-Yum2 Caffe 10.00 pm-
Jungkook sampai di caffe. Di dalam sudah ada Yugyeom yang duduk menunggu Jungkook datang. Jungkook melangkah masuk.
"Kau sudah datang. Ku kira kau tidak akan datang. Duduklah, ada yang ingin aku jelaskan padamu" ujar Yugyeom kemudian Jungkook duduk di depan Yugyeom.
"Jungkook-ah, aku benar2 minta maaf padamu. Karna aku, kau dan Ji In jadi bertengkar" Yugyeom meminta maaf.
"Langsung saja, Jangan bertele-tele. Waktuku tidak banyak" ucap Jungkook memalingkan wajahnya acuh.
"Baiklah. Sebenarnya kejadian tadi itu tidak seperti yang kau lihat. Aku dan Ji In tidak sedang berciuman" Yugyeom mulai menjelaskan.
"Lalu?" Tanya Jungkook masih acuh.
"Aku hanya memeriksa mata Ji In yang terkena air jeruk saat ia mengupasnya. Dan aku dan Ji In tidak berselingkuh di belakangmu. Ji In sungguh2 mencintaimu, tidak mungkin Ji In selingkuh" jelas Yugyeom.
Mendengar penjelasan Yugyeom kini Jungkook beralih menatap Yugyeom."Mungkin saja. Buktinya dia selingkuh dengamu, brengsek" ucap Jungkook sinis.
Yugyeom mulai kesal dengan Jungkook, namun ia menahannya."Aku sudah menjelaskan yang sebenarnya. Jika kau tidak percaya, oke.. tidak apa2. Tapi aku mohon padamu, jangan seperti ini pada Ji In. Ji In benar2 mencintaimu, Jungkook-ah. Dan aku tekankan sekali lagi, aku dan Ji In tidak berciuman" jelas Yugyeom lagi.
Jungkook diam sekarang, ia memikirkan sesuatu entah apa."Apa benar yang kau katakan itu? Tapi kalian berdua seperti sedang berciuman" ucap Jungkook yang sudah tidak acuh lagi.
"Itu karna kau melihat dari belakangku. Jadi Jangan salah paham. Walaupun dulu aku memang mencintai Ji In, Tapi aku tidak akan pernah menghianatimu sobat" ujar Yugyeom
"Kau? Mencintai Ji In?" Tanya Jungkook sedikit terkejut.
"Ne, dulu aku mencintainya. Bahkan dulu aku sempat ingin menyatakan perasaanku pada Ji In, tapi aku tidak bisa. Aku tidak ingin merusak persahabatan kami hanya karna cinta. Dan aku juga tahu Ji In hanya mencintaimu seorang" jelas Yugyeom.
"Apa sekarang kau masih mencintainya?" Tanya Jungkook penasaran.
"Aku masih mencintainya, tapi aku sadar cintaku hanya akan bertepuk sebelah tangan" Yugyeom tersenyum sebelum melanjutkan ucapannya.
"Dari dulu hingga sekarang dia tetap menjadi wanita yang baik. Andai saja aku bisa memilikinya, ahh.. tapi sayang, aku tidak akan bisa, Ji In hanya mencintaimu. Jadi aku mohon padamu, Jangan sia2kan dia, Jangan sakiti dia, Jangan membuatnya menangis lagi" Yugyeom memegang bahu Jungkook."Chukhae kau sudah jadi seorang ayah sekarang. Pergilah, temui anak dan istrimu" lanjut Yugyeom tersenyum.
Lagi2 Jungkook terdiam, ada perasaan bersalah dalam dirinya, dia menyesal."Gomawo, kau sudah menjelaskan semuanya. Dan aku minta maaf karna sudah salah paham dan juga memukulmu tadi." ucap Jungkook.
"Gwaenchana. Jika aku jadi kau mungkin aku akan melakukan hal yang sama. Sekarang pergilah ke rumah sakit, Ji In dan anakmu menunggumu" ujar Yugyeom.
"Baiklah. Sekali lagi, gomawo" ucap Jungkook kemudian memeluk Yugyeom lalu meninggalkan Yugyeom menuju rumah sakit.
(⬆Real pict, seneng deh liat mantan ama pacar akur. #ApasihNih? ㅋㅋㅋ 😂)
Yugyeom pov
Kau beruntung Jungkook-ah, kau beruntung mendapatkan wanita seperti Ji In. Ku harap kau selalu menjaganya dan ku harap Ji In akan selalu bahagia bersamamu.
Yugyeom pov end..
.
.Sesampainya di rumah sakit Jungkook langsung mencari ruangan Ji In.
"Ini dia"
Jungkook menemukan ruangan Ji In. Ia langsung masuk.
Ia melihat Ji In yang terbaring di ranjang rumah sakit dengan infus ditangannya. Disana juga ada eomma Ji In yang terlelap.
Jungkook melangkah mendekati Ji In, ia tidak bisa menahan air matanya lagi. Jungkook menangis sekarang."Jungkook-ah, kau datang nak?" Eomma Ji In terbangun.
"Eommonim.." Jungkook memeluk wanita paruh baya itu.
"Sssstt.. Jangan menangis, kau bisa membangunkan istrimu" ucap eomma Ji In.
"Dimana anakku eommonim?" Tanya Jungkook lalu mengusap air matanya.
"Ada di ruang bayi, kau bisa melihatnya besok. Ini sudah larut, lebih baik kau tidur saja disini" jawab eomma Ji In.
"Ne eommonim" Jungkook kemudian mendekat ke ranjang Ji In.
Jungkook memandang wajah Ji In, ia dapat melihat mata Ji In yang sembab. Lagi2 air matanya keluar."Mianhae.. Mianhae" Jungkook menggenggap tangan Ji In, mencium telapak tangan Ji In.
"Lebih baik kau istirahat, nanti istrimu terbangun" ucap eomma Ji In mengusap punggung menantunya itu.
"Ne eommonim" ucap Jungkook mengusap air matanya.
"Akhirnya kau datang juga, nak. Ji In sudah sangat sedih. Dia benar2 khawatir jika kau tidak datang. Jika Ji In bangun nanti, dia pasti akan senang melihatmu" jelas eomma Ji In.
Jungkook merasa bersalah, ia menyesal. Penyesalan memang selalu datang terakhir.
Jungkook mencium kening Ji In lalu duduk di kursi samping ranjang Ji In sambil tetap menggenggam tangan Ji In, sesekali ia mencium tangan Ji In.
Sementara wanita paruh baya itu hanya tersenyum lega melihat anak dan menantunya sudah berbaikan..
.
.
.
.Yey, akhirnya Jungkook mau nemuin Ji In. 🙌
Kira2 seseneng apa ya Ji In kalo tau Jungkook dateng nemuin dia dan anaknya?Jangan lupa vomment yak! 😆
Next chapter aku bikin sequel buat misunderstand.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Married An Idol - JJK [21+]
Fanfic[sedang REVISI] [Sorry! Slow Update] Bagaimana jadinya jika Park Ji In wanita biasa menikah dengan seorang Idol populer yang bernama Jeon Jungkook salah satu member DTS? Akankah mereka bahagia? Akankah pernikahan mereka diakui public? Atau sebalikn...