beberapa minggu berlalu, dan kabar baiknya sekarang gue udah jadian sama mas jinyoung.
akhirnya, GUE PUNYA PACAR.
gue udah diperkenalkan dengan keluarga mas jinyoung, sedangkan mas jinyoung yang sering ke rumah sekarang udah akrab banget sama orang tua dan abang gue.
intinya hubungan gue sama mas jinyoung udah serius. mas jinyoung diburu nikah karena neneknya yang sakit-sakitan pengen cepet punya cicit, dan sangat kebetulan gue juga punya cita-cita nikah muda. jadi, dalam waktu dekat ini gue dan mas jinyoung akan segera melaksanakan lamaran.
"dek, kamu serius udah mau lamaran?" tanya bang jin yang kaget setelah diberi tahu tentang rencana lamaran gue.
"serius abang." jawab gue yang duduk di sebelah bang jin.
"lah? kamu ngelangkahin abang dong nikahnya?"
"ya iya." jawab gue enteng.
"eh, abang punya pacar ngga sih sekarang?" tanya mamah gue yang juga duduk di sebelah gue.
"ada dong mah."
"siapa, siapa namanya?" tanya gue penasaran.
"hani."
"bawa ke rumah dong bang, kenalin mamah sama papah juga." ujar mamah.
"gampang mah, bisa kapan-kapan." sahut bang jin. "yang paling penting sekarang ini, emang jisoo beneran udah yakin jadi istri jinyoung?"
"yakin bang. abang kenapa lebih cerewet dari papah sih." seru gue.
"ya ngga. abang masih ngga percaya aja kamu mau jadi istri orang."
"iya, mamah juga." ujar mamah gue.
"ntar abang kesepian disini jis ngga ada yang ganggu, sering-sering temuin abang ya." kata bang jin.
"iya dek, mamah juga bakalan kangen sama kamu." timpal mamah gue.
"aduh, belum juga nikah mamah sama abang udah mellow gini."
"ya soalnya abis ini kamu diambil orang." sahut bang jin.
"tenang aja. jisoo bakalan sering main sini kok." jawab gue sambil nyiumin pipi mamah sama pipi bang jin gantian.
papah yang lagi mancing sama temen-temennya nanti pas pulang gue cium juga ah.
-
-
-
-
-
"jis, ngga ikut ngumpul?"
gue lagi teleponan sama yuta.
"ngga, gue ada acara yut."
"acara apaan sih? sok sibuk deh lo."
"ya biasalah."
"jalan sama pacar lo ya?"
"hehe iya."
"kasian taeyong nih jis."
"woy apaan sih lo yut." gue denger suara taeyong teriak.
"emangnya kenapa yut?"
"galau dia, lo ngga putus-putus sama pacar lo."
"hah?"
"anjir, mulut lo sampah yut." taeyong teriak lagi.
"kata taeyong biasanya lo ngga bakalan awet sama gebetan-gebetan lo, tapi sekarang kok awet."
"yuta brengsek." masih suara taeyong.
gue ngga ngejawab apa-apa sampe taeyong ngerebut hape yuta.
"ngga jis, jangan dengerin yang yuta omongin ya."
"ah, iya yong."
"oh iya besok jangan lupa datang wisudaan gue ya jis." ujar taeyong.
"iya yong."
akhir-akhir ini tuh taeyong jarang banget ngehubungin gue.
gue jadi kangen sama dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
finding the groom [taeyong x jisoo] [complete]
Fanfiction"Katanya mau nikah 22 tahun?" "Udah 22 tahun kok belum punya gandengan sih?"