"Inaaaaa!!" panggil Leah saat melihat Ina dikejauhan sendiri
"Ya. Ada apa Leah?" jawab Ina
"Katanya minggu depan kita bakal ada penampilan di Mall Alexander" ucap Leah.
"hah?! Kamu serius? Itu berarti tinggal empat hari lagi?! Dan kamu tau dari mana? Kak Joy aja belum ngasih tau aku" ucap Ina.
"Aku tau dari kak Joy" jawab Leah.
"Nah, itu orangnya! Kak Joy! Sini deh kak!" panggil Ina kepada Joy yang datang sambil membawa gelas yang terlihat berisi kopi.
"Ada apa Ina? " tanya Joy sambil meniup-niup kopinya.
"Kata Leah sebentar lagi bakal ada penampilan di Mall Alexander? " ucap Ina.
"Oh iya, kakak lupa ngasih tau Ina, iya hari minggu kita bakal ada penampilan dan besok kita latihan jam 3 sore" ucap Joy dengan wajah bersalah karena tak memberitahu Ina.
"Ihhhh,,, kakak ini kenapa kakak gak ngasih tau Ina sih!" ucap Ina kesal.
"Ya maaf Ina kakak lupa, udah dong jangan merajuk" bujuk Joy sambil memegang tangan Ina tapi ditepis oleh Ina.
"Yaudah deh kak, Ina mau pulang aja kesal Ina sama kakak" ucap Ina masih dengan wajah cemberut.
" Yaudah, kakak minta maaf ya, besok kita latihannya di studio biasa jam 3 sore" ucap kak Joy.
"Iya Ina maafkan, lain kali kakak jangan ngasih tau Ina mendadak! " ucap Ina sambil mengerucutkan bibir mungil yang berwarna pink.
Hal tersebut membuat Joy gemas dan mengacak rambut Ina membuat si empunya tambah kesal.
"Hehehe Iyaiya, kalian pulang gih, udah malam besok kita latihan" ucap Joy perhatian kedua anaknya lebih tepatnya orang yang disayangnya.
"Iya kak, ini mau pulang" sahut Leah tiba-tiba dan Joy baru menyadari bahwa dari tadi Leah di cuekin, tak ingin membuat Leah berpikiran yang tidak-tidak dia mengantisipasi dengan perhatian kecil.
"Kamu pulang sama siapa Leah? " tanya Joy.
"Saya pulang sama Ina kak" ucap Leah dengan menampilkan senyum empat jari.
"Yaudah, kamu hati-hati " ucap Joy sambil mengacak rambut Leah.
Ina dan Leah menyalami kak Joy sebagai tanda menghormati yang lebih tua. Ina keluar dari ruangan tersebut dengan hati dongkol, karena ia dicuekin oleh Joy yang sepertinya menyayangi Leah.
Dalam perjalanan pulang Ina mengendarai dengan ugal-ugalan tak peduli dengan seberapa banyak umpatan dn klakson dari kendaraan lain dia tetap melaju dengan kencang.
"Ina, kamu kenapa? " ucap Leah memegang seatbell.
"Gak ada!" ucap Ina cuek
"Kok kamu tiba-tiba judes sih Ina?" tanya Leah sedikit kecewa perlakuan sahabat nya.
"Kamu itu banyak tanya ya Leah! Kamu duduk dan diam aja disitu!" ucap Ina marah.
Leah pun tak berani berbicara, karena ia mengerti bahwa suasana hati Ina sedang tidak baik.
***
Setelah mengantar Leah, kini Ina berada dikamar yang didominasi hitam dan putih.
Ia tak bisa tidur, Ina hanya bisa berbaring mencari posisi nyaman sejak setengah jam lalu.
"Ihhhhh, kenapa sih mesti kejadian tadi yang teringat! Ingat Ina kamu gak boleh jatuh cinta dengan manager kamu! " ucap Ina duduk sambil memukul kepalanya pelan.
"Cinta? Aku tak mengerti apa itu cinta, yang aku tahu hanyalah sebuah rasa menyukainya tapi tak dapat ku ungkapkan karena satu penghalang yaitu jarak."
Thanks buat vote and comment nya, ini novel pertama aku masih banyak kesalahan, but thanks sudah meluangkan waktu untuk membacanya.😘😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Bolehkah Aku Mencintaimu?
Teen FictionMenyukai seorang coach untuk seorang anak didik apa boleh? "Aku menyayanginya karena dia pelatihku" ~Ina "Aku menyayanginya karena dia muridku" ~Joy Tapi siapa sangka hubungan Ina dan Rio (Personel The Rain) membuat hati Joy gelisah, Lantas kenapa...