Sudah kelas 2 Hiraku, Arumi, Dan Hitoshi saat ini.Tepatnya takdir menjadi selaras, mereka berada di kelas yang sama. Kelas 2-4.
Pagi itu, Hiraku terus saja membuat sikap dan omongan yang menyakiti hati orang lain.
Arumi sudah tidak aneh dengan itu semua, tapi Hitoshi masih ingin mengetahui lebih dalam. Apalagi sekarang ia sekelas dengan Hiraku dan Arumi.
Arumi lebih memilih duduk berdekatan dengan Hitoshi, dia sudah muak jika harus bertahan selama setahun dan membuang paginya dengan ultimatum yang diberikan secara tidak langsung oleh Hiraku kepadanya.
"Kenapa kelas hari ini terasa panas."
"Mungkin karena kau membenci matematika Arumi-chan."
"Meskipun aku membencinya, aku masih bisa naik kelas kau tau."
"Haha.. Iya iya baiklah aku menyerah"
Itu percakapan singkat dan sangat pelan antara Hitoshi dan Arumi.
Sepertinya Arumi ingin kabur saat itu juga, lebih baik dia diam di atap sekolah. Tidak akan ada yang bisa mengganggunya, dan dia juga bisa memakan es krim sepuasnya.
"Arumi-chan, apa kau melakukan kencan dengam Hitoshi? "
Astaga bisikan darimana itu.
"Yaampun tidak begitu ceritanya Nanase-chan. Aku memang sudah dekat dengannya sedari kecil."
"Lagi pula tidak apa, kalian terlihat sangat cocok. Cepat lamarlah dia."
"Astaga!! Kau ini bicara apa hah?"
Suara Arumi cukup kencang untuknya mendapatkan perintah agar meninggalkan kesenangan dikelasnya, tepatnya pelajaran matematika.
Sungguh dia bersyukur, tidak merasa rugi atau apapun. Hanya sedikit memasang wajah merasa bersalah saja.
Hitoshi yang memperhatikan hanya tersenyum melihat kelakuan gadis yang spesial itu. Apa tunggu spesial? Maksudnya sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Repairation [complete]
Teen FictionNakashima Hiraku itu marga yang dia sandang dari keluarganya. Baru saja dia memasuki sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Kelas 1-3 yang akan menjadi kelasnya disekolah baru. Bahkan burung pun tahu jika Hiraku-chan memiliki kelainan yang tidak ingi...