Perlahan Atsumi membuka matanya yang pertama kali ia lihat adalah langit langit kamar, lalu mata Atsumi menelusuri setiap sudut ruangan yang terlihat sangat asing dimatanya.
"Dimana ini ?" Tanya Atsumi entah pada siapa.
Clek...
Terdengar suara pintu yg terbuka membuat Atsumi mengalihkan pandangannya ke sumber suara.
"Kau sudah bangun ya Atsumi-chan" Elise menghampiri Atsumi yang terlihat kaget dan menunjukan wajah ketakutan.
"Di-dimana ini ? Dan ke-kenapa aku ada disini ?" Tanya Atsumi.
"Tenanglah ini adalah kamarku, kau tidak perlu takut aku tidak akan melakukan apa apa padamu" jelas Elise sambil duduk ditepi kasur king size yg ditiduri Atsumi.
Suasana menjadi hening Atsumi sibuk dengan pikirannya dan Elise yang terdiam menikmati suasana hening tersebut.
"A-ano..." suara Atsumi memecah keheningan.
"Hm ?" sahut Elise dengan gumaman tidak jelas.
"A-aku ingin pulang" ucap Atsumi sambil mencengkram kuat selimutnya.
"Maaf, tapi kau tidak bisa pulang Atsumi-chan" balas Elise.
"Naze desu ka ?" Tanya Atsumi.
"Karena sekali saja kau masuk ke markas Port Mafia maka kau tidak akan bisa keluar" jawab Elise membuat Atsumi membeku dengan ekspresi yang sulit diartikan.
"Dan jika kau mencoba untuk melarikan diri maka, tidak ada harapan jika kau bisa kabur dengan anggota tubuh yang masih lengkap atau kembali dengan keadaan bernyawa" lanjut Elise dengan wajah yang tenang, seolah jika yang baru saja ia katakan itu adalah hal biasa.
"Ta-tapi, saat ini pasti Tou-chan dan Kaa-chan sedang menghawatirkan ku...hiks" Atsumi mulai terisak.
"Heh...membosankan ku kira ini akan lebih menyenangkan" ujar Elise sambil memutar matanya bosan.
"Ternyata kau sama payahnya dengan kedua orang tua mu" lanjut Elise, ia beranjak dari tepi kasur dan berjalan menuju pintu.
"Chigau yo" lirih Atsumi membuat Elise meghentikan langkahnya tepat diambang pintu lalu berbalik menatap Atsumi.
"Tou-chan dan Kaa-chan selalu melindungi ku, mereka bukan orang yang payah" sanggah Atsumi.
"Begitu ya" sahut Elise sambil tersenyum.
"Kalau begitu bolehkah aku bertanya sesuatu pada mu Atsumi-chan ?" Tanya Elise.
". . ." Atsumi tidak menjawab dan Elise menganggap hal itu sebagai jawaban 'Ya' dari Atsumi.
"Apakah orang tua mu benar benar melindungi mu karena menyayangi mu ? Ataukah mereka hanya menghawatirkan kemampuan khusus yang kau miliki ?" Tanya Elise.
"So-sore wa..."Atsumi terlihat kebingungan untuk menjawab pertanyaan Elise, Atsumi tau jika kedua Orang tuanya memang menyayanginya tapi entah mengapa Atsumi merasa ragu untuk mengatakannya saat mendengar prrtanyaan kedua yang Elise lontarkan.
"Bahkan kau tidak bisa menjawab pertanyaan semudah itu" Elise kembali menghampiri Atsumi lalu naik keatas kasur, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Atsumi.
"Bukankah itu berarti jika kau sendiri tidak yakin jika Orang tuamu benar benar menyayangimu Atsumi-chan ?" Atsumi membulatkan matanya, lalu Elise membingkai wajah Atsumi dengan kedua tangannya.
"I-itu ti-tidak mungkin" lirih Atsumi dan matanya mulai berkaca kaca.
"Ini memang menyakitkan, tapi inilah kenyataannya" Elise memdekatkan mulutnya ketelinga Atsumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet a Parent
FanfictionSuatu hari seorang anak perempuan yang bernama atsumi datang ke Agensi detektif dan mengaku jika ia adalah anak dari Atsushi dan kyouka