Erica Silverstein

195 19 6
                                    

Atsushi sedang menunggu kepastian tentang rencana pencarian Atsumi dari Dazai yang kini masih berada di ruangan Fukuzawa Sachou.

Beberapa saat kemudian Dazai keluar dari ruangan Fukuzawa sachou lalu Atsushi mulai berdiri saat Dazai menghampirinya.

"Apa keputusan yang diberikan Sachou ?" Tanya Atsushi.

"Sebenarnya aku sudah mengetahui tempat Atsumi-chan berada" ucap Dazai membuat Atsushi bernafas lega.

"Kalau begitu dimana tempatnya ? Aku akan segera menjemputnya"

"Kau tidak mungkin bisa menjemputnya dengan mudah Atsushi-kun"

"Naze desu ka ?"

"Itu karena saat ini Atsumi-chan berada di markas Port Mafia"

Hati Atsushi mencelos ketika mendengar ucapan Dazai, rasa lega yang beberapa saat yang lalu ia rasakan hilang seketika digantikan dengan perasaan khawatir bercampur takut jika saja Port Mafia melakukan hal yang tidak semestinya pada Atsumi.

"Kemungkinan besar ada orang yang mengetahui rahasia tentang kemampuan Atsumi-chan".

Dazai terlihat sedang berfikir tentang siapa orang yang memberikan informasi tentang Atsumi pada Port Mafia, mengingat hanya anggota Agensi yang mengetahui hal ini.

"Apa mungkin Akutagawa ?" Tanya Atsushi.

"Kenapa kau berfikir demikian Atsushi-kun ?" Dazai balik bertanya.

"Karena Atsumi-chan pernah bertemu dengan Akutagawa" jawab Atsushi.

"Menurutku itu bukan dia pelakunya" Dazai menjeda kalimatnya.

"Karena tidak mungkin jika hanya dengan bertemu saja ia bisa sampai mengetahui informasi sebanyak itu, lagi pula Naomi-chan mengatakan jika Akutagawa tidak menyadari kehadiran mereka. Jadi sekarang hanya ada satu Kemungkinan yaitu ada orang yang mengetahui banyak hal tentang Atsumi-chan yang datang dari masa depan dalam waktu yang berasamaan dengan kedatangan Atsumi-chan"

"Ya, mungkin kau benar Dazai-san" gumam Atsushi yang mulai menundukan kepalanya.

"Selama ini aku terlalu ceroboh karena berfikir jika aku bisa melindungi Atsumi-chan" Atsushi menjeda kalimatnya dan mulai mengepalkan tangannya dengan kuat membuat buku buku jarinya memutih.

"Tapi aku malah selalu membuatnya ada dalam bahaya dan membuatnya menderita" lanjut Atsushi dengan suara yang kian memelan dan badannya sedikit bergetar.

"A-aku..."

"Ini semua bukan salahmu Atsushi-kun" Dazai meletakan tangannya dipundak Atsushi membuat Atsushi mendongkak untuk menatap Dazai.

"Kau sudah berusaha semampumu untuk melindunginya" lanjut Dazai sambil tersenyum.

"Dazai-san"

"Sekarang kita akan menyusun rencana terlebih dahulu"

"Ha'i, wakarimashita" jawab Atsushi.

~o0o~

Disebuah ruangan yang gelap dan hanya diterangi oleh sinar lilin terlihat Mori sedang duduk berhadapan dengan seorang wanita besurai pirang ikal.

"Aku sangat berterimaksih pada mu atas informasi yang kau berikan padaku, nona Silverstein" suara Mori menggema memecah keheningan.

Orang yang dimaksud hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Mori.

"Sudahku bilang cukup panggil saja aku Erica" timpalnya sambil tertawa kecil.

Meet a ParentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang