"Kecantikan yang sebenarnya itu bukan di lihat dari wajah atau fisik,Tetapi kecantikan yang sebenarnya itu berasal dari hati. Dan hati lo cantik kayak nama lo" Lolita Afriana Putri...
SUDAH hampir tiga jam aku berada dirooftop dan ponselku tak hentinya berdering sejak kejadian tadi. Sudah dua jam pelajaran namun aku masih enggan meninggalkan tempat ini. Dadaku serasa sesak bahkan mataku sudah pasti membengkak.
Kriiingggg....
Bel pulang sekolah membangunkanku. Aku masih enggan untuk turun, aku takut mereka akan menertawaiku lagi. Aku tidak mempunyai masker untuk menutupi wajahku, jadi aku memutuskan untuk menunggu sampai sekolah sepi.
Aku bergegas turun untuk mengambil tasku. Sekarang kelasku benar benar sepi. Aku berlari menuju parkiran dengan kedua tangan menutupi mulut hingga hidung.
Tiba tiba ponselku berdering lagi. Kulihat notif yang muncul pada layar ponselku. Dan yang benar saja
45 panggilan tak terjawab
Lolita Afriana P.
32 panggilan tak terjawab
Ariano Pratama
20 pesan belum dibaca
Lolita Afriana P.
37 pesan belum dibaca
Ariano Pratama
Ariano P. Calling
Kak Ian telfon. Aku bingung setengah mati kalo di angkat pasti kak Ian bakal marah marah sekarang, tapi kalo ga diangkat- duh aku bingung. Sambungan berakhir, aku menghembuskan nafas lega.
Ariano P. Calling
Aku memilih untuk menerima panggilan kak Ian.
"Hallo kak" jawabku ragu
"Lo dari mana aja? ditelfon ga di angkat lagi" suara dari sebrang terdengar mengerikan.
"Tadi hp gue mati kak. Maaf kak ini aja baru selesai ngechasnya" aku terpaksa berbohong.
"Kenapa lo harus bohong sih. Gue tadi tanya Lita, katanya lo ga di kelas 2 jam pelajaran. Dan gue sudah cari lo ke seluruh sekolah tapi lo ga ada. Jujur sama gue. Lo dimana sekarang?"
Aku bener bener ga bisa ngomong apa apa lagi. Dunia serasa berhenti.
"Halo.. Lo dimana Ariana Cantika Pratama?... Jangan bikin gue marah deh"
"Gue di koridor lantai dua, depan kelas X.IPS5"
Tuuutttt...
*****
Sekarang aku hanya bisa memandang jalanan dari balik kaca mobil dengan nanar. Kak Ian benar benar marah mendengar apa yang baru saja aku ceritakan. Tapi aku tidak memberi tau siapa nama segerombolan cowok yang menertawaiku. Aku takut jika kak Ian menghabisi mereka saat ini juga.
"Agrhh" teriaknya sambil memukul kemudi dengan keras. Ini bukanlah saat yang tepat untuk berbicara pada kak Ian. Aku hanya bisa berdoa semoga aku sampai dengan selamat karena saat ini kak Ian mengendarai mobil dengan kecepatan penuh.
Ciittttt...
Suara ban yang bergesekan dengan aspal melengking di telingaku. Aku pun tersentak kaget
"Kak, apa apaan sih" ucapku kesal. Sedangkan kak Ian malah menatapku tajam, bahkan sangat tajam.
"LO YANG APA APAAN. HARUSNYA LO BILANG KE GUE. BUKANYA MALAH KABUR GITU AJA. APA LO TAU GUE KAWATHIR BANGET SAMA LO"
bentak kak Ian tepat dihadapanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm an Ugly Girl
Teen FictionAriana Cantika Pratama gadis remaja yang memiliki wajah buruk rupa, semua memangilnya dengan panggilan gadis si buruk rupa. Bahkan tidak ada yang mau berteman dengannya. Wajah kusam, kulit gelap, penuh jerawat dan kaca mata bulat besar yang selalu...
