Tzuyu pov
Pagi itu kami berenam akan pergi ke sekolah dengan satu mobil yang tentu dibawa oleh supir favoritku, Pak Nam.
Dan sisanya menggunakan Mobil yang lainnya.Tunggu...
kalian pasti bertanya-tanya siapa sajakah berenam itu?Tentu saja, aku, Jimin, Jin Oppa, Sana, Momo dan Jihyo.
"Pagi pak" sambutku dengan senyum lebar yang biasanya menjadi senyum paling favorit bagi pak Nam.
"Pagi nona eh neng, kaya biasanya ya neng tzuyu selalu paling cantik" kata pak Nam, ya dia agak bingung harus memanggilku apa karena aku tidak suka dipanggil nona, karena bagiku pak Nam bukan orang asing dan aku ingin dia mengagapku seperti anaknya bukan orang lain.
"Ah bapak bisa saja, jangan seperti itu pak" Ucapku.
Lalu aku memasuki mobil dan duduk dibarisan tengah. Dan tempat favoritku adalah paling pinggir.
Mereka berlima mulai datang setelah aku sudah dengan nyaman nya didalam mobil.
Seperti biasa momo dan jihyo saling memperebutkan posisi paling depan.
Dan mereka harus menang bersuit dulu untuk mendapatkan posisi tersebut. Terlalu kekanakan fikirku.
Aku melihat Jin oppa sudah mulai memasuki mobil barisan tengah, hampir saja dia akan duduk disampingku, ia ditarik oleh seseorang hingga keluar mobil kembali.
"Hyung ku yang tampan, bolehkah aku duluan yang masuk?" Tanyanya pada Jin Oppa.
"Aish anak ini menyebalkan sekali, Andwae!" Jawabnya seraya mencoba masuk kembali kedalam mobil.
"YA! Hyung!" Teriakan Jimin hampir membuatku serangan jantung mendengarnya.
Jimin menarik Jin oppa kembali.
"Ayolah jin hyung mengertilah keinginan chim chimmu ini" Pintanya kepada jin oppa dengan senyuman manjanya.
Akhirnya jin oppa mempersilahkan dengan tangannya kearahku.
"Gomawo, oppa" Jawab jin genit kepada jin oppa.
"Mwo? Oppa?! Aish, masuklah sembelum aku memukulmu" Jawab jin oppa dengan kekesalannya.
Jimin hanya tertawa.
Tanpa sadarpun aku ikut tertawa, aku selalu terhibur dengan apa yang mereka lakukan.
Jungkook Pov
"Kookie, sarapan dulu sayang" Teriak Eommaku dari depan kamarku.
"iya eomma sebentar" Teriakku.
Lalu aku turun kebawah dan ya sebenarnya dari kamarku terlihat jelas kearah rumah mina, bahkan terlihat mina sedang melakukan apa saja. Dan jelas kulihat dia sudah menungguku di depan rumahnya sambil wajahnya memperlihatkan betapa bosannya dia menunggu.
"Eomma aku makan disekolah saja ya" Kataku pada eomma sambil memasang dasi.
"Jeon Jungkook, Ibu sudah memasak makanan ini sejak subuh tadi lalu kau tidak mau memakannya?" Tanya ibuku dan terlihat sekali dia kesal.
"Bekalkan itu eomma, Mina sudah menungguku." Jawabku padanya.
Ekspresi kesal dari ibuku berubah seketika menjadi meredam.
"Yasudah eomma bungkus dulu makananmu, dan apakah ibu perlu membawakan untuk mina juga?" Tanya ibu padaku.
"Tak perlu eomma, dia juga pasti sudah sarapan atau dibawakan bekal oleh eommanya" jawabku.
KAMU SEDANG MEMBACA
wind that blows; tzukook & jimina ✔
FanfictionSeorang idol akan mengorbankan segalanya untuk masa lalu dan masa depannya. [Completed ⚠] [#1 bangtwice, #47 idol out of 1,4k stories, #215 twice out of 7,4k stories, #16 tzukook, #12 jimina] © 2017 by cindiralla