CHAPTER 47

14 2 0
                                    

Kris memandang mereka semua. Cuma ada Ha Neul, Luhan dan anak-anak Puan Lee. Kris mengeluh.

" Hyung hargai niat baik kalian. Tapi.. hyung tak nak kalian diapa-apakan lagi. Cukuplah sebelum ni. Hyung boleh uruskan hal hyung " kata Kris sambil memandang Myungsoo dan Taeyong silih berganti.

" Dan hyung dah berjanji yang hyung takkan libatkan kalian dalam hal ini. Tapi..hyung akan lindungi kalian " gumam Kris dalam hati.

Myungsoo mendengus.

" Up to you lah hyung! Soo cuma nak hyung tahu, kalau hyung perlukan bantuan, hyung bagitahu Soo " balas Myungsoo malas mahu bertekak.

" Mohon.. jangan sampai terluka " Myungsoo pandang Kris yang terangguk-angguk macam malas nak dengar.

" Tolong kembali pada kami dengan selamat. Soo cuma ada Taeyong dengan hyung je " kata Myungsoo sebelum hilang dari bilik itu.

Kris tersenyum kecil.

" Myungsoo nampak aje dingin dan type tak kisah, tapi.. " Kris tersenggih kemudian menggosok hidungnya.

Taeyong buat tak reti je apabila semua mata terarah padanya. Termasuklah mata tajam milik Kris.
Taeyong memutarkan matanya ke atas. Whatever!

" Yang pasti aku tak nak keluar! " bentak Taeyong dalam hati.

" Khyaa.. kalau ini aje yang kita ada macam nak akhirkan semuanya? " Kris meraup rambutnya ke belakang sebelum mengeluh.

" Think positif Kris. Dengan kuasa yang ada pada kau actually kau boleh aje tumpaskan semuanya even tanpa kami. Percaya pada diri kau " kata Ha Neul.

" Aku.. aku tak yakin dengan diri " akui Kris.

" Rome " Luhan mencelah. Sedari tadi hanya membisu.

" Jangan buat lawak bodoh tak menjadi boleh tak Luhan? Rome? Dia dari dulu lagi bukan berpihak pada kita! To me, selamanya dia ibarat gunting dalam selimut! " balas Kris. Tajam.

" Anio. Dia berpihak pada kita. Aku ada berbincang dengan dia kelmarin. Dan dia kata okay. Dia takkan tikam belakang kita. Because he say dia rasa terhutang budi pada kau " balas Luhan.

Ha Neul mengangkat kedua bahunya tanda 'entah'. Kris mengetap gigi sehingga rahangnya jelas kelihatan bergerak. Kris menyeringai.

" Aku tak percaya " kata Kris dalam hati dengan hidung kemerahan terbau serigala jadian semakin hampir.

" Makhluk macam dia takkan pernah rasa terhutang budi especially pada aku. Aku teramat yakin yang dia akan khianati aku " kata Kris dalam hati sambil merenung Ha Neul

Tubuh Kris terasa sakit. Seperti dicucuk dengan objek tajam dan halus sehinggakan kepalanya terasa pening. Kris cuba bertahan dan cuba beriak biasa.

" Aku tak nak dia walau apa pun situation even situation tengah genting sekalipun. Muktamad! " kata Kris, tegas.

Namun Kris tak mampu lagi bertahan dan meminta izin untuk ke dapur.

If We Can Be Together Forever Where stories live. Discover now