[COMPLETE] Please Stop Hurting Me - TaeGi, KookGa

Please Stop Hurting Me - Bagian 4

Author : Cha2LoveKorean
Title : Please Stop Hurting Me
Genre : Romance, Hurt/Comfort, Angst
Rate : T
Main Pair : TaeGi, KookGa
Slight : Tae X Mira(OC), NamJin, KookMin and others
Cast : BTS, EXO and Others
Disclaimer : The Story is mine and always be mine! (:p)
Warning : Typo(s), OOC, Boys Love, Alur Berantakan, Don't Like Don't Read!

'Aku memiliki raganya, tapi tidak dengan hatinya,' - Min Yoongi

"Appa sudah keterlaluan ya?" Taehyung mengelus perut itu dengan lembut. Lalu tangannya naik dan mengelus pipi istrinya. "Aku minta maaf padamu, tapi aku tidak mau bercerai denganmu Kim Yoongi. Tidak akan pernah,".

Bias cahaya matahari masuk lewat jendela kamar yang kini Yoongi tempati. Matanya yang masih tertutup bergerak liar sebelum terbuka. "Uhhh~" namja manis itu terdiam walau matanya sudah terbuka. Masih membiarkan dirinya untuk sekedar mengumpulkan kesadaran.

Setelah cukup sadar, Yoongi melirik ke arah jam weker di atas nakas di sampingnya. Jam setengah lima pagi. Ia berusaha bangkit dari tidurnya tapi tertahan saat menyadari sebuah tangan melingkar di pinggangnya dan memeluknya erat. Yoongi menoleh cepat dan mendapati wajah tidur suaminya yang sangat terlihat polos.

'Kenapa Taehyung ada disini?' tanyanya dalam hati. Ia ingin membangunkan pria itu tapi tertahan karena perasaan tidak tega. Jadi ia membiarkan namja itu tertidur. Yoongi hendak menggeser tangan Taehyung di pinggangnya tapi tangan itu malah melilit pinggangnya lebih erat dari sebelumnya. "U-uh, Tae, menyingkirlah sedikit," katanya. Taehyung membalas ucapan Yoongi dengan gumaman tidak jelas. Dan Yoongi tersenyum karenanya.

Ia menyentuh wajah Taehyung dengan jari telunjuknya. Menelusuri garis rahang dan bentuk wajah tampan sang suami. Dalam hati Yoongi berdecak kagum dan juga bangga. Betapa rupawannya suaminya itu.

"Apakah aku terlalu tampan sampai kau melihatku terus?" Yoongi tersentak kaget. Ia hendak menarik tangannya tapi Taehyung menahannya. Mata yang tadinya tertutup itu terbuka dan memperlihatkan manik tajam yang menatapnya lembut.

"T-Tae? Kau sudah bangun?" namja manis itu berujar canggung. Pandangannya berusaha kabur dari tatapan Taehyung. Ia takut jika dirinya akan jatuh ke dalam pesona suaminya lebih dalam lagi. Dan itu akan membuatnya sulit untuk meninggalkan Taehyung suatu saat nanti. Bukannya Yoongi sudah memutuskan akan menyerah, tapi ia hanya harus mengantisipasi apapun yang akan terjadi nanti. Ia tidak mau terlalu jauh merasakan sakit.

Taehyung menarik Yoongi ke dalam peluknya. "Ini masih terlalu pagi, tidurlah," katanya. Yoongi sedikit berontak. "Tae, aku harus merapikan rumah dan menyiapkan sarapan untukmu. Biarkan aku pergi oke?" pintanya. Mau tidak mau suaminya itu melepas peluknya. "Sarapan untukku? Kau tidak sarapan?"

Yoongi menggeleng. "Aku merasa mual jika memasukkan apapun ke perutku pagi-pagi seperti ini," ia turun dari kasurnya lalu melangkah keluar dari kamarnya.

Taehyung memandang pintu kamarnya. Sejak kapan istrinya mual-mual jika sarapan? Apa kehamilan Yoongi yang membuatnya seperti itu? Atau itu hanya alasan untuk menjauhi dirinya?

Namja tampan itu mengusak rambutnya. Ia tidak ingin berpikir yang rumit-rumit sepagi ini jadi ia memutuskan untuk kembali tidur. Toh ini masih terlalu pagi 'kan?

Diluar sana, Yoongi bergerak kesana kemari menyiapkan sarapan untuk suaminya. Sepiring nasi goreng sayur serta beberapa lauk tersedia di atas meja makan tiga puluh menit kemudian. Lalu ia kembali bergerak untuk membersihkan rumahnya yang ia rasa masih berantakan dan pergi untuk membersihkan tubuhnya setelahnya di kamar mandi.