saat lagi, mohon ditunggu."

"Terima kasih." Pelayan itu pun pergi ke arah dapur.

"Alergi sendiri aja lupa apalagi alergi orang" sindir Jevin.

"Justru gue lupa karna keasikan bayangin chocolate shake gue."

"Aneh," gumam Jevin pelan.

"I heard that you, bastard!" sinis Abby.

Jevin menjawab dengan wajah super polosnya, "Sensi amat sih lu, pms yak?"

"Masalah buat lo?!"

"Astaga kalian gak pernah berubah ya," komentar seorang perempuan yang tiba-tiba sudah ada di hadapan Abby dan Jevin.

Abby dan Jevin yang kagetpun menoleh ke arah perempuan itu, seorang perempuan dengan mata kejam dan style sangat casual sedang tersenyum pada mereka berdua.

Abby dan Jevin yang kagetpun menoleh ke arah perempuan itu, seorang perempuan dengan mata kejam dan style sangat casual sedang tersenyum pada mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"RARA!?!" Abby dan Jevin berteriak bersamaan tetapi untungnya suara mereka tidak mengganggu kegiatan pengunjung lain.

"Hai," sapa Rachel Fianyssa Falereen Abbysteer, seorang penari di atas es yang sudah mendunia.

"Lo kok ada disini, Ra?" tanya Abby super bingung.

"Berkunjung. Ada event di mall deket sini," jawab Rara santai.

"Apa kabar, Ra?" formalitas Jevin yang bingung mau bahas apa sama Rara.

"Ehm, not bad Jev. Masih canggung aja lo, gua gak gigit santai aja kali."

Rara terkekeh dan beralih pada ponselnya yang bergetar.

"Ups, udah dulu ya. Gua mesti cabut, udah di jemput. See you," ucap Rara berjalan keluar pintu namun ia berbalik lagi.

"By, jangan lupa dateng ke gather di Aussie minggu depan." dan setelah mengucapkan itu Rara pergi tanpa menunggu jawaban Abby, mengingatkan Abby pada suatu hal.

*
Flashback
_

"Abby, jangan lupa minggu depan dateng ke ulang tahun gue ya!" seru seorang perempuan manis sebaya Abby

"Gue usahain ya Cesh, gue ada study tour sebelumnya. Tunggu gue aja."

"Tetep aja kalo lo lama gue ga mau nunggu! Awas lo kalo ga dateng gue ga bakal maafin lo."

Setelah berkata seperti itu, si perempuan langsung saja pergi meninggalkan Abby. Tepat enam hari sebelum perempuan manis itu meninggalkan dunia.

***

"Emang semua sepupu lu serem-serem Bi," komentar Jevin.

Abby hanya tersenyum kecut, entah mengapa memori itu muncul lagi di kepalanya.

"Permisi makanan sudah siap."

"Terima kasih," jawab Jevin sambil melihat Abby terdiam.

"Bibi oncom! Milkshake lu mau gua buang hah?" Jevin menarik minuman itu perlahan.

Plak!

Abby memukul tangan Jevin yang membawa minumannya.

"Enak aja lo! Masa minuman gue dibuang, kan mubazir!"

"Duit gua ini, terserah gua dong. Lagian lu gak minum mending gua buang aja daripada nganggur," Jevin dengan sengaja nyolot dikit.

"Sini gue minum! Yang ikhlas napa kalo nraktir."

Abby terus menerus mendumel tak jelas sambil memakan fish and chipsnya sampai tak sadar kalau Jevin tengah tersenyum kecil.

Setidaknya lo ngelupain sejenak masalah lo itu, Bibi.

***

Hai hai hai! Maap lama update, kemarin rada kena author's block. Maafkan author ini yak :3

~Dibutuhkan saran dan masukan, trima kasih~

^kalo mau kritik juga boleh kok

One Room [Onhold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang