Chapter 38

26 3 0
                                    

Keesokkannya..,

Bo Gum terjaga dari tidurnya apabila sinaran matahari mengenai wajahnya. Bo Gum menggeliat. Sakit belakang apabila tidur atas carpet nipis ni. Dua biji bantal dijeling sekilas. Aishh..

Gyu Ri melabuhkan punggung disebelah Bo Gum.

" Ni Ni bukan..dia bukan sembarangan warewolf. She is different from other. Different from me. She is different " kata Gyu Ri.

Bo Gum menganilisa kata-kata Gyu Ri sejenak sebelum memandang tajam pada Gyu Ri.

" Different from me? " ulang Bo Gum mahukan penjelasan.

" Kau..kau warewolf? " teka No Gum.

Gyu Ri terkejut lalu menekup mulut. Gyu Ri menggeleng laju sebelum menundukkan wajahnya. Kemudian mengangguk lemah.

" Gyu Ri..jebal..jebal..katakan tidak. Tak kan? " gasak Bo Gum sambil mengoncang tubuh Gyu Ri.

Bo Gum meraup wajahnya.

" Mian.. " ucap Bo Gum lalu berlari keluar.

Di rumah Eyoung,

Eyoung terus ke bilik abangnya setelah siap menyediakan sarapan. Sebaik dia sampai dalam bilik abangnya, Eyoung tergamam seketika.

Susuk tubuh Junho sekejap ada, sekejap ghaib dan makin menghilang daripada padangan mata kasar. Junho berundur ke belakang apabila Eyoung menghampirinya.

" Eyoung-ssi, kamu boleh percayakan Rome" ujar Junho seraya tersenyum.

" Eyoung, oppa pergi dulu. Gomawo terima oppa. Rome, aku pergi dulu. Ikhlas kan pemergianku " ucap Junho sambil memandang disebalik dinding luar bilik.

Junho tahu Rome sudah lama berada disitu.

" Oppa.. gajima. Oppa gajima. Jangan pergi.. jebal.." Eyoung memeluk Junho tetapi susuk tubuh Junho seakan halimun yang boleh ditembus.

" Ssaeng, yagsong dengan oppa untuk hidup bahagia. Lupakan memori kita, lupakan oppa, nae? " pinta Junho.

" Andwey! Eyoung tak.." lirih Eyoung.

" Maafkan oppa. Saranghaeyo my ssaeng " ikhlas Junho.

Junho memejamkan matanya dengan senyuman dan perlahan-perlahan kepulan asap kehitaman pada mengelilingi tubuhnya sebelum ghaib.

" Oppa! Gajima! Oppa! " teriak Eyoung.

Laju Rome menjengah ke dalam bilik apabila Eyoung menjerit.

" Oppa!! " jerit Eyoung lalu jatuh terduduk

" Oppa gajima.." lirih Eyoung dalam tangisan.

" Khyaa chingu! Pabo! " Rome kemudian bersandar pada dinding.

Di Rumah Puan Lee,

If We Can Be Together Forever Where stories live. Discover now