Bell

36 7 14
                                    


Setelah kejadian di ruang kesehatan yang sangat membuat Arumi terus bertanya apa yang terjadi pada Hiraku.

Gadis itu melemparinya dengan berbagai pertanyaan yang Arumi yakini tidak perlu untuk dia jelaskan kepada Hiraku.

Tapi tatapan Hitoshi memaksanya dengan halus untuk bersikap sewajarnya, karena Hitoshi berpikir bahwa mereka berkawan dekat.

-o0o-

Setelah hari itu, kejadian seperti itu selalu saja terjadi.

Hingga sekitar sudah 4 bulan mereka bersekolah, tempat duduk Arumi dan Hiraku pun tidak berubah. Selalu berdekatan.

Arumi menyadari satu hal.

Sikap Hiraku berubah ketika sudah menunjukkan tengah hari.

Dan saat itu juga, dia selalu meminta Arumi untuk memanggilnya Kurumi.

Dari awal mungkin Kurumi adalah nama panggilan yang disematkan oleh keluarga Hiraku.

Tapi kenapa perbedaan namanya terlihat jauh sekali.

Sudahlah Arumi tidak mempermasalahkan itu semua, lagi pula tidak ada yang ingin Arumi ketahui kecuali sikap Hiraku yang sangat mudah berubah dengan drastis seperti itu.

Hiraku seperti yang memiliki kepribadian ganda.

-o0o-

"Aku selalu menyukai es krim ini." sembari terus menjilati es krim yang mulai mencair akibat musim panas yang sudah menghampiri.

"Aku sudah tau, kau pasti akan bilang seperti itu Arumi-chan."

"Hitoshi-kun, apa kau pernah menyukai seseorang?"

"Uhukk...  Kenapa kau bertanya seperti itu?"

Hitoshi menghentikan langkahnya diikuti oleh Arumi, wajah lelaki itu terlihat bersemu.

"Hahah.. Aku hanya bertanya saja, kau ini kenapa."

Tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Arumi, tapi lagi-lagi Hitoshi mempertanyakan tentang dirinya sendiri lagi.

"Arumi-chan... Hitoshi-kun... "

Mereka membalikkan badan serempak, ingin mengetahui siapa yang telah memanggil mereka sampai Arumi tidak sengaja menjatuhkan es krimnya.

Aku sungguh tidak suka dengan panggilang Hiraku maksudku Kurumi atau apapun, terhadap Hitoshi.

"Senangnya bertemu kalian disini." masih dengan senyuman lebar yang tertempel di wajahnya.

"Ah iya, Hiraku-san." begitulah kalimat yang dilontarkan oleh Hitoshi.

"Hitoshi-kun, namaku Kurumi, bukan Hiraku."

Lelaki itu menatap Arumi minta diberi penjelasan. Sebenarnya siapa nama teman barumu ini?

"Ah maaf Kurumi-san aku lupa memberitahu Hitoshi."

"Tidak masalah Arumi."

Dia terus saja tersenyum, yang diartikan Arumi bahwa itu hanya sebuah senyuman semu.

Memang Arumi menyukai sikap Hiraku yang ramah dan ceria, tapi dengan perubahan yang sudah Arumi alami. Membuat pikirannya kacau.

Repairation [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang