Semua murid tengah disibukkan dengan ulangan tengah semester.Selain ulangan masih banyak tugas lain yang sudah menumpuk, menunggu di urusi.
Tapi itu semua tidak berpengaruh bagi Arumi, Hitoshi, dan Yamate.
Entah mereka sudah kecanduan apa.
Tapi mereka berpikir akan kepenasaran masing-masing. Sambil terus berpikir bagaimana, bagaimana, dan bagaimana.
"Astaga... Aku lapar, ayo kita makan dulu."
"Nanti saja Yamate-kun, sebentar lagi juga selesai."
"Kau gila hah? Masih ada 5 essay dan 2 rangkuman, belum ditambah soal yang lain. Itu kau bilang sebentar lagi?"
"Yasudah kau makan saja duluan ya?"
Ah, Arumi selalu saja baik dan tersenyum seperti itu. Tidak seperti Hitoshi, dasar tidak punya perasaan.
"Baiklah Arumi-chan... Apa kau mau kubelikan sesuatu?"
"Tidak terimakasih Yamate-kun, itu merepotkan."
"Tidak tidak, itu sama sekali tidak merepotkan Arumi."
"He! Yamate, kau itu ingin makan atau menggoda perempuan hah?"
"Iya iyaa baiklah aku pergi, kau ini."
Hitoshi tidak sadar Arumi memperhatikannya mengoceh seperti itu.
"Kurumi-chan, mau bergabung bersama kami?"
Bukan Hitoshi yang memiliki suara nyaring seperti itu, tapi Arumi yang memanggilnya.
"Tentu saja." jawabnya riang sembari menghampiri.
Hitoshi membiarkan Kurumi dan Arumi berbincang, perempuan banyak sekali yang dibicarakan.
"Astaga! Kapan kau kembali Yamate?"
Hitoshi sedang enak memperhatikan dua gadis itu, tiba-tiba Yamate sudah ada di sebelahnya saja.
"Ah, belum lama ko."
"Kau tidak jadi makan?"
"Hmm.. Tidak, roti yakisoba kesukaanku habis. Aku tidak mau makan yang lain."
"Kau itu kekanakan sekali."
"Biarlah, yang penting aku tampan."
"Terserah kau saja."
Hitoshi melanjutkan pekerjaannya.
"Hitoshi, apakah mereka berdua jadi akrab?"
Hitoshi hanya mengabaikan bisikan Yamate.
Ini part yang paling tidak berfaedah sama sekali, maksa karena pengen publish. Tidak mau terlalu lama nulis pengen cepet selesai hehe maafkan aku yang sableng ini :v terus ikuti ya readers kesayangan jangan lupa vomment ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Repairation [complete]
Teen FictionNakashima Hiraku itu marga yang dia sandang dari keluarganya. Baru saja dia memasuki sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Kelas 1-3 yang akan menjadi kelasnya disekolah baru. Bahkan burung pun tahu jika Hiraku-chan memiliki kelainan yang tidak ingi...