Lelaki itu sedang memperhatikan Fayyo tanpa berkedip sedikitpun. Fayyo yang merasa diperhatikan oleh lelaki tersebut merasa risih.
Lelaki itu memulai percakapan setelah sekitar 2 menit sempat diam melihat perubahan Fayyo.
"Apa kabar Fay?" Ucap lelaki itu dengan sangat lembut. "Baik" jawab Fayyo dengan memutar bola matanya dengan malas. Yaps,Fayyo malas ketemu dengan masa lalunya itu.
"Kamu sekarang ada waktu Fay?" Tanya lelaki itu.
"Apa kamu tidak melihat aku lagi sibuk" jawab Fayyo dengan sedikit membentak.
"Oh oke aku minta maaf,bisakah aku meminta waktumu 10 menit untuk menjelaskan semuanya yang waktu itu" pinta lelaki itu dengan wajah memelas
"Semua sudah jelas dan tidak ada penjelasan lagi,silahkan Anda keluar saya lagi sibuk" jawab Fayyo dengan menekankan kata Sibuk.
"5 menit Fay,please?" Ucapnya sambil memohon. "Baiklah 5 menit" jawab Fayyo final.
Mereka sampai dikantin Rumah Sakit dan untunglah pengunjung dikantin tidak terlalu rame,jadi mereka bisa leluasa mengobrolnya.
Fayyo memilih tempat dipojok dan dibelakang sendiri,alasannya agar tidak ketauan oleh Arsen. Mampus dia kalau ketauan oleh Arsen sedang mengobrol dengan lelaki lain.
"Maaf sebelumnya Fay tentang kejadian pada waktu itu,sumpah waktu itu aku tidak sadar Fay apa yang aku lakuin sehingga aku nyaris menyakitimu" ucap lelaki itu dengan wajah seperti mengenang masa lalu yang kelam itu.
"Oh ya? Terus,kau bilang kau nyaris menyakitiku? Bagaimana kalau itu benar-benar terjadi kau bahkan nyaris mengahancurkan masa depanku" jawab Fayyo dengan air mata yang mulai keluar merembes ke pipinya.
"Aku akui aku salah,aku kesini buat meminta maaf denganmu Fay. Aku juga sudah tau kalau kau sudah menikah dan akupun tak ingin mengganggu rumah tanggamu. Maaf Fay" ucap lelaki itu dengan menunduk
"Aku maafkan semua kesalahanmu pada waktu itu. Dan tolong jangan ganggu aku lagi aku takut suamiku tau apa yang sebenernya terjadi" ucap Fayyo sambil menghapus air matanya.
"Terima kasih Fay,aku pamit pergi. Jaga dirimu baik-baik ,aku selalu mencintaimu meski kau sudah menikah" ucap lelaki itu dengan berjalan dan pergi dari hadapan Fayyo.
"Aku juga mencintaimu... tapi itu dulu" lirih Fayyo.
Lalu Fayyo juga meninggalkan area kantin itu dan segera balik ke ruang Apotek.
Ditengah jalan ia berpapasan dengan seorang Dokter yang notabene nya adalah Suami Fayyo.
Fayyo kaget melihat Arsen yang berdiri sambil mengepal tangannya seperti menahan amarah. Fayyo langsung berbalik tanpa melihat wajah Arsen.
Tapi tangan Fayyo langsung dicekal oleh Arsen,sekuat apapun Fayyo memberontak tetapi tetap saja ia tidak bisa mengalahkan tenaga Arsen.
Dagu Fayyo diangkat oleh Arsen dan seketika itu air mata Fayyo menetes lagi. Arsen yang melihat itu langsung menghapus air mata Fayyo dengan lembut.
Amarah yang tadi muncul dalam diri Arsen berubah menjadi rasa kasihan saat melihat Fayyo yang tengah menangis.
'Mungkin dia ada masalah' batin Arsen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor and Pharmacist
RomanceAku mencintainya saat pertama kita bertemu - Arsenio Safian Alexander Aku membencinya saat pertama kita bertemu - Earlyta Fayyola Khanza Arsen seorang Dokter yg memiliki sifat ramah kepada pasien nya namun seringkali memiliki sifat angkuh nan dingin...