Niko segera menarik tangan Zafa secepat mungkin setelah gadis itu membayar bukunya. Ia tidak ingin terjadi perang dunia ketiga mengingat Mega disini, apa lagi Mega dengan Ando, ia hanya tidak ingin merusak mood Zafa yang sedang pms hari ini dan menjadi salah paham marah marah tidak jelas seperti kemarin. Karena sejujurnya saat jauh dari Zafa hati Niko terasa hampa dan sunyi, seperti ada yang hilang dari dirinya. Kurang lebih itu yang dirasakannya dulu saat menjauhi Zafa, dan itu adalah murni kebodohannya sebagai seorang teman dan pria sekaligus
"Kenapa si Nik pakek narik tangan gue segala. Kan sakit" Zafa megaduh memegangi tangannya, terdapat tanda merah akibat genggaman tangan Niko yang terlalu kuat
"Lo kenapa sih Fa tiap liat Mega bawaanya sewot mulu. Kan dia temen sekelas lo. Lo nggak boleh kaya tadi" nasehat Niko karena sikap Zafa barusan terkesan keterlaluan, tapi bagi Zafa dia melakukan hal yang benar, karna pada dasarnya gadis selalu benar.
"Karna dia nyakitin temen gue, gue nggak suka ada yang nyakitin temen gue, apa lagi abis itu kaya orang gatau diri. Kan kesel Nik"
"Gue nggak ngerasa tersakiti Zafa, jadi udah dong keselnya" Niko mengacak rambut Zafa lembut, dan itu membuat gadis itu terdiam dengan mata berbinar
"Atau.. Lo cemburu sama Mega?"
SKAKMAT! Zafa menelan ludahnya kuat, tidak! Bukan seperti itu, walau Zafa tidak tahu persis mengapa dia seperti ini tapi jauh dari lubuk hatinya yang paling dalam, ia hanya tidak ingin sahabatnya tersakiti lagi. Zafa hanya ingin pria itu belajar dari masa lalunya. Dan berhenti menengok ke arah belakang, jika dengan diam dia bisa berbahagia mengapa harus mencari tahu hal yang akan menyakitinya? Mending mana? Sakit karena kita tahu kebenaranya. Atau bahagia karena kita berhenti perduli dan menyakiti diri sendiri?
"Ng.. Itu .. Nik stop buat percaya diri ya. Tingkat percaya diri lo tu udah kelewat batas" ujar Zafa, dia melangkahkan kakinya pergi dari toko buku, Niko segera menyusul dan mensejajarkan langkahnya dengan gadis cantik itu
"Gue bukannya cemburu sama dia ataupun lo, kita tumbuh dengan hal yang seharusnya nggak kita lihat dari kecil. Niko gue sayang sama lo karna gue temen lo, sahabat lo dari kecil, jadi wajar dong gue kesel kalo ada yang nyakitin temen gue, apa lagi yang nyakitin Mega, yang harusnya gue jadiin contoh karena dia wakil ketua osis. Atasan gue" imbuh gadis itu menjelaskan
"Dan kalo lo ngga ngerasa tersakiti sama Mega, kenapa lo nggak ikhlasin dia buat bener bener pergi sama kak Ando, lo tahu Nik ? Yang gue tangkep selama ini sih lo cuma buat nerima kenyataan yang nggak sesuai sama keinginan lo, kaya misalnya lo masih suka sama Mega tapi lo nggak rela dia sama kak Ando. Makanya lo nggak bisa move on dari dia" tambah gadis itu lagi, Niko hanya terdiam mendengarkan apa yang ada di pikiran sahabatnya itu
"Nik berhenti ngelakuin hal hal bodoh yang bikin lo sakit, kaya berhenti ngebuka luka lama lo misalnya. Ada hal yang lebih baik lo lakuin dari pada buat nginget hal bodoh itu, belajar dari masa lalu itu penting. Biar lo bisa punya masa depan" ujar dan tambah Zafa lagi, untuk sepersekian detik Niko masih terdiam, tidak ada tanda tanda Zafa akan melanjutkan pembicaraannya. Kini gilirannya.
Pria itu menghentikan langkahnya mendadak, membuat Zafa ikut terhenti seketika. Seperti ada magnet diantara mereka berdua.
"Karna dia ngebuat gue jauh dari lo" kata Niko kini membuat Zafa mengerutkan keningnya bingung
"Karna dia ngebuat gue kehilangan lo buat waktu yang lama"
"Apaan sih Nik, lo nggak jelas" ujar Zafa masih tidak mengerti
"Gue belum ikhlasin Mega pergi dari gue bukan karena gue masih cinta sama dia Fa, gue kaya gini karna lo. Karna gue nyesel ngejauhin lo buat dia, lo yang paling besar gue korbanin buat dia, gue ngerasa bersalah sama lo sampe gue punya obsesi nyakitin Mega" Deg, Zafa yang mendengar hal itu bungkam, air matanya berbaur membuatnya samar melihat Niko, jika ia berkedip sekali saja maka air mata yang menggenang itu pasti tumpah
KAMU SEDANG MEMBACA
Of Your Eyes
General Fictioncerita pertama yang saya publish. happy reading😊 Jangan jadi pembaca gelap yaa💕