¦ A Hug

3.4K 266 5
                                    

Author pov
Pagi itu jimin datang dengan membawa lukisan mina untuk diberikan kepada Tn. Kang.

"Permisi ya" Ucap jimin terhadap jin dan tzuyu.

"Aish, kau ini apa harus kau membawa barang sebesar itu? itu hanya akan menyempitkan mobil ini saja! Turunkan itu!" Pinta Jin.

"Tidak bisa, ini barang penting. Sudahlah jangan banyak mengeluh hyung-ku. Angkat kaki kalian agar barang ini tidak rusak." Jawab Jimin.

"Chim-ah apakah ini lukisan? Dari bentuknya ini seperti lukisan. Apa yang kau gambar?" Tanya Tzuyu pada jimin.

Sebenernya Jimin ingin mengatakan bahwa ia melukis mina namun ia khawatir apabila tzuyu akan cemburu.

"Tidak kok bukan apa-apa, lukisannya masih kosong juwi-ah." Jawabnya bohong.

"Oh yasudah, ayo pak kita jalan" Ucap tzuyu.

Mereka sampai ke lingkungan sekolah.
Jimin tampak keberatan membawa lukisan itu.

Tzuyu yang sedari tadi melihatnya akhirnya mengatakan untuk membantunya.

"Chim-ah sini aku bantu kau terlihat terlalu keberatan untuk mengangkat ini" Ucap tzuyu sambil memegang lukisan di bagian ujungnya.

"Andwae, ini tidak terlalu berat kok. Jalan saja duluan" Balas Jimin dan melepaskan tangan tzuyu dari sisi lukisan.

"Oh baiklah" Jawab tzuyu.

Jimin mendekat kearah Jin.

"Jin, kau tidak lihat aku terlalu berat membawa ini? bantu aku!" Pintanya pada Jin.

"Aish kau tadi menolak tzuyu membantumu dan kau bilang ini tidak terlalu berat bagimu" Jawab Jin.

"aigoo kau ini tidak mengerti sama sekali ya? mana mungkin aku meminta seorang wanita membantuku, terlebih lagi dia wanita yang kusukai. kau ini. pantas saja sana tidak membalas-balas cintamu, tentu saja kalau perilakumu seperti itu." Jelas Jimin.

"Kau juga mengetahui aku menyukai sana?" Tanyanya.

"Tentu saja jin, semua orang pun tahu dengan hanya melihat tatapanmu untuknya. Sudahlah cepat bantu aku" Pinta Jimin Lagi.

Jimin berjalan kearah ruangan Tn. Kang. Dan mendapati Tn. Kang sedang duduk nyaman disana.

"Ah jimin-ssi bisa kau tunjukkan hasilnya sekarang? aku tidak punya banyak waktu. aku harus rapat dengan guru-guru lainnya" Pinta Tn. Kang.

Tanpa basa basi lagi jimin membuka lukisannya.

"Whoa Lihat kan? bahkan tanpa menggunakan cinta gambarmu tetap bagus juga" Ucap Tn. Kang kagum.

"Aku tetap menggunakan perasaanku pak" Jawab Jimin.

"Mwo? Kau menyukainya juga? Aish kau ini playboy juga ya?" Tanya Tn. Kang sambil menyipitkan matanya.

"ah tidak pak, dia adalah temanku jadi aku menggunakan perasaan pertemanan tulusku" Jawab Jimin.

"ah tidak pak, dia adalah temanku jadi aku menggunakan perasaan pertemanan tulusku" Jawab Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelas 12B sangat ramai, karena guru mereka sedang melalukan rapat.

Do kyungsoo ketua kelas mereka datang dengan membawa secarik kertas.

"Teman tolong perhatiannya sebentar ya, guru-guru sedang rapat sekarang. Tapi ada tugas. aku akan mengirimkan tugasnya di grup line kelas ya. Terimakasih" Ucapnya di hadapan kelas.

Jungkook yang sedari sudah bosan menunggu guru datang langsung melihat ponsel nya.

Betapa terkejutnya ia karena ia mendapat tugas kelompok bersama tzuyu. Dan hanya berdua.

Mina tersenyum sambil menyenggol-nyenggolkan badannya ke badan jungkook.

"Kookie-ah" ucapnya.

"Kau kenapa? jangan melakukan hal aegyo seperti itu. itu hanya membuat dirimu makin mempesona" Jawab Jungkook.

"Ah kookie, kau tidak lihat? namaku dipasangkan dengan siapa?" Tanya Mina mengedip-ngedipkan matanya.

Jungkook melihat kembali ponselnya.

"Oh park Jimin?" tanya jungkook dengan kesal.

"Iya, sepertinya aku memang berjodoh dengannya" Ucap Mina.

Saat Mina melihat kembali jungkook. ia sudah berdiri dan bersiap untuk pergi. lalu benar saja jungkook langsung pergi.

Mina berfikir kenapa jungkook seperti itu.
Jungkook pun berfikir mengapa dia seperti itu.

Jungkook terus berjalan dan bersenggolan dengan Tzuyu.

"Aish kau, ada apa denganmu? kau seharusnya melihat ada bidadari yang sedang berjalan didekatmu. dan mengapa kau malah menabraknya? apa penglihatanmu itu terganggu?" Tanya Tzuyu dengan niat membawa suasana humor.

Tapi jungkook seperti tidak ada mood untuk bercanda.

"jungkook-ssi kau tidak apa-apa? apa aku salah mengajakmu bercanda?" Tanya Tzuyu.

jungkook hanya diam. lalu ia berjalan mendekati tzuyu terus mendekat hingga akhirnya ia memeluk tzuyu mungkin tanpa kesadaran.

"Ya! apa yang kau lakukan?" Tanya tzuyu sambil mencoba melepas pelukan jungkook.

"Tetaplah seperti ini kumohon" Pinta Jungkook.

Tzuyu terdiam. ia merasa sangat nyaman dengan pelukan ini. Bahkan ia tidak mau jungkook melepasnya. Yang hanya jungkook rasakan saat ini adalah kesedihan. Karena itulah ia tanpa sadar memeluk tzuyu untuk melepaskan kesedihannya.

Tak lama Jungkook melepaskan pelukannya.

"apa setelah mem...elukku kau sudah enakan?" Tanya tzuyu.

"Tzuyu-ssi aku akan ke tempatmu malam nanti." Ucap jungkook tanpa memperdulikan pertanyaan tzuyu tadi.

"hah? apa? mau ngapain?" tanya tzuyu.

"Untuk mengerjakan tugas kelompok" Jawab jungkook.

"Tugas kelompok apa? aku bahkan tidak tahu" Balas tzuyu.

"Kau ini dari tadi kemana saja? sudahlah akan kujelaskan itu nanti ya. aku pergi dulu" ucap jungkook lalu pergi.

wind that blows; tzukook & jimina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang