bagian tiga belas

6.1K 201 12
                                    

Joanna POV.

hahaha.. Aku hanya mampu tertawa melihat ekspresi bengongnya saat itu. Saat dia kuminta menjadi istriku.

Memang dia sempat menolak berkali-kali dengan alasan belum siap.

Namun akhirnya dia luluh juga. Dengan senyum cantik khasnya.

Dia berkata bahwa dia mau menjadi istriku.

Bahagia? Tentu saja.

Aku sampai menangis kala itu. Saking bahagianya hatiku.

Kupeluk dia erat. Aku tertawa tapi air mataku ikut mengalir deras. Begitupun dia.

Kami terlarut dalam kebahagiaan masing-masing.

Tanpa menunggu lama. Aku memasangkan cincin permata pada jari manisnya.

Sebernya cincin ini sudah kubeli sejak awal aku meminangnya.

Namun karena dulu dia selalu menolak akhirnya baru sekarang  aku berani memasangkan cincin ini di jari manisnya.

Tanpa berkata apapun lagi kami sudah sangat yakin dengan apa yang hati kami inginkan.

Dan ya aku akan segera menikahinya . sesegera mungkin!

🌕🌕🌕

Hari ini sangat melelahkan. Dimana kami harus berdiri berjam-jam untuk menyalami para tamu undangan yang kebanyakan datang dari keluargaku.

Sedangkan keluarganya hanya beberapa orang saja yang hadir dan memberikan ucapan selamat bagi kami.

Setelah acara selesai aku segera  mengajaknya istirahat. Aku tahu dia pasti sangat kelelahan.

Dan disinilah kami berdua sekarang. Saling berpelukan dengan senyum yang tak lepas dari wajah kami berdua.

Kuberanikan diri mencium pucuk kepalanya. Kurasakan dia semakin mengeratkan pelukannya.

Kuangkat wajahnya agar dia mau menatapku. Ku belai lembut pipi kirinya.

Perlahan ku pejamkan mataku. Kudekatkan bibirku pada bibirnya.

Kurasakan nafas kami yang saling menerpa.

Satu detik, dua detik, tiga detik..

Bibir kami menempel tanpa ada lumatan sedikitpun.

Dengan perlahan aku melepaskannya. Kulihat sedikit ada gurat kecewa di wajahnya.

Aku hanya tersenyum melihatnya. Aku tahu apa yang dia inginkan saat ini.

Namun aku tak ingin terburu-buru. Aku ingin bermain perlahan saja.

Agar malam pertama kami terasa begitu memabukkan.

"I love you" ujarnya.

"I love you too darl.."

"Please.  Do it for me baby"

Aku hanya tersenyum mendengar nafasnya yang sudah sangat memburu karena usapan tanganku di kedua bukit dadanya..


TAMAT.

Sorry buat typo yang bertebaran.
Sorry kalo endingnya maksa bgt ye kan?
Sorry kalo pendek dan gak sesuai sama ekspektasi kalian.

Dan author mau bilang terimakasih bnyak utk reader yang udah setia baca n nungguin ini cerita.

Sekali lagi terimakasih dan maaf apabila ada kata yang kurang mengenakkan dihati para pembaca.

Thanks yg udah rajin vote dan yg udah comment di cerita ini.

Salam sayang,

dhevaja05

Author.

Say You Won't Let Go (gxg) (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang