pas sampe rumah, gue malah ngga bisa masuk, gue lupa bawa kunci.
mas jinyoung udah gue suruh pulang, tapi dia ngga mau. katanya mau pulang sampe gue bisa masuk rumah.
untungnya orang tua gue cepet balik.
"dek, kok diluar?" tanya mamah gue yang ngeliatin gue duduk depan rumah.
"lupa bawa kunci rumah mah, jadi ngga bisa masuk." jawab gue.
"kebiasaan kamu tuh." seru papah gue. "ini siapa?" tanya papa menunjuk mas jinyoung.
"ini mas jinyoung temen kerja jisoo." jawab gue.
lalu mas jinyoung memperkenalkan dirinya, "sore om tante, saya jinyoung."
"mamah mau calon menantu mamah kaya jinyoung ini dek." ujar mamah gue random.
"mamah kok sembarangan?" seru gue.
papah sama mas jinyoung cuma ketawa-tawa.
"ya daripada kamu bawa cowok yang ngga jelas kaya kemarin, siapa sih namanya... bobby bukan sih?" tanya mamah.
"iya bobby." jawab gue ketus.
"ngga jelas gimana sih mah?" tanya papah gue penasaran.
"ya ngga jelas aja pah. kaya anak jalanan gitu."
anjir mamah gue, ngatain bobby anak jalanan.
"kalo yang kaya jinyoung gini mamah setuju." mamah gue mengulang statementnya.
"yaudah sih mah ngga usah di ulang-ulang, lagian jisoo cuma temenan kok sama mas jinyoung."
"emang jisoo sering bawa temen cowok ya tante?" tanya mas jinyoung yang bikin mata gue melotot.
"sering banget young. jisoo ini pengen cepet nikah, sering bawa calon suami ke rumah, tapi ya gitu calonnya sering ngga jelas." terang mamah gue panjang lebar.
sumpah, mamah gue ini ngga ada remnya apa ya? gue malu banget sama mas jinyoung ini.
"mamah kok emberan sih." seru gue.
mamah sama mas jinyoung cuma ketawa.
"udah udah mah." bela papah gue sambil ketawa.
"oh iya kalian ngobrolnya di dalem aja." ujar mamah gue.
"ngga usah tante, saya mau pulang aja. sudah sore juga." kata mas jinyoung sopan.
baru aja mas jinyoung pulang, datang mobil yang lainnya. ini mobil gue kenal banget, mobilnya taeyong.
gue sama mamah yang tadinya mau masuk rumah, jadi ngga jadi. sedangkan papah udah dari tadi masuk.
"calon menantu tante dateng." seru mamah gue heboh ngeliat taeyong keluar dari mobil.
ini si mamah gimana sih?
tadi katanya mau menantu yang kaya mas jinyoung aja, tapi sekarang malah manggil taeyong calon menantu.fix mamah gue ngga bisa liat yang ganteng-ganteng.
taeyong cuma ketawa-tawa sambil salim sama mamah gue.
"kok lo kesini ngga bilang-bilang yong?" tanya gue.
"mau ngajakin lo makan."
"tumben." ujar gue.
"gue tadi sidang jis, ya traktiran lah. sama temen-temen lain juga."
"yaampun gue lupa hari ini lo sidang yong. selamat ya." seru gue.
"iya iya jis." jawab taeyong. "tante, boleh ngajak jisoo jalan kan?" tanya taeyong ke mamah gue.
"boleh dong. tapi biar jisoonya mandi dulu ya. masak taeyong udah ganteng gini jisoonya kucel."
"iya tante." jawab taeyong sambil senyum.
setelah itu mamah gue masuk ke dalam rumah.
"tadi ada mobil kayanya dari sini, siapa jis?" tanya taeyong.
mas jinyoung ya maksudnya?
"temen kerja gue yong."
"cowok?"
"iya."
"mau lo deketin juga?"
"........."
KAMU SEDANG MEMBACA
finding the groom [taeyong x jisoo] [complete]
Fanfiction"Katanya mau nikah 22 tahun?" "Udah 22 tahun kok belum punya gandengan sih?"