39

3.1K 275 11
                                    

"Bie bangun"

"Queenbie bangun"

"Engghhhh, males", rengek yuki

"Bangun yuk sudah malam"

"Gak mau ay", rengek yuki sambil menarik selimut

"Bener gak mau, padahal aku sudah menyiapkan kejutan loh bie"

"Kejutan apa?", tanya yuki refleksi bangun hingga melorotlah selimut yang di pakainya.

Glek

"Ya Allah, bang al gak kuat lihatnya"

"Ay"

"Ay", guncang yuki di bahu al

"Bie lebih baik kamu mandi aku tunggu atau kamu mau aku terkam kembali", goda al dengan tatapan mesumnya sambil menaikkan turunkan alisnya

"Gak ya. Aku masih capek", cembrut yuki

"Yaudah selimutnya pakek lagi"

"Hah?"

"Alllllll.....", teriak yuki dengan muka merahnya. Sedangkan al berlari keluar kamar.

"Bie badan kamu tambah sexy, apalagi dengan tanda itu", balas al dengan teriak pula

"Hahha"

***""""""**

"Dasar alghazali, gak ada hentinya mesum. Lalu aku sekarang pakai apa?", gerutu yuki karna semua pakaian yang di bawanya tidak bisa menutupi lehernya yang penuh dengan kissmark.

"Seharusnya aku persiapan bawa baju yang bisa menutupi ini semua. Padahalkan aku sudah tau kebiasaan al yang selalu meninggalkan jejak nya tapi kenapa tetap aja aku lupa sama kemesumannya yang tingkat dewa itu", cerocos yuki sambil terus mencari pakaian yang bisa menutupi lehernya.

"Kamu kenapa bie?", tanya al heran melihat yuki terus nyerocos sambil melihat baju

"Kamu yang kenapa ay, aku gak punya baju yang bisa nutupin leher aku", rengek yuki manja

"Aku kira kamu kenapa bie, biasanya juga kamu pd bie. Bukannya bukan satu 2 kali aku meninggalkan jejakku tapi kenapa masih ngerengek?", heran al

"Aku sebel sama kamu", sewot yuki sambil menyilangkan kedua tangannya di dada lalu memunggungi al

"Baby nya aku maafin ay ya. Lehernya gak usah ditutupin toh kita sudah menikah", bisik al di telinga yuki sambil memeluk yuki

"Tapi aku malu ay", rengek yuki sambil membalikkan badannya dan mengalungkan tangannya di leher al

"Bie aku jadi mau kalau posisinya kayak gini", hembusan nafas al kini sudah sudah terasa di bibir yuki hampir sedikit lagi bibir mereka bertemu tapi.......

Jduugg

"Aw bie sakit", ucap al ketika yuki malah menyundulkan kening al dengan kening yuki

"Biarin wleekk. Habis mesum", ledek yuki.

"Yaudah kita berangkat yuk ay"

S
K
I
P

"Ay kita mau kemana sih, aku capek?", tanya yuki karna dari tadi al muter terus di tambah jalan kaki bayangin guys jalan kaki dan berputar-putar gak tau arah.

"Bentar lagi my wife", balas al sambil menuntun yuki

"Dari tadi bentar terus. Aku capek. Kita sudah 3 keliling mutarin jalan ini", cemberut yuki sambil memberhentikan langkahnya.

"Bentar lagi bie beneran"

"Gendong", pinta yuki dengan suara imutnya dan kedipan mata.

"Jadi queen bie nya aku mau di gendong, ayo. Gendong depan atau belakang?", tanya al dengan senyum menggodanya

"Belakang aja"

"Yakin belakang gak mau di depan", al terus menggoda yuki karna ia sungguh menyukai semua ekspresi yuki

"Aaaay", rengek yuki sambil menutup matanya

"Haha ayo tuan putri silahkan naik", ucap al sambil berjongkok untuk mempermudah yuki.
lalu yuki menaiki punggung al.

********

"Kacaukan kejutan yang dia buat untuk princess", ucap sosok di balik kegelapan malam

"Tapi boss..."

"TAK ADA TAPI-TAPIAN. CEPAT LAKSANAKAN!! ATAU NYAWA KELUARGA KALIAN....."

"Baik bos, siap laksanakan"

############

"Ada apa dengan aku?",

"Sebenarnya dia siapa nya aku, mengapa aku tak suka ketika ia memanggil yuki dengan sebutan princess?"

"Apa yang sebenarnya terjadi dengan hati ku. Kenapa hati ku berkata seharusnya sebutan itu untukku bukan untuk yuki"

"Oh ayolah keyna bersikap seperti biasa lagi pula kamu sudah mempunyai kekasih"

"Tapi.... Aaaah, aku harus menelponnya!!"

Lalu keyna mengambil hp nya dan menghubungi orang yang membuat hati nya tak karuan.

Mengapa keyna mempunyai no hp dia. Karna ia pernah memberikannya untuk lebih mengetahui yuki.

"Hallo"

"...."

"Bisakah kita bertemu?"

"....."

"Ada hal yang ingin aku tanyakan sama kamu"

"....."

"Ya ini sangat penting"

"....."

"Kalau bisa sekarang"

"......."

"Baiklah".klik

Sambungan terputus.

*********

"Bagaimana ini, apa yang harus kita lakukan?"

"Sesuai perintah bos kita kacaukan kejutannya"

"Tapi yang jadi masalahnya princess bos sebenarnya bukan dia"

"Iya juga ya, lalu kita harus bagaimana?"

"Lebih baik kita......"

Pangeran PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang