part 3

4.7K 420 8
                                    

Setelah pulang dari dahsyat al benar-benar marah, dia langsung bawa yuki ke rumahnya. Setelah sebelumnya izin ke mamah twina untuk membawa yuki. Mamah twina yang tau al lagi keselpun mengizinkan al membawa yuki. Karna mamah twina sudah percaya 100% ke al. Jadi mamah twina tenang-tenang aja. Mamah twina juga tau semarah-marahnya al, sekeael-keselnya al gak mungkin buat yuki anak kesayangannya nangis.

Al dan yuki pun sampai di kediaman kohler.
Al langsung turun dari mobil dan membukakan pintu mobil yuki setelah itu menutupnya dengan kasar.

"Sabar kuy sabar", batin yuki sambil mengusap dada

"Assaalamualaikum", salam al dan yuki
"Waalaikumsalam, loh kok sama mantu bunda pulangnya?", tnya bunda maya tapi al tidak menjawab malah langsung bawa yuki ke kamarnya

"Eh al, mantu bunda mau di bawa kemana, awas kamu macem-macem sama mantu bunda. Bunda gak restuin kamu", teriak bunda maya setelah melihat al bawa yuki denyan tergesa-gesa.

Bunda tau pasti gara-gara acara tadi, bener-bener deh ni anak.

Dugg

"Aw", kata yuki karna al melempar yuki ke kasurnya lumayan kenceng meskipun kasurnya empuk tapi tangan yuki yang sakit. Karna cengkraman kuat dari al.

Al pun menghampiri yuki, dan langsung menindih tubuh yuki

"Ay bangun ih, berat. Kamu mau apa ay?", tanya yuki dengan gugupnya. Sebenarnya yuki takut melihat al karna yuki tau al pasti lagi emosi.

Al pun langsung membumkam mulut yuki dengan mulutnya, bahkan al bermain kasar di bibir yuki. Karna yuki tidak jiga membuka mulutnya, al pun menggigit bibir yuki sehingga yuki pun membuka mulutnya.

Sudah hampir 5 menit al membumkam mulut yuki tapi al belum melepaskannya, padahal yuki sudah sesak nafas. Yuki pun memukul dada al. Al yang tau yuki kesulitan bernafas pun melepaskan pagutannya.

"Ay kok kamu kasar sih?", yuki berusaha berbicara selembut mungkin karna yuki tau kalau yuki emosi al akan tambah emosi.

"Kamu jahat bie, kamu jahat", bentak al dengan posisi masih seperti tadi

"Maafin queen bie ya, tapi queen bie gak ada maksud benetan deh", yuki berusaha menjelaskan selembut mungkin kepada al

"Queen bie jahat, queen bie gak sayang aku lagi", kata al dengan mata berkaca-kaca

"Kata siapa, queen bie sudah gak sayang kamu lagi? Queen bie sayang banget sama kamu", jawab yuki sambil mengusap lembut rambut al

Al pun mempersempit jarak mereka, sehingga dada al berbenturan langsung dengan dada yuki. Setelah itu al memiringkan kepalanya dan menyelusupkan kepalanya di leher yuki.

Sebenarnya yuki risih dengan posisi ini, bagaimana kalau keluarga al lihat. Tapi yuki lebih gak mau lagi kalau sampai al marah besar sama dia. Yuki pun membiarkan mereka dengan posisi seperti ini. Karna yuki yakin al tidak akan melakukan di luar batas yuki yakin itu.

Sudah 15 menit mereka dengan posisi seperti ini, dan yuki mendengar dengkuran halus dari al. Yuki yakin al pasti tidur mungkin dia capek kali ya sudah marah-marah jadi tidur.

"Dasar pangeran posesif", bisik yuki. Karna yuki tidak mau membangunkan al dan jika yuki mau keluar dari posisi ini pun susah, kalian tau pastikan al itu berat bagi yuki, jadi yuki pun menyusul al ke alam mimpi.

Sekitar 1 jam kemudian al pun mulai  mengerjapkan matanya dan memiringkan kepalanya supaya melihat wajah yuki.
Betapa bahagianya al, bangun tidur dengan posisi sekarang di tambah yuki yang imut ketika tidur. Al tidak akan mensia-siakan kesempatan ini. Dia pun mulai menjilat leher yuki, menyesapnya, sampai terdapat warna merah keunguan. Bahkan mungkin sudah ada 10 karya buatan al di leher yuki. Itu bukti bahwa yuki hanya untuknya dan hanya milik al.

Setelah puas dengan karya nya, al pun mengubah posisi tidur yuki dengan seenak mungkin, setelah itu al berfoto dengan yuki yang lagi tidur.

Foto pertama, al tidur di dada yuki, foto kedua al memfoto yuki sambil mempeflihatkan karyanya di leher yuki, foto ketiga al memeluk tubuh yuki.

Setelah puas berfoto al kembali melanjutkan tidur bahagianya.

"Eeennghh", lengguh yuki dan mulai membuka matanya, yuki merasakan perut dan kaki nya berat. Yuki pun menolehkan kepalanya ke samping dan melihat al tidur di sampingnya dengan memeluk perut nya erat dan kaki bertindih dengan kakinya.

Karna sudah terlalu lama tidur, yuki berusaha bangkit dari tidurnya dan mulai melepaskan pelukan al dengan hati-hati. Setelah berhasil yuki ke kamar mandi dan pergi ke lantai dasar untuk membantu bunda

"Selamat sore bunda", yuki memeluk bunda maya dari belakang
"Ya Allah, mantu mamah ngagetin aja sih", kaget bunda maya
"Hehe maaf bun, gak sengaja. Bun yuki bantuin bunda masak ya", kata yuki setelah melepaskan pelukannya dari badan bunda maya. Lalu mulai menggelung rambutnya.

Setelah selesai masak, bunda menyuruh yuki untuk membangunkan al.

*****

"Sayang bangun yuk makan", panggil yuki sambil mengusap rambut al
"Ngantuk bie", jawab al
"Ayo ah, atau kamu mau aku tinggal ni, yaudah queen bie pergi", ancam yuki seraya bangkit dari kasur al.
"Aaaahh jangan", rengek al sambil mencekal pergelangan tangan yuki
"Makanya bangun. Ayo", bantu yuki

Cupp
"Kan kalau habis tidur di kasih ciuman enak bie jadi semangat bangunnya", kata al lalu pergi ke kamar mandi.

"Alllll..... ", teriak yuki
"Apa bie, mau lagi tunggu aku keluar dari kamar mandi. Oh ya jangan tinggalin aku kalau sampai tinggalin aku kita beneran ke KUA sekarang", teriak al dengan perintahnya

"Dasar pangeran posesif, arrogant", gerutu yuki
"Aku denger loh bie", teriak al
"Ayo", kata al setelah selesai dari kamar mandi.

Al senyam-senyum sendiri melihat hasil karyanya di leher yuko. Mungkin queen bie nya belum sadar.

"Kamu kenapa ay, senyam senyum?", heran yuki
"Gak", jawab al dengan senyum lebarnya
"Aneh", gumam yuki

*******
At ruang makan

"Nyenyak tidurnya sayang?", tanya bunda ke al
"Banget bun", semangat al
"Gimana gak nyenyak karyanya juga sampai terlihat, tapi kamu gak lebih dari itu kan?", introgasi bunda maya
"Gak bun, beneran", jawab al dengan tangan membentuk v
"Bunda sama al lagi ngomongin apa?", tanya yuki dengan polosnya
"Gak bie/sayang", kompak al bunda
"Ayo makan", kata bunda
"Kamu mau apa aja ay?", tanya yuki
"Terserah, tapi aku maunya sepiring berdua", jawab al
"Al nanti yuki nya repot", kata bunda
"Kalau gitu aku gak makan", ketus al
"Yaudah lah bun, gak apa-apa", pasrah yuki
"Yang ikhlas kek sama suami sendiri", perintah al
"Iya ay"

*******
"Ay, anterin aku pulang sudah malam. Kasihan mamah sendirian di rumah", kata yuki
"Kamu nginap disini bie, aku sudah izin dan mamah juga setuju", jawab al sambil menyenderkan kepalanya di bahu yuki
"Tapi kan kasihan mamah di rumah sendiri", alasan yuki
"Papah sudah pulang", cuek al
"Iya sayang kamu tidur di sini di kamar bunda kasihan dia lagi mau manja sama kamu", ledek bunda
"Di kamar aku lah, bukan di kamar bunda", sewot al

"Bunda gak mau ambil resiko kalau kalian sekamar al junior benar-benar ada tanpa ikatan pernikahan. Tadi aja karya nya masih ada", jawab bunda
"Tapi bun...."
"Di kamar bunda atau yuki pulang", potong bunda maya
"Ok, tapi queen bie ke kamar bunda setelah al tidur." pasrah al

*******
Yuki dari tadi bingung, bunda sama anak lagi bahas  buat karya yang belum hilang, maksudnya apa coba. Karna penasaran yuki pun izin ke kamar mandi dan betapa kagetnya yuki setelah melihat cermin.

"Allllllll........", jerit yuki
"Kamu kenapa queen bie", panik al
"Ini apa di leher aku, tanggung jawab kamu mana besok aku kuliah", semprot yuki
"Ayo bie kita ke KUA sekarang, ayo", semangat al
"Ihhh bukan ke KUA tapi leher aku"
"Awas ya kamu ay", teriak yuki dan mengejar al yang telah kabur

Pangeran PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang