Welcome back.
1k+word,
Hargai genk, tinggalkan jejakmu disini.Lanjutan part sebelumnya, jadi sebelum baca part ini baca dulu part sebelumnya biar ga bingung. Oke?
Happy reading! Tekan bintangnya :)
—————
"Kami akan segera bercerai. Jadi jangan bicarakan dia di depan atau di belakangku." lanjut Yoongi.
"Kau tidak sedang bercanda dengan ucapanmu, kan?" Tanya Seokjin.
Ya, memang sedari tadi hanya Seokjin yang berani bertanya pada Yoongi selain karna ia yang tertua ia juga lebih paham masalah rumah tangga dibanding dua pria tampan disana—Jimin dan Hoseok.
"Kau ada masalah dengan istrimu? Apa tidak bisa diselesaikan secara baik-baik, kenapa harus bercerai? Hah?"
Yoongi mendongak menatap atap dorm, menghela nafasnya lagi.
"Kami sudah menyelesaikannya baik-baik dengan bercerai." ujarnya santai.
Sontak ketiganya terbelalak mendengar jawaban santai dari sang tokoh utama—Yoongi.
"Bercerai bukan cara untuk menyelesaikan masalah, Yoongi-ah. Aku yakin itu bukan kemauanmu, kau pasti mengatakannya saat kau dalam emosi—"
Seokjin menghampiri Yoongi, menepuk pundak lalu melanjutkan kalimatnya,
"—dan kuyakin kau akan menyesal nantinya."
Yoongi menunduk, ucapan hyung-nya mungkin ada benarnya.
Apa nantinya ia akan menyesal dengan keputusan yang telah ia buat sendiri? Pikir Yoongi.
"Hyung, maaf karna ikut campur urusan rumah tanggamu. Hanya saja yang kutahu kau dan juga istrimu jarang sekali, bahkan hampir tidak pernah bertengkar. Lalu kenapa kalian tiba-tiba akan bercerai? Apa kalian lupa, kalian punya Bona." Ujar Jimin hati-hati.
Yoongi menghela nafas, lagi.
"Bona masih kecil, hyung. Bukankah dia masih butuh kasih sayang dari kedua orangtuanya?" Imbuh Hoseok.
"Yoongi-ah, boleh aku berkata sesuatu padamu?" Tanya Seokjin.
Yoongi menoleh menatap hyung-nya—tanda setujuh.
"Aku tidak tahu masalahmu dengan istrimu. Yang kutahu, kau pria yang sangat takut dengan kesalahpaham dan juga Lami wanita yang akan bersedia mendengarkan segala penjelasan—"
Kembali Seokjin menepuk pundak pria yang lebih kecil darinya itu,
"—kau tahu maksudku, bukan?"
Yoongi berfikir, semua yang dikatakan Seokjin benar-benar banyak benarnya. Dia memang tersulut emosi saat itu, tanpa menunggu penjelasan dan menjelaskan ia memutuskan untuk berujar cerai pada istrinya dan fatalnya istrinya justru menyetujui.
Apa ini semua salah paham yang kutakutkan? Apa seharusnya aku mendengar penjelasannya? Pikir Yoongi, lagi.
Namun, otaknya kembali memutar memori dimana sang istri pergi bersama teman lelakinya justru menguatkan keputusannya untuk bercerai.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Married An Idol - JJK [21+]
Fanfic[sedang REVISI] [Sorry! Slow Update] Bagaimana jadinya jika Park Ji In wanita biasa menikah dengan seorang Idol populer yang bernama Jeon Jungkook salah satu member DTS? Akankah mereka bahagia? Akankah pernikahan mereka diakui public? Atau sebalikn...