Part XII

8.6K 484 0
                                    

Happy reading!^^

*****
BRIAN

Aku melirik Lee yang sedang duduk di sampingku yang sedang menyetir. Aku baru saja menjemputnya dari sekolah.

"Kita mau ke mana Lee?" tanyaku

"Dad?" panggilnya tidak menjawab pertanyaanku.

"Ya?"

"Lee boleh pelihara anjing nggak?" tanyanya

"Lee mau pelihara anjing? Boleh sama Mommy?"

"Iya Lee mau, puppy is cute. Lee belum tanya." jawabnya polos.

"Nanti Lee tanya Mommy dulu. Kalau sama Mom boleh baru Dad beliin." jawabku

"Oke."

"Emang kenapa kok tiba-tiba Lee mau pelihara puppy?" tanyaku, meliriknya.

"Tadi teman Lee ada yang cerita, katanya dia punya puppy di rumah. Lucu deh, namanya Jane." ceritanya.

Aku tersenyum mendengar perkataannya, sebenarnya aku tidak masalah memelihara binatang, apartment juga tidak masalah asal tidak menganggu kenyamanan orang lain. Yang jadi masalah ada Demi, aku yakin dia tidak mengizinkan, karena sangat repot, baginya.

"Sekarang mau ke mana?" tanyaku

"Lee mau kue nya aunty Vica, Dad."

"Aunty nggak buat kue."

"Kenapa?"

"Kan aunty sekarang lagi sibuk sama twins."

"Oh! Lee mau liat twins aja!" katanya semangat.

"Oke, kita ke rumahnya twis."

"Yeay!"

Aku tersenyum melihatnya senang. Lee sangat menyukai anak kecil, apalagi dengan twins, anaknya Vica dan Kim, mereka akhirnya memutuskan mempunyai anak setelah dua tahun menunda. Tiga tahun yang lalu Vica melahirkan di LA, dan sekarang mereka sudah kembali ke Indonesia. Anak mereka sangat mirip dengan Vica.

"Lee telepon aunt Vica, dulu. Ada di rumah nggak." Aku memberinya ponselku.

"Oke."

"Halo Bray."

"Halo aunty!" sapa Lee ceria.

"Oh, hai Lee."

"Aunt ada di rumah?"

"Ada. Kenapa? Lee mau ke rumah?"

"Iya! Lee mau ketemu sama twins!" kata Lee semangat.

"Mau ketemu twins doang? Nggak mau ketemu aunty?" Aku yakin sekarang Vica cemberut.

Lee terkikik. "Lee juga mau ketemu aunt. Aunt buat kue nggak?"

"Lee mau kue apa emang? Nanti aunty buatin."

"Red velved."

"Nanti aunty buatin pas Lee sampai di sini. Tapi sebagai gantinya, Lee jagain twins ya?"

"Oke!"

"Yaudah. Bilangin sama Daddy, nyetirnya hati-hati."

"Oke, Dad dengar kok. Lee loudspeaker."

"Yaudah. Dylan juga mau ke sini."

"Dad cepat! Nanti Dylan sampai rumah aunty duluan. Nanti Dylan memonopoli twins!" Aku dan Vica terkekeh mendengarnya.

Be FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang