Please Stop Hurting Me - Bagian 10

6.3K 699 290
                                    


Author : Cha2LoveKorean
Title : Please Stop Hurting Me
Genre : Romance, Hurt/Comfort, Angst
Rate : T
Main Pair : TaeGi, KookGa
Slight : Tae X Mira(OC), NamJin, KookMin and others
Cast : BTS, EXO and Others
Disclaimer : The Story is mine and always be mine! (:p)
Warning : Typo(s), OOC, Boys Love, Alur Berantakan, Don't Like Don't Read!

'Aku memiliki raganya, tapi tidak dengan hatinya,' - Min Yoongi


"Eommaa~ Jikook cudah puyaaang!" suara bocah berumur tiga tahun bergema di rumah besar itu. Kaki-kaki kecilnya melangkah dengan riang ke arah alat-alat dapur terdengar. Baru saja bocah bernama Jikook itu akan memasukki dapur, langkahnya terhenti saat melihat sang eomma tengah di pukuli oleh namja dewasa yang ia panggil dengan sebutan appa. Reflek dirinya menyembunyikan diri di balik tembok, berjongkok lalu menutup kedua telinganya. "Hikc, eomma~".

"Sudah berapa kali kukatakan? Jangan mengingat namja itu lagi!" laki-laki dewasa itu menarik surai pink eomma Jikook dan memukul wajah manis itu dengan kepalan tangannya. Namja manis itu menjerit kesakitan tapi tidak berusaha melawan. Ia hanya memegang tangan suaminya agar terlepas dari rambutnya walau itu sia-sia. "Maafkan aku, hiks, aku tidak akan mengulanginya lagi," katanya.

"Aku tidak akan mempercayaimu lagi! Dasar namja tak tahu diri!" appa dari Jikook itu membuka ikat pingganggnya dan melayangkan pada tubuh istrinya. Tanpa ampun ia terus melayangkan ikat pinggangnya, tidak perduli dengan teriakan pilu dan bercak darah yang mulai merembes keluar dari tubuh kecil istrinya. Sumpah serapah terus keluar dari mulutnya hingga satu jam ke depan. Hingga namja itu merasa puas, ia melangkah pergi dari rumah itu.

Jikook yang melihat ayahnya sudah pergi, bergegas masuk ke dapur dan duduk di samping tubuh eommanya yang terbaring di lantai dengan keadaan yang mengenaskan. "E-Eomma, Jikook takut..." bocah itu gemetaran. Tangan mungilnya terus saja mengusap air mata yang terus meleleh dari matanya. Sang eomma tersenyum lembut. "Eomma.....tidak apa....apa, jangan takut. J-Jikook pergi mandi...ya? Eomma akan– uhuk! –menyiapkan makan siang untukmu," namja manis itu terbatuk dan darah segar mengalir dari sana. Tapi buru-buru ia lap dengan lengan bajunya agar anaknya tidak tahu.

Eomma dari Jikook itu menahan kedua tangannya di lantai, berusaha bangkit dari sana tapi ia kembali terjatuh dan menghasilkan rintihan yang sangat memilukan. Bahkan bagi balita berumur tiga tahun itu. "Hikc, neomu appo? Eomma, kenapa appa jahat cama eomma? Hikc, Jikook tidak menyukai appa!" ujar Jikook. Setelah berusaha berkali-kali, akhirnya namja manis itu berhasil bangkit dari lantai dan duduk menghadap anaknya walau itu menghasilkan rasa ngilu yang luar biasa di sekujur tubuhnya.

"Ssshh, Jikook anak baik 'kan? A-anak baik tidak boleh membenci orangtuanya. Eomma nakal dan appa menghukum eomma, jadi tidak apa-apa oke?" katanya berusaha menenangkan. Jikook terdiam sambil melihat eommanya dengan mata bulatnya. Ia masih sesegukkan tapi tidak menangis hebat seperti tadi. "Hikc, caat Jikook dewaca nanti Jikook pacti melindungi eomma!" ucapan polos sang anak membuahkan senyum tulus di bibir tebal sang eomma. Betapa bangganya ia memilikki anak seperti Jikook.

"Baiklah, jagoan. Pergilah bermain dulu di taman, dan pulanglah saat jam makan siang ya?" walau sebenarnya enggan, tapi sang anak mengangguk nurut. Ia mencium sekilas pipi eommanya dan pergi keluar rumah. Namja manis itu melihat bayang anaknya yang menghilang di balik tembok. Air matanya mengalir melewati pipinya yang tirus dari hari ke hari. "Ini sudah empat tahun sejak kejadian itu, Jungkook ah. Entah kau mengetahui keberadaan Jikook atau tidak, tapi ia sangat mirip denganmu. Hiks. Aku merindukanmu, Jungkook ah," ujarnya. Ia menekuk kedua lutut dan memeluknya. Menenggelamkan wajahnya sebelum tangisnya pecah.





























[COMPLETE] Please Stop Hurting Me - TaeGi, KookGaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang