chapter 28

2.3K 297 12
                                    

Deggggg

"Gak, ini gak mungkin. Al gak mungkin lupa sama aku. Al pasti bercanda ya al pasti bercanda"

"Haha kamu lucu ay, bercandanya lucu", senyum gambang yuki yang hanya di balas al dengan menaikkan kedua alisnya.

"Ay kamu bercanda kan ay? Sungguh bercanda kamu gak lucu ay"

"Ay ayo jawab aku kamu bercandakan. Kamu mana mungkin lupa sama aku!!", miris yuki

"Bun...", mohon al

"Mmm sayang kamu istirahat aja ya. Mungkin al nya masih setengah sadar jadi ia sedikit lupa sama kamu", ucap bunda maya dengan tak enak hati ketika melihat al yang tak mengenal yuki.

"Tapi bun...", sanggah yuki

"Bun, pliss", mohon al

"Ay.... Akuu...."

"Sayang sudah yuk, kamu istirahat. Kondisi kamu juga belum stabil", ucap mama twina sambil membawa yuki ke kasur dekat al.

Yuki berbaring dengan memunggungi al. Sungguh yuki masih tidak percaya kalau al tidak mengingatnya.

"Begitu tak pentingkah aku al, sehingga kamu sampai lupa sama aku", yuki memejamkan matanya dengan air mata yang mulai bercucuran.

***************

Hari demi hari terlewati dengan cepatnya. Sudah 2 hari yuki pulang ke rumah karna kondisinya sudah baik sedangkan al masih di rumah sakit dan baru sekarang akan pulang ke rumah setelah melewati beberapa tahap pemeriksaan.

"Sayang makan yuk, kasihan perut kamu kalau gak diisi", bujuk mama twina

"Gak nafsu ma", jawab yuki sambil menatap kosong ke arah jendela kamarnya lalu memejamkan matanya

"Sayang percaya sama mama! Al pasti akan kembali kepulukanmu. Mungkin ini cobaan dari Allah untuk menyatukan kalian berdua", ucap mama twina sambil mengelus rambut anak semata wayangnya.

"Hiks... Hiks"

"Cup cup sudah jangan nangis lagi. Lebih baik kita ke rumah sakit jemput al gimana?", ajak mama twina yang tak tega juga melihat anak kesayangannya menderita.

"Tapi hiks...."

"Sudah ayo cuci muka dan ganti pakaian. Kita pergi sekarang"

---------------

"Bun yang ngaku-ngaku tunangan al...."

"Yuki gak ngaku-ngaku al. Ia memang tunangan mu", potong bunda maya

"Tapi...."

"Ckkcck sudahlah. Pokoknya bunda gak akan bantuin kamu kalau yuki benar-benar ninggalin kamu gara-gara kamu gak ingat sama dia. Resiko tanggung kamu sendiri al", kesel bunda maya. Ialah gimana gak kesel mantu kesayangannya di bikin sakit hati sama al.

**********

Tok tok

Cklek

"Assalamualaikum", salam mama twina

"Waalaikumsalam", jawab bunda maya karna al sedang memperhatikan yuki yang sedang menundukkan kepala tanpa melihat ke arahnya.

"Sebegitu menarik kah di bawah di banding gue?", gerutu al sambil memanyunkan bibirnya

"Gue kenapa sih kok jadi kesel sama dia. Padahalkan gue gak kenal sama dia. Tapi gue beneran kesel ketika dia lebih memperhatikan ke bawah dari pada gue"

"Hallo mantu kesayangan bunda, aaaaa bunda kangen", peluk bunda maya

"Yuki juga kangen sama bunda", terutama sama kamu ay

"Hallo al, gimana kabarnya?", sapa mama twina

"Baik tan"

"Yaudah al kamu sama yuki ke mobil sekarang nanti kita nyusul", perintah bunda maya

"Tapi...."

"Yuki nungguin mama sama bunda aja", potong yuki terhadap omongan yang di balas tatapan kesalnya al.

"Gak kamu bantuin al gih. Ia kan baru sembuh sayang", ucap mama twina

"Tapi maaaa.....", mohon yuki

Sebenarnya yuki mau sekali bersama al. Tapi ketika al melihatnya yuki jadi takut sendiri.

"Ckkck ayo", decak al sambil menggenggam tangan yuki dan membawa yuki.

"Semoga al jadi ingat sama yuki kembali", do'a bunda maya

"Aamiin..."

**************

Selama di perjalanan menuju ke parkiran. Tidak ada seorangpun yang membuka suara. Al dengan tampang datarnya sambil terus menarik yuki sedangkan yuki tidak tau harus berkata apa.

"Mmm al bisa kamu lepasin tangan kamu", gugup yuki

Yuki lebih memilih berjalan di belakang al dari pada harus di dalam genggaman al kalau situasinya seperti ini.

Dugggg

"Aw...", pekik yuki

"Kalau mau berhenti itu bilang kek", gerutu yuki sambil mengusap jidatnya yang berbenturan dengan punggung al

Sedangkan al malah terus berjalan setelah melepaskan genggamannya di tangan yuki.

"Katanya tunangan gue tapi di genggam tangan aja gak mau", gerutu al sambil melangkah dengan kaki lebarnya.

"Al tunggu", teriak yuki sambil berlari untuk menyamakan langkahnya dengan al.

Hosh hosh

"Cepet banget sih jalannya", gerutu yuki

"Lelet"

"Loe nyebelin", kesal yuki biarlah panggil loe gue juga wong al juga gak percaya kalau gue tunangannya.

"Kamu"

"Apa?", tantang yuki lalu masuk ke mobil dan tak lama setelah yuki masuk ke mobilnya al juga masuk ke mobil yuki.

"Ngapain masuk ke mobil gue?", sewot yuki ketika al duduk di sampingnya.

"Diem!", bentak al lalu menyenderkan kepalanya di bahu yuki

"Ih apasih main nyender-nyender"

"Aku mohon, sebentar aja"

"Rasanya sungguh nyaman. Aku ingin selalu tidur di sampingnya", al pun terlelap

"Andai kamu ingat aku al, mungkin saat seperti ini tidak akan terasa aneh untukku"

Cuppp


=========

Ok cukup. Aku datang lagi guys dengan sejuta harapan kalau kalian masih ingin membaca kelanjutannya.

Maaf kalau aku terlambat update. Soalnya aku baru selesai TO.

makasih atas do'a kalian.

See you guys

Sabtu, 25 Februari 2017

Sinta

Pangeran PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang