Kini didalam ruangan telah ada Fukuzawa, Mori, dan juga Kunikida.
"Baiklah, kini Port Mafia telah hadir, jadi langsung kita mulai saja" Kunikida membuka suara memecahkan keheningan.
"Kini Agency ingin membicarakan mengenai Nakajima Atsumi" lanjut Kunikida.
"Begitu ya, jadi aku diundang pertemuan ini untuk membahas soal nona manis itu ya ?" Tanya Mori sambil tersenyum dengan wajah bahagia.
Kunikida hanya bisa sweatdrop saat melihat wajah dan tingkah Mori yang tidak sesuai dengan jabatannya sebagai pimpinan Port Mafia.
"Aku sangat beruntung bisa bertemu dengannya" lanjut Mori.
"Ekhem, bisakah kita lanjutkan pembicaraannya ?" Tanya Fukuzawa dengan tegas.
"Ah, ya maaf aku sedikit terbawa suasana" ucap Mori sambil Terkekeh.
"Baiklah, silahkan Lanjutkan"
"Untuk menghindari kembali terjadinya konflik antar organisasi berkemampuan khusus, kami ingin agar pihak Port Mafia kembali Menyerahkan Nakajima Atsumi pada pihak Agency secara damai" ucap Kunikida.
"Hmm...sayang sekali tapi sebenarnya aku tidak memiliki tanggung jawab atas Nakajima Atsushi, karena semua tanggung jawab tersebut sudah kuserahkan pada rakan ku" jelas Mori.
Kunikida menautkan alisnya bingung. "Rekan ?" Gumamnya.
"Jadi bisakah kita segera akhiri pertemuan ini ?" Tanya Mori sambil menyeringai.
Kunikida mulai waspada, dan benar saja Mori mengeluarkan sebuah pistol dari saku mantelnya lalu mengarahkannya pada Fukuzawa yang berada di sebrangnya.
Kunikida kalah cepat dari Mori, baru saja Kunikida akan mengeluarkan senapannya Mori sudah menarik pelatuk pistolnya dan...
Dorr... (anggap aja itu suara tembakan 🔫😂)
Peluru melesat dengan cepat kearah Fukuzawa dan melukainya tepat dibagian dada.
"SACHOU" teriak Kunikida panik melihat Fukuzawa yang baru saja mendapatkan tembakan yang memberikan luka pada titik vitalnya.
Mori tersenyum puas. Ia menonton Kunikida yang sedang panik dengan wajah bahagia seolah pemandangan yang ada dihadapannya adalah suatu hal yang sangat menarik, tapi tiba tiba tubuh Fuluzawa menghilang disertai dengan bulir bulir salju bercahaya yang turun disekitar ruangan tersebut.
"Heh...aku kembali tertipu oleh trik yang sama" ucap Mori sambil mulai menjatuhkan pistolnya dan mengangkat tangannya, kini Kunikida sudah berdiri di belakangnya dengan mulut pistol yang sudah bersentuhan dengan kepala Mori.
"Bergerak sedikit saja aku tidak segan untuk melubangi kepala mu" Ancam Kunikida.
"Apa maksudmu ?" Tanya Mori.
"Bukankah saat ini kau sedang berada di posisi yang menguntungkan ?" Mori kembali bertanya.
"Tapi kenapa kau tidak langsung menarik pelatuk nya ? Dalam posisi seperti saat ini kau bisa saja membunuh ku dalam sekejap" Desak Mori.
"Kami memang bertugas menghentikan para kriminal" jawab Kunikida.
"Tapi, kami tidak akan melakukan hal keji seperti membunuh orang tanpa alasan" lanjut Kunikida.
"Begitu ya" gumam Mori.
"Seharusnya kalian sudah tahu seberapa banyak hal keji yang sudah aku lakukan" ucap Mori.
"Jadi...bukankah hal itu bisa kalian jadikan sebagai alasan untuk membunuhku ?" Tanya Mori.
Mori mengalihkan pandangannya pada Fukuzawa "Tapi...Fukuzawa-dono, apa kau tahu sudah berapa banyak bawahan ku yang terbunuh oleh kalian semua ? Apakah itu yang kalian sebut dengan 'tidak melakukan hal keji' ?" Mori kembali bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet a Parent
FanfictionSuatu hari seorang anak perempuan yang bernama atsumi datang ke Agensi detektif dan mengaku jika ia adalah anak dari Atsushi dan kyouka