Setelah menunggu kurang lebih dua jam lamanya, akhirnya dokter yang menangani Amanda keluar dengan ekspresi wajah yang luar biasa lega.
Tergambar dari caranya tersenyum pada Joanna yang langsung berdiri memberondong pertanyaan tentang keselamatan Amanda dan bayi dalam kandungannya.
"Dok bagaimana keadaan teman saya? Dia selamat kan? Dan bagaimana dengan bayinya? Apakah dia juga selamat..". Tanya nya antusias pada sang dokter.
"Iya nona. Teman anda dan bayi nya bisa tertolong. Untung saja anda cepat membawanya kemari. Karena jika telat semenit saja nyawa ibu dan bayinya mungkin sudah tak tertolong lagi..". Jawab sang dokter tersenyum ramah.
"Saya ucapkan selamat karena teman anda telah melahirkan seorang bayi perempuan yang sehat..". Lanjut sang dokter memberi tahu Joanna.
"A..apa??? Teman saya sudah melahirkan dok?? Bukannya usia kehamilannya belum genap sembilang bulan?..". Tanya Joanna shock. Karena dia melahirkan bayinya jauh lebih maju dari tanggal perkiraan.
"Jadi begini.. Karena tadi saat jatuh perutnya mengalami benturan ringan. Dan air ketubannya pecah. Jadi kami para dokter segera mengambil tindakan dengan melakukan operasi caesar..". Penjelasan sang dokter sedikit membuat Joanna lega.
"Oh jadi begitu.. Yasudah terimakasih dokter sudah membantu dan menyelamatkan nyawa teman saya dan bayi nya..". Joanna menjabat tangan sang dokter.
"Sama-sama nona. Itu merupakan tugas dan kewajiban saya selaku dokter kandungan di rumah sakit ini.
Dan untuk sekarang anda boleh menemui teman anda tapi tolong jangan mengajaknya bicara terlalu banyak dulu ya. Saya pamit dulu nona..". Pamit sang dokter pada Joanna.Selepas dokter pergi Joanna bergegas memasuki ruangan inap Amanda.
Dengan senyum mengembang dibibirnya. Joanna menghampiri Amanda yang terbaring sembari tersenyum lemah menatapnya.
"Hai.. Bagaimana perasaanmu sekarang?.. Maaf aku tak menemanimu tadi. Aku tahu.. Itu masa terberat untukmu Manda..". Sapa Joanna mengusap lembut rambut Amanda dengan penuh kasih sayang.
"Hai Jo.. Kau tahu? Aku tak pernah merasa sebaik ini sebelumnya. Hidupku kini terasa lebih bermakna. Karena baru saja malaikat kecilku lahir kedunia ini. Aku tak sabar ingin segera menggendongnya..". Jawab Amanda dengan nada lirih.
"Apa itu tadi menyakitkan hm? Jika kamu ingin mengadu tak apa. Aku selalu disini mendengarkanmu. Kau tahu kan? Aku tak pernah bisa melihatmu sedih..". Ucap Joanna tulus masih membelai rambut Amanda.
"Hey.. Kau tahu? Hari ini aku bahagia sekali. Soal masa lalu, aku tak akan mengingatnya kembali. Karena sekarang aku punya kamu dan bayi kecilku. Kalian berdua adalah malaikat bagiku..". Jawab Amanda disertai senyum tulusnya.
Tak ketinggalan, salah satu tangan Amanda turut menggenggam erat tangan Joanna. Dia ingin Joanna tahu tentang perasaannya.
Karena dia sudah tak tahan lagi memendam semuanya sendiri. Dia ingin Joanna tahu. Bahwa dia sangat mencintai Joanna sejak pertama kali Joanna memberikan bantuan padanya.
Setiap perlakuan manis Joanna selalu disukai olehnya.
Dia tak rela Joanna dimiliki yang lain..."Joanna.. Aku ingin memberi tahumu sesuatu.." Amanda memberanikan diri bicara.
"Katakan.. Aku mendengarkanmu selalu Manda..".
Tbc..
Maaf late update 😭. Jangan lupa vomment ya guys. 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Say You Won't Let Go (gxg) (Completed)
Romanceketika pertemuan yang tak pernah di sengaja mampu mengubah segalanya