part 13

3.5K 332 9
                                    

"Aaaaa verrel lepaskan aku", teriak yuki sambil memukul punggung verrel.

Tapi verrel tak bergeming dia terus berjalan dengan masih membopong yuki.

Saat verrel ingin memasukkan yuki kr mobilnya

Buuggggg

"Loe mau bawa yuki kemana heh?", tonjok al

"Ah si**, kenapa loe ada disini anji**"

Mereka terus berkelahi sedangkan yuki menangis karna masih takut akan verrel.

----------
Via telfon

"Bos gawat, nona di culik", lapor seorang bodyguart

"Dimana dia sekarang, cepat kalian kejar", khawatir al

"Di kebun teh dekat villa, baik boss", .klik

*******
"Aaaa stop aku mohon hiks", teriak yuki sambil memeluk al.

"Honey seharusnya kamu peluk aku", ketus verrel

"Kenapa harus loe, diakan pacar gue", sewot al tapi verrel menganggap ucapan al hanya angin lalu.

"Honey kamu lupa sama aku, kamu lupa sama prince", ucap verrel dengan suara lemahnya

"Prince...", bisik yuki

"Iya honey, kamu ingatkan. Aku prince kamu", jawab verrel dengan senyum lebarnya.

"Aaaa prince, princess kangen kamu", kata yuki sambil memeluk erat verrel. Ketika kilasan masa kecilnya bermunculan.

"Apaan sih bie, kamu MILIK aku", tegas al sambil menarik yuki dari pelukan verrel

"Tapi ay, aku sama prince"

"Bie...", ucap al dengan tatapan kecewanya lalu mulai melepaskan yuki dan mulai berjalan ke villa nya.

"Al.......", teriak yuki

"Prince, maafkan princess tapi aku harus ngejar al. Al orangnya nekat", ucap yuki sambil menggigit bibirnya. Karna di satu sisi yuki masih kangen sama verrel karna ternyata verrel adalah pangeran masa kecilnya. Tapi du satu sisi lain yuki takut al kenapa-napa. Karna yuki tau jika yang al inginkan tak tercapai al akan melampiaskannya kepada apapun itu sampai hal yang berbahaya.

"Kamu mau ninggalin aku princess, bukankah jika kita dewasa kita akan bersama, kamu akan jadi pacar aku, jadi istri aku. Mana janji kamu princess, MANA?", kecewa verrel

"Tapi itu janji anak kecil rel, sudahlah lupakan lagi pula kini aku memiliki al, aku tak mungkin meninggalkannya. Aku sayang al rel, aku mohon lepaskan aku", mohon yuki dengan mata berkaca-kaca.

"Gak princess, gak. Aku gak mau jauh dari kamu lagi, aku mau kamu hanya milik aku", egois verrel lalu mulai mendekati yuki dan mulai mencondongkan kepalanya.

Cupp (verrel mulai melumat bibir yuki) padahal yuki sudah berusaha melepaskannya. Semakin yuki berusaha melepaskannya maka pagutan verrel semakin kasar.

"Ikut aku princess dan kita akan bahagia seperti janji kita di masa kecil", ucap verrel setelah melepaskan pagutannnya

Plakkkkk

"Kamu gila rel, aku benci sama kamu hiks pergi kamu", teriak yuki dengan air matanya lalu pergi meninggalkan verrel.

*****
Terdengar suara terpogoh-pogoh ketika yuki sampai di villa al.

"Non gawat non, den al",

"Al kenapa bi?", tanya yuki lalu pergi ke lantai 2.

Tok tok

"Ay buka pintunya ay, aku mohon", teriak yuki

Praaaannggg

"Ayy... Aku mohon kamu jangan nekat", teriak yuki ketika mendengar suara pecahan kaca.

"Ini kan yang kamu mau bie hiks kamu mau lihat aku mati kan bie, kamu jahat bie hiks kamu jahat", teriak al frustasi

"Gak ay itu bukan yang aku ingin kan ay, aku inginkan kamu ay aku mohon kamu buka pintunya. Aku janji kalau kamu mau buka pintunya aku akan lakuin apa yang kamu mau", tawar yuki

"Kamu bohong, srrrrrtt aw", teriak al ketika pecahan kaca di ketangankannya.

"Gak ay aku gak akan bohong hiks",

Klekkk

"Astagfirulloh ay", teriak yuki ketika melihat tangan al bercucuran darah

"Kalau gitu kita nikah sekarang"

"Tapi ay....",

Sttttrrr

"Iya iya kita nikah tapi gak sekarang, sebulan lagi gimana", jawab yuki karna sudah tak sanggup melihat darah al

"Seminggu lagi atau kamu lihat aku mati di depan mata kamu sekarang", ancam al sambil mencodongkan serpihan kaca ke lehernya.

"Ok ok sekarang kamu aku obatin ya", ucap yuki lalu memapah al ketika melihat al menganggukan kepalanya.

Yuki mulai membersihkan luka al, dari tadi al hanya melihat yuki sedangkan lukanya tidak terasa sedikitpun bagi al yang terpenting yuki di sampingnya terus.

"Nah ay selesai, sekarang kamu tidur ya", ucap yuki

"Bibir ini milik aku bie, tidak ada satu orangpun yang boleh menyentuhnya. Tapi kenapa dia menyentuhnya. Aku tidak terima bekas orang lain", tajam al

Cuppp ( al mencium bibir yuki rakus) seakan melampiaskan semua emosinya. Yuki membiarkan itu lalu yuki mulai mengalungkan tangannya ke leher al setelah al mulai memperdalam ciumannya. Tidak sampai di situ al mulai membuat tanda merah keunguan di leher yuki ketika melepaskan pegutannya.

"Ayyy sudah...", desah yuki tapi al tidak mendengarkan yuki malah semakin gencar untuk menandai leher yuki. Setelah leher yuki penuh dengan ulahnya al kembali lagi ke bibir yuki. Bahkan bibir yuki sudah bengkak sekarang. Al mulai membaringkan yuki dan menindih tubuh yuki.

"Bie bolehkah aku melakukannya sekarang?", tanya al dengan meta kilatan nafsu

"Ay sayangkan sama bie", tanya yuki yang di jawab dengan anggukan kepala al

"Kalau ay sayang sama bie, ay harus tahan nafsu ay. Bukankah kita akan menikah 3 hari lagi", ucap yuki sambil mengusap rambut al yang kini berada di dada yuki.

"Janji bie gak akan tinggalin aku kan, meskipun dia kembali lagi?", tanya al sambil dongkakin kepalanya

"Gak akan, bie janji bie hanya untuk ay", jawab yuki yang di balas senyuman al lalu al bangkit dari tubuh yuki dan berpindah ke samping yuki dan mengeratkan pelukannya seakan takut kehilangan yuki.

Jangan takut
Jangan sedih
Aku pasti setia

"Nyanyi yuki di telinga al lalu mengecup kening al dan masuk ke dalam pelukan al"

Pangeran PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang