Please Stop Hurting Me - Bagian 19

6.7K 624 604
                                    

Author : Cha2LoveKorean
Title : Please Stop Hurting Me
Genre : Romance, Hurt/Comfort, Angst
Rate : T
Main Pair : TaeGi, KookGa
Slight : Tae X Mira(OC), NamJin, KookMin and others
Cast : BTS, EXO and Others
Disclaimer : The Story is mine and always be mine! (:p)
Warning : Typo(s), OOC, Boys Love, Alur Berantakan, Don't Like Don't Read!


'Aku memiliki raganya, tapi tidak dengan hatinya,' - Min Yoongi










"Suga hyung? Kau masih hidup?"

"Kau masih mengenalku? Dengan wajah buruk rupa ini?" Black atau yang kini dapat di panggil Suga itu terkekeh. Sebelah tangannya menelusuri bekas luka bakar di wajahnya. Dari pipi, garis rahangnya, leher, hingga dadanya yang tertutup baju. "Kau masih ingat kejadian itu?" Tanya Suga. Yoongi mengangguk. "Aku tidak akan pernah lupa kejadian itu, kejadian dimana mengubah hidupku menjadi neraka," Yoongi tersenyum miris






















"Cuga hyuuung~ Yugi mau minum cucu panac," seorang bocah berumur empat tahun mendekati kakak kembarnya yang sedang duduk sambil mewarnai buku bergambarnya. Bocah yang lebih tua dua puluh menit dari Yoongi itu menoleh lalu tersenyum manis. "Yugi lapal? Tapi eomma dan appa belum pulang, yugi tunggu cebental ya?" katanya sambil mengelus adik kembarnya dengan sayang.

"Tapi Yugi ingin cucu panac cekalang, hyungie~ Hikc, Yugi ingin cucu!" pipi gembil Yoongi memerah dan basah oleh air mata. Sang kakak dibuat tak tega jadinya. "Emmm, yacudah, Yugi tunggu di cini bial hyung yang buatkan cucu panac buat Yugi," Yoongi mengangguk senang. Ia melangkah ke arah sofa, dan naik ke atasnya walau itu dengan susah payah. Yah, berbeda dengan Suga yang bertubuh ramping, Yoongi memilikki tubuh yang lebih berisi. Apalagi pipi gembilnya. Semua orang pasti akan berlomba-lomba demi mencubit pipi itu jika saja sang eomma dan appa dari kedua anak itu tidak mengurungnya. Atau lebih tepatnya menutup keberadaannya.

Kenapa? Karena menurut Mr dan Mrs Min, Suga itu jauh lebih sempurna daripada Yoongi. Ia lebih pintar, parasnya pun lebih sempurna daripada tubuh berisi Yoongi. Makanya sang eomma sering meninggalkan Yoongi dan hanya membawa Suga untuk di pamerkan di depan relasi bisnis suaminya.

"Cuga hyung? Apakah macih lama?" bocah manis itu melangkah memasuki dapur dan melihat Suga sedang mengaduk sesuatu di panci. Mengandalkan sebuah bangku untuk menopang tinggi tubuhnya yang tak seberapa. Suga menoleh sekilas saat menyadari Yoongi sudah berada di sampingnya. Tepatnya di samping kursi yang ia naiki. "Tunggu cebental yaa, kata eomma cucu nya ciap diminum kalau cudah ada bucanya," jawab Suga.

Yoongi cemberut. "Hyuuung, Yugi lapal, mau cucuuu!" sang adik dengan kesal menggoyangkan kursi yang di naikki Suga hingga membuat kakaknya bergerak tak beraturan. "Yugi, jangan digoyangkan begitu, hyung nanti bica jatuh," katanya dengan sabar. Ia berpegang pada pinggir kompor agar tidak jatuh. Yoongi makin cemberut. Ia mengambil satu kursi lagi dan naik ke atasnya.

"Itu cudah blubub blubub, cepat matikan hyuung, Yugi ingin cucu," tangan mungil Yoongi berniat menyentuh gagang panci tanpa menggunakan apapun dan itu di tepis dengan cepat oleh Suga. Niatnya sih agar tangan Yoongi tak terluka. Tapi tangannya malah menyenggol gagang panci dan mengakibatkan pancinya oleng dan menyiram sebagian wajah dan tubuh kecil Suga. "PANAC!" Suga terjatuh ke lantai dengan keadaan hampir seluruh tubuh memerah. Ia mengerang kesakitan tapi tidak menangis. Ia dapat melihat Yoongi sudah duduk di sampingnya sambil menangis keras. Memang dibandingkan dengan adiknya, Suga jauh lebih kuat secara mental dan fisik.

"Hikc, k-kulit cuga hyung melah melahh, hikc, ini calah Yugi," Yoongi menangis sesegukkan. Suga sebenarnya ingin bilang kalau dirinya baik-baik saja, tapi entah kenapa bibirnya terasa sangat perih. Sekujur tubuhnya juga jadi sulit untuk di gerakkan. Kulitnya melepuh. Jadilah ia hanya mengangkat sebelah tangannya yang tak terkena susu panas dan mengelus kepala Yoongi dengan sayang. Ia juga berusaha memberikan senyum kecil, seolah-olah memberitahu bahwa dirinya tidak apa-apa. Tapi Yoongi yang tidak mengerti itu malah menangis lebih kencang.

[COMPLETE] Please Stop Hurting Me - TaeGi, KookGaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang