Flashback verrel

3.2K 319 4
                                    

Burung-burung berkicau riang
Bunga-bunga mulai bermekaran
Ingin hati menggapai
Namun tangan tak sampai
Hadirmu selalu ku harapkan
Hadirmu selalu ku dambakan

--------

Sore itu, hujan deras disertai petir. Di keluarga "Bramasta" terjadi keributan sepasang suami istri. Sedangkan di sudut dekat meja seorang anak menutupi telinga untuk tidak mendengarkan keributan yang dibuat oleh ayah dan ibunya.

"Kamu yang selingkuh mas kamu", ucap istri bramasta

"Aku tidak selingkuh, dia hanya sekretarisku", sangkal pak bramasta

"Aku melihatnya mas, aku melihatnya. Kamu berciuman dengan dia", teriak istri

"Itu tidak benar"

Plak

Pak bramasta menampar istrinya.

"Mas, aku minta cerai. Cerai",

"....."

"Ceraikan aku mas ceraikan aku", teriak istri bramasta dengan tangisannya.

"STOOOP.... AKU MOHON STOP", teriak verrel waktu itu dia berusia   7 tahun.

"Diam kamu VERREL!!!!", teriak ayah verrel

PLLLLAAAKK

"Ayaah", ucap verrel setelah itu pergi meninggalkan rumah dengan hujan yang deras verrel terus berlari, berlari sejauh mungkin. Hingga ia sampai di taman.

*******
"Mama, dia kenapa kok hujan-hujanan. Apakah dia tidak takut sakit?", tanya yuki ke mamah yang kebetulan mereka baru pulang dari supermarket dan di tengah jalan hujan. Untung mama yuki selalu sedia payung sebelum hujan. (Karna jarak rumah yuki sama supermaket dekat jadi mama yuki memilih untuk jalan kaki).

"Mama gak tau sayang, mungkin dia tidak punya tempat untuk berteduh", jawab mama yuki

"Kalau gitu ajak dia ke rumah kita aja mah, kasian dia. Ayo mah", ajak yuki setelah itu mama dan yuki menghampiri verrel.

"Kamu kenapa kok hujan-hujanan, apa kamu tidak takut sakit?", tanya yuki ke verrel tapi verrel tidak menjawab dia hanya menatap kosong ke depan.

"Sayang ikut tante yuk nanti kamu sakit kalau kehujanan terus", ucap mama yuki sambil mengusap rambut verrel.

"Ayo kak", ajak yuki setelah itu menuntun verrel. Mereka sepayung bertiga.

Sesampainya di rumah kato, mama twina menyuruh verrel untuk duduk dan yuki menemani verrel. Mamah twina mengambil handuk untuk mengeringkan rambut verrel dan yuki yang mengeringkannya karna dari tadi verrel hanya diam.

"Kamu jangan diem terus, princess kan gak suka di cuekin", ucap yuki sambil terus mengeringkan rambut verrel

"Ah kamu jahat. Kamu diemin aku terus", yuki membalikan badannya sehingga sekarang yuki memunggungi verrel.

"Apakah kamu mau menjadi milik aku princess?", tanya verrel sambil membalikan badan yuki

"Yeeeee akhirnya kamu bicara", senang yuki dengan senyum manisnya.

"Apakah kamu mau jadi milik aku, apakah kamu mau ketika dewasa kamu jadi pendamping aku?", tanya verrel sekali lagi dengan menatap mata yuki.

"Maksudnya? Princess gak ngerti", jawab yuki dengan polosnya

"Ketika kita dewasa kamu harus jadi pacar aku, sehingga kamu jadi milik aku. Seperti mama dan papa kamu. Kita akan bersama selamany. Apakah kamu mau, aku gak suka di tolak", ntah kenapa verrel seolah-olah dia pria dewasa, dia tidak tau kenapa begitu mudahnya mengucapkan itu semua. Sedangkan yuki hanya menganggukan kepalanya karna sejujurnya dia belum mengerti. Tapi dia berfikir mungkin verrel mau jadi kakak nya. (Oh iya yuki belum tau nama verrel).

"Princess milik prince", ucap verrel lalu memeluk tubuh yuki

Pangeran PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang