Setelah kepulangan Ina dari rumah sakit, Ina tetap berada dirumah Mama Yola karena ia masih tak sanggup untuk melihat sikap cuek kakak nya.
"Ina, kenapa melamun sayang?"
"Tidak apa ma, Ina hanya kepikiran kak Iky"
Yap!. semenjak tau Iky adalah kakaknya Ina belajar untuk memanggilnya kakak walaupun terasa aneh ditelinganya dan sukses mendapatkan tatapan tajam dari kakaknya.
"Tidak usah terlalu di pikirkan sayang, Mama yakin dia menyayangimu"
"Tapi Ma,"
"Sstt, tak ada tapi-tapian sekarang lebih baik kamu istirahat karena kamu masih beluk sembuh"
"Baik, Ma"
***
"Ky, aku mau bicara ke kamu"
"Kamu gak usah sok-sokan nasehatin aku seperti yang lain!"
"Aku kemari hanya ingin memberitahukan bahwa Ina terluka dengan sikap kamu! Kamu boleh gak percaya tapi dia butuh kamu! Seharusnya kamu bersyukur dia itu masih hidup! Atau perlu aku bunuh dia sekarang supaya kamu sadar?!" emosi Joy meluap begitu saja mengingat tetesan air mata Ina.
"Kamu gak tau perasaan aku! Jadi jangan ikut campur!"
"Bughh... Ini buat kamu yang gak sadar pentingnya Ina!"
"Bughh... Ini buat air mata Ina!"
Setelah emosinya tersalurkan, Joy mengeluarkan sapu tangan di sakunya lalu diberinya ke Iky.
"Nih"
"Thanks"
"Lebih baik kamu temui Ina, dia tidak tau apa-apa tapi kamu ginikan"
"Ya, mungkin aku harus temui Ina"
Joy dan Iky segera menuju mobil mereka masing-masing.
***
"Assalamualaikum" ucap Joy mendahului Iky karena Iky kesulitan berbicara karena luka lebamnya dibibirnya.
"Waalaikumsalam" ucap Mama Yola dari dalam rumah.
"Rizky, Joy! Silahkan masuk" ucap Mama Yola kaget.
"Iya Tante, kami kesini mau nemui Ina" ucap Iky susah payah menahan perih.
"Ina ada dikamarnya, silahkan masuk tadi Tante suruh dia istirahat mungkin dia belum tidur, coba saja lihat"
"Baiklah Tante, kami temui Ina dulu" ucap Iky kembali sambil mengompres mulutnya.
Iky dan Joy menuju kamar Ina yang tidak dikunci dan melihat Ina hanya berbaring dikamar.
"Kak Iky" ucap Ina kaget
Iky langsung menghambur ke pelukan Ina. Ina yang mendapati pelukan kaget tapi ia berusaha menyesuaikan.
"Maaf" ucap Iky masih memeluk Ina.
"Tidak apa kak, Ina sadar kok kakak masih shok dengan semua ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bolehkah Aku Mencintaimu?
Teen FictionMenyukai seorang coach untuk seorang anak didik apa boleh? "Aku menyayanginya karena dia pelatihku" ~Ina "Aku menyayanginya karena dia muridku" ~Joy Tapi siapa sangka hubungan Ina dan Rio (Personel The Rain) membuat hati Joy gelisah, Lantas kenapa...