chapter 25

3.3K 320 26
                                    

Kini yuki sedang menemani bayi besar tidur di kamarnya.
Dari tadi nempel terus sama yuki gak mau pisah, bilangnya ngantuk tapi pas mau di tinggal malah melek lagi.

"Ay katanya ngantuk", ucap yuki ketika melihat al malah melek kembali

"Takut queen bie ninggalin aku", ucap al dengan nada manja sambil mengedip-ngedipkan kedua matanya.

"Jadi pangeran posesif aku maunya gimana?", tanya yuki sesabar mungkin ngadepin bayi besar.

"Mau tidur tapi di pangkuan queen bie"

"Yaudah sini"

Al pun tidur di paha yuki dengan kepala menghadap perut yuki. Sesekali yuki ngebenerin tatanan rambut al lalu diusap kembali.
Tak lama nafas al mulai teratur yang menandakan al sudah terbang ke alam mimpinya. Tapi yang anehnya pelukan dipinggang yuki makin erat, kayaknya al tau deh kalau yuki pasti bakal pindahin al kalau al sudah nyenyak.

"Ckckkk ini pelukan kapan ngendurnya coba, perasaan semakin erat aja", decak yuki dengan suara kecil karna takut ngebangunin pangeran posesifnya.

Karna yuki juga lelah nungguin al tidur, akhirnya yuki ikut terbang ke alam mimpi menyusul al. Yuki tidurnya itu selonjoran dengan paha dijadikan bantalan al sedangkan yuki nyender di bantal.

-----------

Waktu menunjukkan pukul 22.00 bunda maya pulang ke rumah. Tapi ada yang aneh kok rumahnya sepi padahal bunda yakin al nginap disini karna sebelumnya al sudah mengabari bunda bahwa ia nginap dengan yuki disini.

"Mungkin mereka tidur", gumam bunda maya lalu beranjak ke lantai atas untuk mengecek apa al beneran menginap disini atau tidak dan apa yang bunda lihat.

Ooooow di kamar al kini terlihat al lagi tidur dengan yuki dalam pelukannya lebih tepatnya di dada al.

"Ckkckk anak ini, belum syah juga sudah satu kamar tidurnya", decak bunda maya lalu menghampiri al

"Al sayang bangun", ucap bunda maya membangunkan al

"Mmmm"

"Al bangun", bunda ngomongnya tepat di telinga al

"Apa sih bun, ngantuk ini", ucap al setengah sadar sambil tambah merapatkan pelukannya ke yuki.

"Pindah ke kamar tamu sana"

"Males"

"Al"

"Gak mau bun, al maunya tidur sama queen bie lagi pula al gak akan ngerusak queenbie", rengek al dengan mata merem melek

"Awas aja kamu"

Lalu bunda pergi ke kamarnya karna jika al sudah tidak ingin maka itu tidak bisa di bantah. Ibaratkan kata kata al itu harus selalu terpenuhi bahkan wajib terpenuhi.

"Aaa bunda ganggu aja", ucap al setelah memastikan kalau bunda maya pergi dari kamarnya.

Al mulai menikmati ciptaan Tuhan yang paling sempurna yaitu yuki nya. Mulai dari mata, hidung berlanjut ke bibir. Bibir yang selalu menjadi candu bagi al. Yang jika sehari saja tidak mencicipinya al akan kehausan minta belaian bibir yuki.

Al mulai mengusap bibir yuki, lalu mengecupnya dan melumutnya karna takut ngeganggu tidur queen bie nya al menghentikan kegiatannya dan beranjak ke leher yuki untuk membuat karyanya dan berhasil leher yuki penuh dengan karya al. Jadi orang yang mau deketin yuki gak akan pernah bisa karna sudah terlihat jelas di leher yuki ada tanda kepemilikan al.

------------

Drrrttttt

Dering telpon mengusik yuki dari tidur nyenyaknya.
Yuki pun mulai meraba-raba untuk mendapatkan hp nya. Setelah mendapatkan hpnya yuki langsung menekan tombol hijau.

Pangeran PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang