[COMPLETE] Please Stop Hurting Me - TaeGi, KookGa

Please Stop Hurting Me - Bagian 6

Author : Cha2LoveKorean
Title : Please Stop Hurting Me
Genre : Romance, Hurt/Comfort, Angst
Rate : T
Main Pair : TaeGi, KookGa
Slight : Tae X Mira(OC), NamJin, KookMin and others
Cast : BTS, EXO and Others
Disclaimer : The Story is mine and always be mine! (:p)
Warning : Typo(s), OOC, Boys Love, Alur Berantakan, Don't Like Don't Read!

'Aku memiliki raganya, tapi tidak dengan hatinya,' - Min Yoongi

Ketika sebuah harapan yang selama ini selalu menjadi topangan hidup tidak kunjung datang, apa keputusan yang kalian ambil? Memilih untuk berjuang atau menyerah? Jika di hadapkan dua pertanyaan, disakiti secara fisik atau mental, apa yang kalian pilih?

Untuk mereka-mereka yang hanya melihat sekilas, mungkin akan berpikiran jika Yoongi adalah manusia lemah yang hanya mampu bertahan selama dua bulan lalu menyerah. Tidak, Yoongi tidak menyalahkan mereka yang berpikiran seperti itu. Tapi perlu kalian tahu, Yoongi tidak seperti itu. Ia adalah sosok rapuh yang mencoba untuk menjadi kuat. Ia adalah seseorang yang mengandalkan sekecil apapun harapan yang ia miliki menjadi topangan hidupnya.

Jika ada yang berpikir bahwa hidupnya sangat beruntung dengan terlahir di keluarga kaya raya, kedua orangtua yang sangat menyayanginya, dan kehidupan pernikahan yang sempurna, ia tidak tahu apapun tentang Yoongi. Dirinya hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan. Manusia yang hanya menginginkan cinta yang tulus.

Kedua orangtuanya tidak pernah bersikap begitu mencintai dirinya selain di depan layar atau jika ada klien. Hidupnya terasa datar, tapi ia selalu menanamkan harapan kalau suatu saat nanti ia akan memiliki seseorang yang akan mencintainya dengan tulus.

Jungkook? Tidak perlu di tawarkan atau di pertanyakan lagi, jika Yoongi bisa memilih, pasti ia akan memilih sahabatnya itu sebagai perlabuhan hatinya. Tapi kenyataannya berkata lain. Namja tampan itu sangat terlambat jika melamar dirinya sekarang. Hatinya sudah dimiliki oleh orang lain, dan ia tidak mau menjadi egois dengan menerima lamaran Jungkook. ia tidak mau menjadikan namja sebaik Jungkook sebagai pelarian saja.

Ketika dirinya di jodohkan, ia bukan hanya menerimanya saja. Batinnya memberontak, tapi ia bisa apa selain menerima? Apalagi saat tahu Taehyung memintanya menjalani pernikahan yang sesungguhnya, apakah salah jika dirinya menjatuhkan harapan pada namja itu? Ditambah dengan perlakuan yang sangat manis dari suaminya itu, bagaimana dirinya bisa tidak mencintainya? Tapi tiba-tiba harapannya seperti di hancur paksa saat melihat malam itu. Malam di mana Taehyung pulang dalam keadaan mabuk dan membawa Mira. Dan keesokkan harinya meminta ijin untuk menikah kembali. Katakan pada Yoongi, siapa yang tahan dengan keadaan seperti itu?

Yoongi tidak sepenuhnya menyalahkan Taehyung. Namja yang sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya itu berhak memilikki kehidupan yang lebih baik dengan pasangan yang di pilihnya. Dan mungkin saja dirinya bukanlah pilihan Taehyung.

Yoongi tersenyum miris. Kini dirinya hidup sendirian. Benar-benar sendirian. Ia memutuskan untuk menyewa sebuah apartemen tidak jauh dari kantornya. Ah, Yoongi sangat berterima kasih dengan sahabatnya yang selalu siap membantu. Ia dapat kerja di kantor itu juga berkat Jungkook.

Namja manis itu duduk di balkon apartemennya sambil menikmati angin sore yang menerpa tubuhnya. Sambil sesekali mengelus perutnya, Yoongi menahan tangisnya dengan menggigit bibir dalamnya. "Baby, jangan benci appa mu nanti, ya? Maafkan eomma yang memilih menyerah dan membuatmu tidak memiliki seorang appa," suaranya bergetar, tapi sebuah senyum tipis terukir di sana.

"Eomma janji akan menjadi orangtua yang baik nanti. Jadi tidak apa 'kan jika kau hanya memilikki eomma?" katanya lagi seakan menguatkan dirinya sendiri.