¦ That's night

3.8K 251 4
                                    

Annyeonghaseyo chingudeul, mianhae aku baru mulai ngepost lagi dikarenakan aku sedang osce untuk ospe nanti. Yaudah langsung aja ya, stay read guys😘

Jungkook pov
Malam ini aku datang ke dorm Bangtwice untuk mengerjakan tugas, sebenarnya jika tidak terpaksa aku tidak akan ke tempat ini. lalu aku membuka ponselku untuk mengsms tzuyu karena aku sudah sampai ke halaman dorm.

Dia tidak membalas bahkan membacanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia tidak membalas bahkan membacanya. mungkin saja ia sudah terlelap sekarang.
Kulihat jam tangan hitamku pemberian dari mina di ulang tahunku.

Pukul 8 malam. ah mana ada sih yang tidur masih jam segini? fikirku.

Lalu kulangkahkan kakiku memasuki dorm tersebut, disana ada penjaga yang aku hampiri.

"Maaf adik ini sedang mau apa dan mencari siapa ya?" tanyanya.

"saya ingin mencari chou tzuyu-ssi dan saya ingin mengerjakan tugas bersamanya. saya teman sekolahnya."Jawabku.

"Oh begitu, sebentar saya akan menghubungi yang berada di dalam" Kata pria itu.

Tidak lama kulihat Jimin sedang melangkah kearah kami.

"Pak biarkan dia masuk" Ucap jimin pada pria itu.

Lalu dia meneruskan langkahnya.

"Park jimin tunggu, aku bahkan tidak tahu di ruangan mana tzuyu berada sekarang. tunjukkan aku dulu" Pintaku padanya.

"Dia di lantai 2, ruangannya sebelah pojok kanan. dia sedang melakukan dance practice bersama Twice. Kalau kau tidak tahu kau bisa bertanya pada bapak ini" Jelasnya.

"Iya, tapi memangnya kau mau kemana?" Tanyaku. Dan aku baru ingat dia juga harus pergi ke rumah mina.

"Ke rumah mina?" Tanyaku.

"Iya, kau tenang saja aku tidak akan macam-macam dengannya, tidak usah cemburu juga. karena ia hanya temanku. Dan kau juga jangan berani-beraninya macam-macam dengan tzuyu ku" Balasnya.

"Tzuyu ku? Hahahaha aku kok merasa sedikit ilfeel ya mendengarnya? Aku juga tidak akan macam-macam dengan tzuyu mu itu. Lagipula bahkan dia bukan teman bagiku" Balasku lagi.

"Kalau bukan teman ataupun apapun itu, mana mungkin kau memelukknya!" Bentaknya padaku.

"Ah itu....aku tidak menyadarinya" Jawabku dengan pelan. aku tidak tahu ia mendengarkannya atau tidak karena saat aku berbicara ia sudah melangkahkan kaki untuk pergi.

Ah kenapa bisa dia melihatnya. Dan kalau dia melihatnya kenapa juga dia tidak langsung menghentikanku saat itu juga. Saat itu pasti dia cemburu berat. fikirku.

Aku berjalan mengikuti apa yang di dijelaskan tadi oleh jimin. Sampai akhirnya aku mendengar suara musik yang cukup keras dari suatu ruangan.

Disana aku melihat tzuyu dan teman-temannya menari.

Kulihat ia mengibaskan rambutnya, melekukkan tubuhnya. Dan sejujurnya aku mengakui bahwa ia memilikki tubuh ideal yang mungkin diidam-idamkan oleh para wanita. Contohnya saja mina, ia selalu memuji-muji tzuyu.

wind that blows; tzukook & jimina ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang